'17 April 2027, Kediaman Rumah Han, Distrik Seo, Daegu,Korea Selatan.'Senyuman yang terbit dari wajah Taehyung tak pernah memudar setelah kejadian kemarin. Hal itu membuat Seokjin menautkan alis nya dan bertanya kepada dirinya sendiri 'Ada apa dengannya ?'. Seokjin yang sangat mengenali sifat adiknya pun baru pertama kali melihat senyuman semanis ini. Tak ambil pusing akhirnya Seokjin melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda tadi.
"Hyeong."
"Ada apa ?" Sebelum melanjutkan ucapannya Taehyung terlebih dahulu menarik nafas nya dalam dalam dan segera membuangnya perlahan. "Aku ingin melakukannya."
"Melakukan apa ?" Tanya Seokjin sambil mengambil kain yang berada di atas meja makan dan segera menggunakannya untuk membersihkan sisa makanan yang berada di sekitar bibirnya. "Bertemu Psikiater untuk menyembuhkan penyakitku, aku ingin terbebas dari penyakit ini Hyeong." Seokjin yang menanggapi permintaan adiknya hanya memberikan sebuah senyuman tipis.
"Bukankah kau pernah menolaknya lantas, Mengapa kau ingin melakukannya ?" Tanya Seokjin.
"Ah, aku hanya ingin."
"Baiklah besok jadwal ku kosong kita bisa pergi ke sana." Ujar Seokjin.
"Baiklah Hyeong."
.
.
.
.
'17 April 2027, SH Lountaiment, Daegu, Korea Selatan.'
So Hyun tak henti-henti nya mengumpat kata kasar di ruangan nya. Sungguh, ia sangat membenci 'mantan kekasihnya'. Ya, So Hyun telah mengakhiri hubungannya tadi malam. Jika di pikir-pikir untuk apa ia melanjutkan hubungan mereka yang sudah hancur ini. Dalam dirinya ia ingin sekali memiliki suatu hubungan yang di dasari kata 'kesetiaan'.
"Hyun berhentilah mengumpat telinga ku telah ternodai atas kata-kata kasarmu." Tegur Irene yang sedari tadi mendengat apa yang di lontarkan oleh bos nya. "Temani aku nanti malam, Aku ingin pergi ke suatu tempat." Ucap So Hyun sambil bangkit dari duduknya dan mulai meninggalkan Irene di ruangannya.
"Apa dia ingin ke Bar ? Apa dia tak sadar jika ia meminum alkohol akan berakibat fatal dengan kesehatannya nanti. Cih, dasar wanita bodoh." Gerutu Irene sambil menuju meja kerja nya dan segera ia menyelesaikan tugas nya segera sebab, Nanti malam dirinya harus mengurus bos bodohnya ini.
***
'17 April 2027,SJ Mountaiment, Daegu, Korea Selatan.'
"Nam Joon bisakah kau melihat ini." Panggil Seokjin. 'PJ Yoursment' sungguh perusahaan ini sangat merugikan Perusahaannya. Kerugian nya pun sangat besar yakni, Lima ratus juta yang PJ Yoursment rugikan. Tentu itu bukan jumlah yang sedikit.
"Sebaiknya kita memutus kontrak dengannya akhir-akhir ini perusahaannya mengalami banyak masalah. Jika kita terus melanjutkan kerja sama dengannya maka, akan berakibat fatal terhadap perusahaan kita." Jelas Nam Joon sambil memeriksa kertas-kertas yang di berikan Seokjin."Kau benar." Jawab Seokjin.
"Baiklah aku akan menghubungi Min Suga untuk memberikan dokumen nya."
"Oh ya, Bukankah kau tak pernah pulang ke Ilsan ? Keluarga mu pasti menunggu mu. Aku akan memberikan cuti selama satu bulan untukmu sebab, kau telah berusaha keras Kim Nam Joon." Ucap Seokjin sambil tersenyum menghadap Nam Joon. "Terima Kasih Hyeong." Ujar Nam Joon sambil membungkukan dirinya kemudian, kembali ke ruangannya untuk membereskan pekerjaan nya sebelum dirinya pergi ke Ilsan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET
FanfictionDesiran ombak menghanyutkan setiap perasaan ku terhadapmu. Angin bertiup lirih sambil menerpa halus wajahku. Menutup pelan kelopak mataku untuk mencoba menikmati halusnya pasir di sore hari. Matahari mencoba menyembunyikan dirinya di sela-sela tangi...