P-02'Again'

61 28 18
                                    


"Bener banget kata si Anin lo ga sendirian Via ada kita, ada abang kembar lo, dan keluarga lo yang lain." Ucap Dania membenarkan ucapan Anin

"Ayo makan! Kalian pasti laperkan apalagi si Via." Ucap Rara kepada ketiga temannya untuk segera makan

Dan jangan lupakan bahwa tidak jauh dari sana ada seseorang yang selalu memperhatikan tingkah laku Qiara. Sosok yang bahkan belum mengenal siapa itu Qiara.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Setelah selesai makan, Qiara dkk berjalan menuju lapangan dikarenakan sebentar lagi sudah waktunya untuk mengumpulkan tugas yang di perintahkan.

"Ohh iya Via lo tadi kan dari taman belakang nah sama siapa? Tugas lo udah belum? Terus ngapain aja lo disana? Ohh iya satu lagi lo-......" Tanya Anin tanpa jeda yang langsung di hentikan oleh temannya

"Eh curut lo tuh niat buat tanya atau introgasiin maling sih? Gila aja lo tanya sebanyak itu tanpa jeda gua yang denger aja pusing apa lagi Qiara coba."Potong Dania dengan nada kesal.

"Iya entah tuh kuat yaa nafas lo buat nanya sebanyak itu?" Ucap Rara

"Lo semua sama aja, berisik tau gak nanti aja deh kalo kepo. Udah di panggil suruh kum... "
Belum sempat Qiara selesai berbicara,ada sebuah suara yang mengganggu obrolan mereka.

"Heh kalian berempat tau waktu gak? Apa mau gua seret kelapangan supaya jalannya cepet,ngobrol aja lo orang masih murid baru juga belagu lo pada!" Bentak pemuda itu

"Lo yang apa apaan main nyela kataan orang aja! Gua doain lo jomblo selamanya haha" Balas Dania dengan nada mengejek

"Ehh awas lo ya liat aja nanti! Gua pastiin lo yang bakal jadi pacar gua" Ucap pemuda itu dengan nada yakin

"Ishh lo kurang ajar banget sih ogah gua mah sama lo! Gua jamin gak bakal suk..." ucapan Dania terpotong karena Qiara berbicara

"Berisik! Kalo lo semua masih mau debat, sana debat aja gua mau baris!" Qiara berjalan melewati semua yang sedang melihat heran kepadanya

"Temen lo tuh Dan haha" Ucap Anin sambil tertawa dan segera menyusul Qiara ke dalam barisan

"Eh itu juga temen lo pada woy gak tau diri yaa lo semua malah ninggalin gua." Teriak Dania segera  menyusul teman-temannya

Setelah semua murid berkumpul di lapangan, barulah mereka di mintai tugas yang tadi di berikan oleh sang Ketua Osis melalui para pembimbing Kelompoknya masing-masing.

"Perhatian semuanya! Jadi kakak disini selaku pembimbing kelompok kalian ohh iya kita belum kenalan yaa? Karena tadi engga sempat keburu kalian menjalankan tugasnya. Jadi, nama kakak Defran Boy Danendra kakel tercogan & terbaik disini hahaha kakak disini gak sendiri kok ada satu teman kakak tapi gak tau lagi kemana jadi lanjut aja yaa. Kalian udah pada nyelesain apa yang di tugasin? Kalo udah kumpul aja sini ke kakak dan kalo yang belum siap-siap aja dapet sanksi dari seluruh anggota osis dan semua ketua ekskul disini" Ucap Defran selaku wakil ketua osis

"Ck jadi namanya Defran? Pd banget gila mana belagu amat jadi cowok!" Ucap Dania

"Cie Dania mah gercep banget klo masalah cowo haha" Ucap Qiara dengan nada mengejek

"Ehh Ra tugas lo gimana? Memangnya udah Ra?" Ucap Anin

"Udah kok tadi ada cowok yang nyamperin gua gak tau deh siapa lupa gua namanya terus gitu dia sok akrab banget jadi gua cuekin aja." Ucap Qiara menjelaskan.

"Lo masih anak baru dan lo udah ngeluarin sifat lo itu? Siapa nama tuh cowok? Ganteng gak? Lo dapet nomornya?" Ucap Rara dengan penasaran

"Lo kebiasaan banget sih Ra berisik tau gak! Udah deh ntar aja ngobrolnya itu udah di panggil buat ngumpulin tugasnya." Ucap Dania dengan nada kesal

About DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang