Semesta (S)

39 6 3
                                    

"Renjun,apa sudah siap?" Teriak seorang laki-laki berambut sedikit keriting dari bawah. Siapa lagi jika buka Haechan,Lee Haechan nama panjangnya. Seseorang yang selalu menemani Renjun sejak Renjun kehilangan kedua orangtua-nya.

Apa kalian tidak bertanya-tanya tentang siapa Renjun?

Huang Renjun,sering dikenal dengan nama Renjun,Njun,Huang. Siapa yang tak kenal Renjun? Walaupun ia hanya sendirian hidup disini tetapi jika menyangkut sekolah ia selalu mendapatkan nilai yang besar dan selalu mendapatkan peringkat pertama di angkatannya. Selain itu,alasan kalian harus mengenal Renjun adalah-

Apa harus aku beri tahu kalian?sepertinya kalian akan mengerti nanti ㅡAuthor.

"Sudah Ecaniie,aku akan segera turun. Tunggu aku!" seru Renjun dari lantai atas yang sedang sibuk membereskan buku nya dan langsung bergegas turun menyusul Haechan.

"Jadi sudah siap?ayo berangkat. Kita hampir terlambat" Haechan menarik tangan Renjun yang baru saja selesai memasang sepatu. Dan mereka berlari dan berhenti di Halte menunggu bus datang. Setelah bus datang mereka langsung bergegas naik untuk menuju kesekolah.

"HUANG RENJUN! BERHENTI TERMENUNG!" teriakan guru didepan yang mengagetkan Renjun yang baru saja selesai merenungkan sesuatu.

"a-ah? iya pak maaf" ucap Renjun yang langsung menundukan kepala dan langsung menarik buku mendekat.

Kalian bingung apa yang Renjun pikirkan? ㅡAuthor.

Tidak lain dan tidak bukan adalah Lee Jeno. Jika kalian bingung Lee Jeno siapa,Lee Jeno atau yang akrab dikenal sebagai Jeno sendiri adalah pacar Renjun. Sudah 2 tahun mereka menjalani Hubungan ini. Jeno sangat menyayangi Renjun dan sebaliknya. Tidak ada pernah ada masalah dalam hubungan mereka selamat 2 tahun ini. Tapi,3 bulan yang sudah berlalu mereka berdebat karena seseorang. Tidak perlu kalian tahu,intinya ya seseorang.

Setelah perdebatan itu membuat Jeno sedikit berubah. Memang sih tak tampak jelas perubahannya,tapi Renjun sendiri merasakan apa yang berbeda dari Jeno. Renjun sebenarnya ingin memberi tahu Jeno hanya saja..nyalinya entah kemana jika langsung bertatapan dengan Jeno.

"Materi hari ini sampai sini saja,sampai ketemu di hari Rabu,terima kasih" guru yang mengajar langsung keluar kelas karena bel sudah berbunyi.

"Renjunie ayo ke kantin?" Haechan tiba-tiba duduk disamping Renjun,Renjun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sampai di kantin mereka mencari tempat duduk. Tidak jauh dari tempat duduk mereka terlihat Jeno bersama seseorang. Renjun yang melihat langsung menatap kearah mereka sedangan Haechan sedang memesan makanan untuk dimakan.

"Itu siapa ya?"
"Mereka terlihat dekat" Renjun bermonolog sendiri.

tak lama Haechan datang membawa 2 mangkuk bakso, melihat Renjun menatap kearah sesuatu ia ikut menatap juga

"Itu kan Jaemin yang disamping Jeno,kenapa keliatan deket banget ya?" ucap Haechan mengagetkan Renjun

"Jaemin siapa?" Renjun menarik mangkuk bakso

"itu loh,anak dance dia manis sih buat seukuran cowo tapi manisan kamu~" ucap Haechan mencolek dagu Renjun

"ish" pipi Renjun memerah langsung memalingkan wajah

"tapi kenapa mereka keliatan deket banget? mereka temenan? tapi beda kelas" Haechan masih menatapi Jeno dan Jaemin.

"Ntah" Renjun mengaduk bakso nya yang sudah hampir dingin

"Apa mereka....." Haechan tak melanjutkan pembicaraan itu melihat wajah Renjun yang menandakan bahwa ia sedang bersedih

"Renjun!" seseorang menepuk pundak Renjun tiba-tiba,ketika Renjun menghadap kebelakang ternyata-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semesta [NOREN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang