what should i do about you.

1.7K 193 85
                                    

Take Me, Bite Me, Mark Me

(but never let go of me)

by dustiekth

a feedback would be much appreciated!


BAGIAN I


***


What should I do about you?
I haven't felt this way


Jeongguk mengerang dalam dan merasakan cengkraman pada pinggangnya seperti mencakarnya. Jemarinya yang menggaruk fabrik kain kasur terasa mati rasa, seluruh dirinya kehilangan tenaga. Dua tungkai kakinya bergetar dan melemas, dirinya tidak bisa berkonsentrasi dengan apapun selain apa yang melesak di dalam dirinya.

Air liurnya melewati sudut bibirnya sendiri, ia menunduk dengan satu tangan mencoba mencari pegangan untuknya, merasakan kejut pada tulang ekornya, jantungnya selalu berdegub lebih cepat ketika putih mulai mendatanginya, juga semakin membuat awangnya melesak jatuh entah kemana. Ia tergugu dengan posisinya, mengerang dan menarik napas dalam—seluruhnya membangun sebuah konteks sensual yang begitu kental.

Terlebih, dengan seluruh peluh yang menghias dirinya seluruh kulit tubuhnya. Udara malam hari seharusnya terasa dingin, tapi tidak untuk malam ini, untuk sesi ini yang terasa panas seperti terbakar, tapi ia menerimanya dengan baik.

Pria di belakangnya terkekeh. Pun sama, menggeram sesaat merasakan dirinya memenuhi begitu dalam pada pemuda yang meremat hangat miliknya di sana.


Up and down a lot

I can't control myself


"Kau tahu—hal yang begitu hebat tentang Alpha?" pria itu membuka suara, setelah berhasil melewati gelombang hebat tadi, dengan seukir seringai tajam di wajahnya. Tidak sedikitpun melepaskan cengkraman pada pinggang pemuda yang masih tampak melenguh setiap kali ia menggerakkan diri dengan sengaja. "Tentang kau. A male Alpha won't get pregnant. Even he got dicked down. Sangat sempurna. Itu artinya, aku bisa mengeluarkan milikku sebanyak apapun di dalammu. Tidak seperti omega, bukan?"

Pria itu tersenyum culas. Sangat terdengar perubahan nada bicara saat menyebut kalimat omega seolah mencemooh. Memandang pemuda tadi, seorang Alpha klan yang begitu didambakan seluruh warganya. Seorang Alpha yang dipastikan akan memimpin kelompoknya, seorang Alpha yang disegani teman-temannya.

"Kau dengar aku, Alpha?" suara pria itu berubah lebih dingin, membutuhkan jawaban dari pemuda yang diajaknya bicara. Jemari lentiknya menarik dagu pemuda itu, membuatnya menatap lurus padanya, untuknya dapat melihat paras sempurna sang Alpha.

"Y—ya," suaranya bergetar. Ia tersedak air liurnya saat pria tadi menghujamnya kembali, mengenai titik manisnya dengan begitu berturut membuatnya gila dan hilang akal.

Pria tadi menariknya, mengganti posisi pemuda tadi berada dalam kukungannya, membuatnya lebih leluasa melihat wajah sang Alpha yang berpeluh dan memerah. Ia tidak sadar saat reflek menelan salivanya sendiri, harum scent Alpha muda itu memabukkan, terlebih ketika disaat-saat seperti ini.  Sekali lagi, seutas senyum tipis tertarik dari wajahnya, sebelah tangannya memegangi pundak pemuda itu, untuknya kembali melesak dalam lagi dan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Me, Bite Me, Mark Me (𝘉𝘶𝘵 𝘕𝘦𝘷𝘦𝘳 𝘓𝘦𝘵 𝘎𝘰 𝘰𝘧 𝘔𝘦) | VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang