🍂02🍂

1.2K 86 10
                                    

Hai Guys
-
-
-
Masih stay disini kan. Please jangan lupa tinggalkan jejak ya. Kasih aku semangat dari jauh.

🕵Happy Reading🕵 ««««««««««««««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🕵Happy Reading🕵
««««««««««««««


Brum! Brum! Brum!

Suara motor sport yang saling bersahut-sahutan meramaikan jalanan sepi yang jarang dilewati oleh pengendara umum.

Selain karena ini sudah larut malam, alasan lain pengendara tidak mau melewati jalan ini, karena tempat ini sudah terkenal sebagai sirkuit balapan liar.

Bagi mereka, malam bukan untuk tidur tapi sebaliknya, untuk bersenang-senang, tertawa tanpa hambatan, merangkul, memeluk wanita yang mereka kencani, dan yang pasti menghabiskan uang untuk bertaruh mempertahankan jagoan yang mereka pilih sebagai raja jalanan.

Brum! Brum! Brum!

Deruan suara motor kembali terdengar. Semua pasang mata mengalihkan tatapan ke arah suara itu.

Tiga motor sport berbeda warna memasuki kawasan balapan. Suara sorakan riuh menyambut kedatangan mereka. Semua wanita yang ada di sana mulai mempersiapkan diri untuk tampil menawan didepan para pemuda tampan yang baru saja datang.

Dan yang paling mencolok di mata mereka adalah, si pengendara yang menggunakan motor sport berwarna hitam serta helm full face, dan pakaian dengan warna yang senada.

Para pemuda itu menghentikan motornya ditempat mereka biasanya berkumpul sebelum memulai balapan. Semua orang yang ada di sana sudah tahu, sehingga tidak akan ada yang berani untuk menempati tempat itu.

"Aziel homo lo ya, jijik anying lo meluk-meluk gue"

Pemuda itu marah, karena sedari tadi Aziel memeluk erat pinggangnya.
Bahkan saat pemuda itu sudah mematikan motornya, Aziel tetap memeluknya dengan erat.

"Gue trauma naik motor Los, gue gak kuat, gue butuh pegangan biar gue gak jatuh"

"Sumpah bawaanya pengen muntah lo ngomong gitu. Besok-besok ogah gue bonceng lo lagi. Lo terlalu homo buat gue yang straight"

"Carlos anying lo jangan sebut-sebut gue homo, ntar cewek menjauh dari jangkauan gue"

"Lo berdua berisik. Pulang sana!"

Pemuda yang sedari tadi menjadi pusat perhatian semua orang yang ada disana menatap kesal kearah Carlos dan Aziel.

"Tuh kan, babang tamvan kebanggan keluarga kecil kita jadi marah. Ini semua karena Mas Carlos protes-protes manja sama Aziel"

"Kok jadi gue yang salah? Lagian kenapa sih lo gak bawa motor sendiri? Nyusahin taha gak?"

"Gue ngantuk, kalo lo boncengin kan gue bisa senderan sambil tidur-tidur manjah. Ndusel-ndusel dibahu lo yang endohoy"

Break the Broken (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang