[𝐎𝟏] 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡, 𝐲𝐮𝐤!

OO [prolog]

"global warming has become a common issue in the word..."

suara dari salah satu gadis yang duduk di podium itu menggelegar ke seluruh ruangan aula saat ini.

sedang ada lomba debat, banyak petinggi serta ceo-ceo muda ikut hadir dalam event yang ditunggu-tunggu ini.

bahkan tidak terkecuali dengan ceo eric suhan diningrat, ya ceo muda yang terkenal dengan ketampanannya yang rupawan itu mampu menarik atensi dari setiap gadis yang ada disana.

"ric liat tuh yang imut-imut kayaknya pinter ngomong deh"

eric hanya diam, enggan merespon pria disampingnya tersebut.

bukan tanpa alasan eric beserta petinggi-petinggi lainnya datang ke event semacam ini.

tujuan utamanya ingin mencari murid berbakat lalu diberi apresiasi, biasanya sih semacam beasiswa.

eric juga kurang tau, bisa dibilang ini tahun pertamanya datang ke sekolah yang digadang-gadang termahal seantero indonesia ini.

pria disebelahnya lalu mendecak, "gua sunwoo ya, bukan tembok bapak ceo terhormat."

pria bernama sunwoo itu menyandarkan kembali dirinya pada sofa empuk yang disediakan khusus bagi tamu penting seperti mereka berdua.

"gua denger," ucap eric acuh lalu kembali fokus pada perdebatan yang sedang terjadi di atas podium.

namun mata eric seperti tidak bisa lepas dari satu orang gadis yang berambut hitam legam serta berwajah lucu. gadis itu nampak serius dengan materi yang dia bawakan.

eric sedikit kagum, 'lumayan lah bahasa inggrisnya'

.
.

"wony lo hebat banget!"

gadis yang dipanggil wony itu hanya terkekeh sembari memakan jeruk yang ia ambil di kantin tadi, di kantin semua orang bebas mengambil makanan tanpa dibayar. itu semua sudah termasuk biaya bulanan.

"biasa aja ah, gausah heboh gitu deh kak yujin."

dua gadis jangkung itu memang sedang duduk manis di salah satu kursi taman yang tersedia disana.

mau pulang tapi rasanya sangat malas.

"kfc inimah dijabanin pasti," seru yujin masih setia tersenyum jahil penuh kebanggaan.