- 02 -

21 6 0
                                    

- 02 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- 02 -

"Ketemuan dimana cha?" Tanya mama.

"Itu mah, di depan situ." Jawabku sambil mencari Lena.

"Nahh itu diaa~" kataku gembira melihat Lena sambil seperti sedang mencari seseorang.

"Lenaaa!!!" Teriakku.

Lena menoleh dan balik menyapaku gembira.

"Aaa~ Ichaaa!" Teriaknya berlari sambil mengulurkan tangannya.

"Aaa~ akhirnya kita bertemu jugaaa" kata Lena sambil memelukku dengan erat.

"Lena, seneng banget kita bisa ketemu akhirnyaa" kataku.

"Apa kabarmu?" Tanya nya melepaskan pelukan.

"Baik, sangat baik, bahkan lebih baik dari biasanya." Jawabku sambil tersenyum kepadanya.

"Apa itu orang tuamu?" Tanya Lena.

"Oh, iya, ini ibuku, dan ini ayahku..." kataku memperkenalkan mama dan papa kepada Lena.

"Halo Lena," sapa mama, sedangkan papa tersenyum.

"Cha, kamu rencananya melanjutkan sekolah dimana?" Tanya Lena.

"Um, belum tau sih, kamu dimana?" Tanyaku.

"Aku? Oh, aku di SOPA." Jawabnya.

"Umm, bagaimana kalau kamu juga masuk SOPA?" Tanya Lena.

"Ah! Benar juga! Baiklah aku akan masuk SOPA!" Kataku gembira.

"Icha, ayo kita pulang ke rumah" ajak papa tiba tiba.

"Yahh, yaudah pa sebentar." Kataku.

"Lena, aku pulang dulu ya, besok kita akan bertemu lagi..." kataku.

"Yahh, kalau gitu gapapa deh, kapan kapan kita ketemuan lagi yaa~" kata Lena.

"Iya Lenaa, ss ampai jumpa~"

"Sampai jumpa Icha~"

•••

"Ma, aku besok pagi aku ada perlu mau ke supermarket, mama mau nitip apa?" Tanyaku sambil bermain handphone di sofa.

"Mama titip belikan camilan saja, biar kalau dirumah ga terlalu bosan" kata mama.

"Oh, oke ma, papa ada mau nitip apa?" Tanyaku.

"Gausah, gausah beli apa apa" kata papa.

"Ma, tolong buatin kopi dong" kata papa.

"Eh, gausah deh, Icha aja, biar belajar." Kata papa sambil membaca koran dan tersenyum.

"Yah, pa... aku lagi enak enak main handphone juga" kataku.

"Hey, anak gadis, udah cepet bikin." Kata mama sambil membelai rambutku.

𝙁𝙖𝙠𝙗𝙤𝙞 𝘼𝙡𝙞𝙢 - 𝙉𝙖 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang