• Allah yang Konsisten dengan Janji-Nya •

31 2 0
                                    

[Bilangan 24:10-25]

Ketika memanggil Abram keluar dari Ur, Tuhan berkata kepada Abram: "Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat" (Kej 12:3).

Demikianlah yang terjadi pada Bileam. Dalam kepenuhan Roh Allah, ia memberkati Israel menjadi bangsa yang besar. Israel akan memegang tongkat kerajaan dan berjaya di atas bangsa-bangsa lainnya (15-17a).

Demikian pula yang terjadi pada Balak. Mendengar pemberkatan Bileam, Balak pun marah besar. Ia mengusir Bileam ke tempat asalnya. Ia juga membatalkan bayarannya kepada Bileam (10-11). Meski begitu, keinginannya tetap tidak terpenuhi. Apa yang Balak dapatkan justru sebuah kutukan.

Melalui Bileam, Allah menyatakan apa yang akan dilakukan Israel kepada Moab, Edom, dan bangsa-bangsa lain di kemudian hari (17b-24). Sewaktu Balak mengharapkan kehancuran bangsa Israel, justru Israellah yang akan menghancurkan bangsa Moab.

Allah sungguh menepati janji-Nya. Tidak ada kutukan yang tidak dihukum dengan kutukan, dan tidak ada berkat yang tidak dibalas dengan berkat.

Hal yang menarik adalah janji ini tetap Allah berikan walaupun Israel berkali-kali memberontak kepada-Nya. Berkat itu tetap tercurah meskipun Ia telah menghukum umat-Nya dengan berkelana di padang gurun selama 40 tahun.

Allah yang kita sembah adalah Pribadi yang konsisten dan setia dengan apa yang Ia janjikan, bahkan di saat Ia sedang murka kepada umat-Nya. Kita bisa percaya kepada kesetiaan-Nya yang sempurna. Paulus berkata, "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya" (2Tim 2:13). Jadi, tidak usah lagi kita meragukan janji Allah. Sebab, kuasa Allah akan selalu dinyatakan di atas segala bangsa, melebihi kuasa dan ketidaksetiaan manusia.

Bersyukurlah karena berkat Allah melimpah di dalam hidup kita. Allah selalu hadir di dalam hidup kita. Janji-janji Allah sungguh ditepati-Nya di sepanjang hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati!🙏

Priss.
24, Mei 2020

• How God Wants Me To Prioritize My Time •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang