"HA!!!KOREA"Pramugari yang dekat dengannya pun kini memundurkan langkah ketika Velia berteriak Kuat ,membuat orang orang yang masih disitu melihat ke arahnya.
Mimpi apa dia sebelumnya hingga dia terdampar ke negara yang paling di hindarinya ini,Apalagi Dengan tujuh personil yang membangun nama korea selatan dengan ketampanannya.Mata Velia berkaca kaca Ketika barang barang nya tak ada tersisa hanya tas jinjing Line yang ada di dekapnya.
"Aihsss,Barang Gue ada yang ambilllll"Velia menangis kencang,membuat para pramugari bingung harus berbuat apa,Menolongnya untuk kembali Pasti harus ada biayanya dan paling sialnya tas selempangnya di ambil orang,Velia kesal setengah mati mengapa dia tak memeluk tas nya malah dia memeluk tas line yang isinya membuat Velia menangis kembali.
"Bisa nggak Gue Kembali?"Tanya Velia memohon,Hanya satu cara ini tak ada cara yang lain,kalau saja ada tas selempangnya pasti dengan mudah dia pulang,Velia tambah menyesal karena dalam tasnya itu terdapat Handphonenya dan Dompet yang didalamnya lagi ada sejumlah uang untuk jajan ke kanada.
"Maaf,Kami ingin sekali membantuh anda tapi anda harus melakukan pembelian tiket ulang karena anda membeli tiket pergi jadi tiket pulang anda bisa lakukan pembelian ulang "Velia kembali menyesal ,kalau sudah begini dia harus berbuat apa?Menangis memohon pun tak ada gunannya.
Dengan Perasaan campur aduk velia pergi meninggalkan pesawatnya ,Dia berdecak tak suka melihat bandara di depannya ini, melihat saja membuat moodnya hilang entah kemana,Sejuta harapan yang sudah di siapkkannya dari malam kini berganti rasa penyesalan paling mendominasi hatinya.
*****
Sesudah Acara telpon menelpon Line Pergi kembali ke tempatnya,mendengar pengumuman pergi Korea membuatnya kesal bertambah,Tapi line mengotrolnya dengan velia yang akan menepati janjinya pergi ke korea,dengan kata korea saja dia ingin jingkrak jingkrak disini,Yah kalau dia masih ingat malu sih.
Line berjalan sambil bersiul siul,Entah apa yang membuat moodnya berubah ubah seperti cuaca bahkan dia akan berubah seperti bunglon di tempat yang berbedah,Aneh,Tapi itulah Gadis dengan nama panjang Seline Condlry ini.
sesampainya di tempat menungguh,Line mencari tempat duduknya yang dia tanda dengan tas jinjing pemberian ayahnya itu.
"Loh,Tas gue mana?"Line Menengok kekiri kekanan tapi tak ada,dibawah kolong tempat duduk itu saja tak ada.
"Ck,Ah Sapa yang ambil sih,Padahal isi dalamnya bikini branded kalau jual lumayan"Ucap Line sedih,gadis itu tak sedikit pun kecewa atau menyesal malahan senang karena pasti dia akan di belihin lagi sama ibunya.
Line Mengangkat bahu,lalu mengotak atik benda pipi yang di sela jari jarinya itu,Menelpon Velia yang sedari tadi belum juga menampakkan sisi tubuhnya.
"Hiss,pergi ke toilet apa buat toilet sih,lama bener"monolog line,Dia berusaha untuk sabar menungguh sahabat cerobohnya itu Sengaja dia juga bermain Handphone guna mengalih waktu yang tersisa buang untuk menungguh velia.
Waktu terus berjalan sampai bunyi pesawat yang akan membawah ke kanada tergiang jelas di berbagai pelosok bendara,Line berdecak sudah beberapa panggilan untuk velia tapi gadis itu tak kunjung menunjukan batang hidungnya,Line berusaha untuk menungguh tiga menit lagi,Mungkin kesabarannya masih bertahan sampai tahap itu.
Belum juga sampai tiga menit kesabaran line menipis membuat gadis berbadan mungil dan pipi tebem itu harus beranjak dari tempatnya untuk mencari keberadaan velia,Line Mencoba mengembus napas pajang mengetral rasa kesalnya sudah satu jam di bandara saja membuat dia kesal berpuluan kali,bagaimana kalau kalau dua puluh empat jam bisa mati dia karena kesal.
"Nih bocah kemana coba?"line menelpon kembali tapi tetap saja selalu operator yang menjawabnya,terpaksa line mencoba mengelilingi ke sudut sudut tempat untuk mencari velia.