01 •NATHALIA•

14 4 0
                                    


Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian pencet bintangnya hehe:) terimakasih.

_________

Malam telah usai dan hari pun berganti. Pagi ini, pagi yang cukup cerah untuk beraktifitas Olahraga atau semacamnya.

Bunyi Alarm menggema di sebuah ruangan yang cukup luas. Seorang gadis tersenyum sambil mencermin, ia menoleh kebelakang dan mematikan alarm tersebut dan balik ke tempat semua, dimanalagi kalau bukan bercermin? Mata cokelatnya berbinar saat melihat kepangan rambutnya akan segera selesai. Gadis itu melanjutkan kepangan pada rambutnya yang berwarna pirang. Eits, pirang nya pirang asli dari sinar matahari. Rambutnya yang panjang itu ia kepang agar ia tidak kegerahan nanti di kelas, ya walaupun ke pasang AC.

Wajahnya yang natural menambah kecantikan di wajah itu. Namanya, Nathalia. Gadis yang selalu ceria dan ke kanak-kanakkan walaupun usianya akan naik 18 tahun nanti.

Nathalia anak paling bungsu, ia mempunyai abang dan kakak perempuan. Abangnya yang bernama Alan dan kakak perempuannya bernama Amelia. Amelia berpesantren jadi ia jauh dari keluarga, kalau Alan dia kelas 12 tapi beda sekolah dengan Natha.

Natha menuruni tangga dan menuju ruang kumpulan keluarganya, dimana lagi kalau bukan di meja makan untuk sarapan bersama?

Keluarga Natha bisa di bilang keluarga yang harmony, karena kekompakan mereka. Dan bisa menjadi gosip oleh ibu-ibu tetangga karena keluarga Diwangkara tak pernah ada masalah atau keributan. Bukan gosip yang gak baik-baik, melainkan gosip salut terhadap Pak Diwa bisa menjaga keluarganya dan bisa membagi waktu untuk bersama.

"Selamat pagi, AyBun!" Sapa Natha. Ayah dan Bunda Natha tersenyum lalu menjawab sapa Natha.

"Gimana sekolah baru kamu? Asik?" Tanya bunda, Natha menoleh lalu tersenyum.

"Iya, Bun. Natha punya temen baik semua!" Ujarnya semangat.

"Kamu gak pernah di apa-apain kan?" Dengan cepat, Natha menjawab dengan menggelengkan kepalanya.

"Thali, lo itu udah besar jangan kayak anak-anak," Itu suara Alan. Natha menatap Alan tak suka.

"Nanti juga berubah kok," Jawab Natha sambil mengembungkan pipinya.

••••

Natha keluar lalu menutup pintu mobil milik Alan, lalu beranjak setelah meminta uang jajannya pada Alan. Natha berjalan melewati lapangan basket, di sana ia bisa melihat kakak kelasnya bermain basket dengan gaya yang wow. Natha berhenti, ingin menonton sebentar pertandingan singkat tersebut.

Mata Natha hanya fokus pada Altha. Kakak kelasnya yang hits dengan wajah tampannya, bisa di bilang Natha sudah jatuh cinta pada Altha dari awal pertemuan. Tapi, Natha tidak berani mendekat karena ia tahu mungkin Altha akan menertawakannya karena Natha begitu cupu untuk Altha yang oke.

Natha melanjutkan langkahnya, namun langkahnya berhenti ketika bola basket terguling ke arahnya atau tepat di kakinya.

"Woy, lemparin bolanya," Pinta Marvin, sahabat dari Altha.

Natha mengambil bolanya lalu melempar dengan sekuat tenaganya karena bola itu terasa berat. Natha berhasil melempar bola tersebut sampai bola terguling ke arah Altha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NATHALIA 'STORY' (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang