Welcome readers!
Sebelumnya aku akan jelaskan sedikit tentang work yang akan aku kerjakan serta publish ini. Dan aku gak berharap banyak juga untuk ini karna ini murni ide yang tersimpan jauh-jauh hari; ingin aku tumpahkan di wattpad.Work-ku ini remake dari film Se7en dengan genre Mystery/Thriller/Crime, jadi kemungkinan akan 80% sama seperti film asli yang direlease tahun 1995.
Diperankan oleh Morgan Freeman dan Brad Pitt sebagai peran utama serta disutradarai oleh David Fincher. Jadi kebayang dong sekeren apa film Se7en ini? Selain plotnya yang kelewat bikin takjub, aktor serta sutradaranya juga papan atas jadi gak ada yang bisa diragukan dari film ini.
Warning juga mungkin sebagian dari kalian ada yang udah nonton dan menemukan beberapa perbedaan dari film asli, itu karena murni kesengajaan dariku, jadi gak 100% sama ya.
Mungkin segitu aja pembukaannya, semoga sedikit banyaknya memberi pencerahan ya!
Hope you enjoy the story, let's check it out!
.
.
.Rumah yang dirancang sesederhana mungkin dengan tidak banyak ruangan di dalamnya membuat aroma kopi menguar dengan mudahnya ke hampir seluruh sudut ruangan. Cahaya mentari memaksa masuk melewati jendela yang baru terbuka sedikit tirainya membuat suasana di dalam rumah banyaknya masih terasa kelam karna kegelapan.
Sang pemilik berjalan santai dari arah dapur ke kamar mencari dasi mana yang kiranya cocok untuk dipakai hari ini. Tangannya sibuk memakaikan jam mahal yang dibelinya 15 tahun lalu menggunakan gaji pertamanya yang tidak bisa dibilang kecil namun tidak juga sebesar para seniornya kala itu.
Setelah jam tangan terpasang, sekarang tangannya sibuk memasang dasi maroon di atas kemeja hitamnya. Tubuh tegapnya berdiri di depan cermin kamar dengan pencahayaan minim lantaran lampu yang sudah dimatikan dan tirai jendela yang belum sepenuhnya terbuka.
Tinggal sendirian sepertinya bukan masalah besar sejak 10 tahun lalu ketika istri yang tengah hamil tua pergi meninggalkannya untuk selamanya akibat keguguran pasca kecelakaan mobil yang serta melibatkannya. Kesedihan atas kepergian istrinya kian membuat dirinya menjadi pribadi yang tak tersentuh dan semakin menyibukkan dirinya dengan pekerjaan. Bayang-bayang istri dan calon anaknya kerap kali muncul setiap pikirannya sedang kosong, maka dari itu setiap hari dalam hidupnya ia dedikasikan untuk bekerja.
Kim Mingyu, detektif yang menyandang predikat senior berumur 45 tahun memutuskan untuk pensiun muda dalam waktu 7 hari lagi. Rencananya untuk membesarkan restaurant turun temurun dari mendiang kakeknya; sudah bulat.
Namun tidak semudah itu hari-hari terakhirnya sebagai detektif. Hari ini hari pertamanya untuk ditugaskan dalam kasus pembunuhan baru; membuat pagi damainya terganggu dan harus segera pergi ke TKP sebelum pukul 7.
Langkah besarnya menuju keluar rumah setelah menghabiskan 1 mug kopi panas; untuk mencapai mobilnya lalu segera berangkat.
"Mereka mendengar jeritan pukul dua malam serta suara senapan sebanyak dua kali." Jelas Myungho diiringi smirk yang menghiasi wajahnya. "Kejahatan karna nafsu."
"Ya aku tau."
"Lihat saja tulisan di dindingnya."
"Apa anak-anak melihatnya?" Senter kecil ditangannya menyusuri setiap celah di lantai 2 rumah kayu tersebut.
"What? Seriously? Apa yang kau harapkan dari seorang anak-anak?"
"Apa mereka melihatnya?"
"Gosh Kim Mingyu. Selalu pertanyaan seperti ini yang kau lontarkan; benar-benar tidak penting. Siapa peduli jika anak-anak melihatnya? Dia mati, jelas itu perbuatan istrinya." Helaan napas untuk kesekian kalinya dari Myungho. "Pertanyaan tidak penting apa lagi yang akan kau tanyakan?"
Lalu Myungho membalikan badannya hendak pergi menghindari Mingyu yang lagi-lagi menunjukkan kebiasaannya yaitu melontarkan pertanyaan yang tidak penting dan sangat membuang-buang waktu bagi Myungho.
Mingyu masih menyusuri dinding kamar tersebut dan berhenti di bagian dinding yang menjadi fokusnya sejak awal kedatangan; sederet kalimat dengan darah.
Setelah kepergian Myungho, terdengar derap langkah dari arah tangga menuju lantai 2.
"Detektif Kim?"
Mingyu membalikan badannya dan menemukan pria sekitar 10 tahun lebih muda darinya.
"Saya detektif Jeon."
.
.
."Aku baru saja datang, mereka menyuruhku untuk datang."
"Mari mencari bar untuk berbincang." Ucap Mingyu sambil menyesap rokoknya.
"Sayang sekali, aku harus segera ke kantor polisi, detektif."
"Banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padamu detektif Jeon."
"Panggil aku Wonwoo." Ucapnya sambil memakai topi koboi miliknya. "Dan lagi, apa pertanyaan itu? Aku benar-benar tidak mengikutimu-"
"Mingyu, panggil saja aku Mingyu."
"Aku tidak mengikutimu, detektif Mingyu."
Mingyu mengernyitkan alisnya. "Kau mencari cara agar segera dipindahkan dan mencari posisi yang kau mau."
"Darimana informasi melenceng itu semua? Aku ditugaskan untuk menemanimu dalam kasus ini, aku tau kasusnya tidak mudah dan kau pasti perlu bantuan; jadi aku menerimanya."
"Usaha yang bagus, kau akan segera dipindah tugaskan di sini lagi. Bekerja keraslah."
"Aku sungguh tidak mengerti ucapanmu. Kita bisa mengobrol saat kau sudah mengerti cara berbicara yang benar."
"Kau membujuk mereka untuk menugaskanmu bersama denganku."
"Lagipula kau akan segera pensiun, Mingyu."
"Ini mungkin bukan kasus kecil."
"Yap! Dan kau akan pensiun dalam beberapa hari lagi. Kemungkinan kasusnya belum selesai."
Mingyu menatap Wonwoo yang kentara sekali menyembunyikan wajah gugup dengan wajah datarnya dan sesekali menunjukkan smirk.
"Dengar baik-baik, Wonwoo-"
"Aku bukan pedagang jalanan, bukan pula pramusaji, aku telah bertugas selama 3 tahun; tidak perlu meremehkanku Kim Mingyu yang terhormat."
"Dan kau tau aku sudah bertugas selama berapa tahun?"
Wonwoo berdecak kesal. "Akan lebih baik jika kita memulai pertemanan dari sekarang, detektif senior Kim Mingyu. Karna beberapa hari kedepan kita akan bekerja sama dalam satu kasus."
Wonwoo melangkahkan kakinya satu langkah ke depan mendekat pada Mingyu. "Persiapkan dirimu, senior."

KAMU SEDANG MEMBACA
Deaths; SEVENTEEN
Mystery / Thriller[REMAKE SE7EN] Pembunuh serial melangsungkan aksinya dengan motif 7 Dosa Kematian. Detektif veteran yang dalam seminggu akan menjemput hari pensiunnya, Kim Mingyu ditugaskan bersama dengan detektif rookie yang berambisi mendapatkan posisi yang lebih...