The Legend of Futian

23.

"Penyihir Mandate," para siswa Akademi Qingzhou berdiskusi dengan kaget. Formasi itu, itu adalah Roh Kehidupan, tidak heran dia mampu membuat matriks begitu cepat.

Anak muda ini bahkan belum berusia lima belas tahun, namun matriksnya begitu kuat sehingga bisa menjadi ancaman bahkan bagi ace di Pesawat Kebangkitan kesembilan, Pesawat Unmaker. Siswa Akademi Qingzhou merasa terancam. Dengan dua orang sebelumnya, mereka masih bisa dengan yakin mengatakan bahwa Akademi Qingzhou memiliki siswa yang mampu melawan mereka tetapi dengan orang ini, akan sulit untuk menemukan seseorang di levelnya.

"Aku dengar akademi kamu baru saja mengikuti Ujian Fall Quarter, siapa yang mengambil tempat pertama?" tanya pemuda itu dengan arogan. Dia bahkan tidak melirik siswa; mereka tidak cukup baik untuk menjadi lawannya. Dia menatap langsung pada tokoh-tokoh penting Akademi Qingzhou.

"Murong Qiu," seseorang menjawabnya. Semua orang segera mengalihkan pandangan mereka ke arah Murong Qiu tetapi teman-teman sekolahnya tidak memiliki harapan yang tinggi untuknya. Meskipun dia masuk lebih dulu selama ujian, semua orang tahu bahwa Yu Sheng dan Hua Jieyu sama-sama lebih kuat darinya.

Murong Qiu juga tidak percaya diri. Semua orang menatapnya, tetapi dia hanya berdiri di sana tanpa niat untuk melangkah. Bahkan Qiu Yan, yang telah dikalahkan sebelumnya, lebih mampu daripada Murong Qiu.

Tokoh penting Akademi Qingzhou juga menonton Murong Qiu tetapi mereka dengan cepat kecewa ketika menjadi jelas bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam duel.

"Yu Sheng," Master Kabinet Leng Qingfeng dari House of Swordsmen memanggil. Ada rumor bahwa Yu Sheng telah membobol Unmaker Plane belum lama ini. Ditambah lagi, Leng Qingfeng sudah menyaksikan kekuatannya di Ujian Musim Gugur. Untuk membuatnya bertarung meningkatkan peluang kemenangan mereka.

Yu Sheng melirik Leng Qingfeng sekali dan tidak melakukan apa pun. Dia tidak bergerak, juga tidak memberikan respons. Ekspresinya sedingin es; itu seperti protes diam.

"Sepertinya Yu Sheng masih kesal. Aku tidak berpikir dia berencana untuk bertarung," kata seseorang. Semua orang bergidik melihat ekspresi wajah Yu Sheng. Tidak sekali pun mereka mengira Yu Sheng takut berkelahi seperti yang mereka kira Murong Qiu. Mereka merasa bahwa dia tidak mau.

Dalam dua bulan terakhir, Murong Qiu telah menjadi murid resmi. Bahkan Yang Xiu bergabung dengan Sekolah Seni Ramalan tetapi tidak dengan Yu Sheng. Tidak peduli berapa kali sekolah seni bela diri dan seni ramalan mencoba merekrutnya, dia tidak pernah sekalipun menerimanya. Akademi Qingzhou tahu persis mengapa. Itu ada hubungannya dengan larangan yang mereka berikan pada siswa tertentu. Mereka tahu ini membuat Yu Sheng sangat marah. Beberapa orang bahkan berhipotesis bahwa selama larangan itu ada, Yu Sheng mungkin akan pernah memilih untuk meninggalkan akademi sama sekali.

Para petinggi Akademi Qingzhou telah berdebat tentang topik ini berkali-kali tetapi masih ada beberapa individu yang menolak untuk menyerah dan mencabut larangan tersebut.

Karena inilah Yu Sheng menolak untuk bertempur, bahkan jika reputasi akademi ada di telepon. Di mata Yu Sheng, hukuman akademi pada Ye Futian sangat menghina. Sampai akademi bisa memberikannya hasil yang memuaskan, Yu Sheng tidak mau melakukan apa pun untuk akademi.

Leng Qingfeng sangat marah melihat reaksi Yu Sheng, tetapi kemarahannya tidak ditujukan pada Yu Sheng. Itu diarahkan pada Shi Zhong. Dia sangat kesal saat melihat Shi Zhong. Itu adalah Akademi Qingzhou yang salah karena tidak adil; dia tidak punya hak untuk menghukum Ye Futian karena caranya mempertanyakan akademi.

"Yu Sheng masih marah tentang apa yang terjadi padamu," kata Feng Qingxue setelah menyaksikan adegan ini. Ye Futian mengangguk setuju. Tentu saja dia tahu betapa keras kepala Yu Sheng. Jika akademi menghukum Yu Sheng, Yu Sheng tidak akan peduli sedikit pun; tetapi karena itu adalah Ye Futian, Yu Sheng terikat untuk menyimpan dendam. Tidak mungkin dia akan membela akademi. Ye Futian akan melakukan hal yang sama jika Yu Sheng yang telah dihukum.