01. Strawberry

3.5K 647 81
                                    


Happy Reading!




Mulai hari ini hingga 3 minggu ke depan Hyera tidak akan bersekolah, atau sebut saja- libur.

Kwon Hyera, si anak tunggal yang hidup seorang diri ini mengambil alih rumah milik orang tua nya yang sudah cukup lama tidak dihuni itu sendirian sejak SMA.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Hyera lulus dari sekolah nya. Karena liburan yang sedang ia nikmati saat ini adalah liburan kelulusan. Setelah 3 minggu nya usai, Hyera akan tamatan sekolah dan menerima Raport terakhir nya.

Baik, mari kita lihat—apa yang sedang Hyera lakukan dengan rutinitas baru nya di pagi hari ini.

"IDIH BAU BANGET NIH MAKANAN ANJING, MASIH ENAKAN WANGI STELLA JERUK."

Betul, Hyera sedang menyiapkan sarapan pagi untuk anak anjing baru nya yang ia temui kemarin saat eduwisata, Hyera benar-benar tidak segan untuk membawa buntalan ini ke rumah nya.

Untuk urusan perlengkapan anak anjing, Hyera sudah memesan online. Kecuali untuk makanan nya, ia sudah lebih dulu membeli nya.

Soal gumpalan berbulu miliknya ini tidur dimana, Hyera dengan senang hati tidur seranjang bersama nya.

Toh, Hyera nggak keberatan dan nggak mempunyai semacam alergi pada bulu hewan.

Ah, sebentar. Kenapa Hyera merasa geli di bagian kaki?

Ia pun menoleh ke bawah.

"Tunggu dulu ya Jamal, aku lagi naro makanan kamu ke mangkok. Sebentar ya!" Ujar Hyera.

Iya, Hyera benar-benar menamakan buntalan tersebut dengan 'Jamal'

"Guk! gukk! grrr—"

"Ih sabar dongg! Makanan kamu bau tau, nih cium sendi—EHH ASTAGA" Suaranya memekik tinggi saat nuntalan kecil nya ini menyambar ujung mangkuk sembari memasang wajah cerah nan ceria sehingga seluruh makanan nya berhamburan.

"Juancok."

Nampaknya si Jamal ini tidak tahu diri.

Hyera geram, tapi dikit aja soalnya nggak tega liat muka si anjing 🤏🏻.

Detik selanjutnya, buntalan itu malah menerjang Hyera sambil menjilati wajah nya.

"Gelii, udahan ahh. Makanan ente tuh yang itu, bukan yang cantik cetar membahana ini." Ucapnya sambil menunjuk makanan anjing di samping nya.

Jamal mendadak terdiam menatapi wajah majikannya, "Aneh"

Dan lagi, Jamal kembali menolak untuk menyantap makanan nya.

Hyera herman, ia sudah mencoba memberi daging, dan makanan anak anjing lainnya. Tapi buntalan berbulu ini tetap tidak mau makan, padahal sejak kemarin anak anjing nya belum mengkonsumsi apapun selain air putih.

Dan sekarang ia malah berlarian kesana kemari sehingga menciptakan suara benturan yang cukup keras dari kepala Hyera, kewalahan mengejar anak anjing nya.

"Duh—Jamaall mau kemana siih." Gerutu nya hendak mengejar Jamal, namun tindakan nya berhenti ketika melihat buntalan terus-terusan menggaruk choker yang melingkar di leher nya.

Astaga, bahkan Hyera tidak sadar.

"Gyu?" Tertulis nama tersebut di choker nya, kenapa Hyera baru menyadari nya sekarang?

Wanita ber-IQ 500 itu melirik kearah makhluk tersebut seraya bertanya, "Nama asli kamu Gyu? Kok gak ngomong sama aku." yang dibalas dengan ekspresi datar dari buntalan berbulu itu.

Ternyata buntalan itu berniat untuk menunjukan nama asli nya, ya? Mungkin risih dipanggil jamal. Ckck.

"Nanti bubur merah bubur putih dulu deh biar nama nya resmi." Ia tertawa kecil.

Kemudian ia merenung.

"Lah-lah, bentar dah.. Gyu betina ato jantan ya—?"

Hyera terkekeh, "Pasti betina." Lanjut-nya.

Tak lama kemudian, buntalan berbulu itu menangkap sesuatu dari sepasang mata nya, ia menghampiri dus penuh berisi strawberry yang segar.

"Kamu mau ini yaa?" Kata Hyera sembari mengambil satu buah strawberry berukuran besar.

"Guk gukk! Grr guk!!" Hyera bisa melihat semangat gembira dari wajah anak anjing nya, menandakan bahwa si buntalan ini menyukai apa yang sedang di pegang majikan nya.

Tanpa babibu, buntalan berbulu ini langsung menyambar buah strawberry dari tangan sang majikan, kemudian melahap-nya.

Hyera menyerngit, "Is it fine for puppy to eat strawberries..?"

Tidak mau ambil pusing, Hyera pun membiarkan Gyu menikmati santapan nya saat ini, strawberry. Yah, pikirnya- yang terpenting sekarang anak anjing nya merasa senang dan ada makanan yang mengganjal perut nya.

Atau bahkan—mungkin selama di Duryu Park ia sering memakan buah ini (?)

"Gukk gukk!" Gyu begitu senang, ia terlihat sangat menyukai buah yang satu ini, beberapa kali buntalan berbulu ini mendusel-duselkan kepala nya yang berbulu di kaki Hyera.

Hyera tersenyum, lalu mengelus Gyu di bawah nya, "Kalo ada maunya aja manja manja" Ucap Hyera sambil tertawa kecil.

Persekian detik nya, buntalan berbulu ini menghampiri karpet yang sama berbulu dengan nya, sambil membulak balikkan tubuh nya terlentang,  menggerak-gerakkan kaki-kaki dan ekor-nya.

Effort Hyera menyediakan makanan anjing nya benar benar dihiraukan.. 😀

"Yoweslah, kayaknya memang beneran ga laper" Gumam Hyera sembari menghampiri Gyu yang kemudian ia elus-elus kembali.

"Liat tuh, lantai nya jadi kotor sama bau gara-gara kamu" Hyera mendengus, tapi ya mau bagaimana lagi? Bukankah sudah menjadi resiko untuk Hyera memelihara seekor anjing di rumah nya?




















"Hihi, sayang Hyera!"







🍓

Gyu

Hyera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyera

— nanti aku kasih fitur ngaca di lain chap. ok? oke:') —

+ 15 votes for unlock the next chapter.

[✔️] 1. PUPPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang