Latihan

35 10 4
                                    

     Sebulan ini anak pramuka sibuk dengan latihannya.Mereka latihan dengan sungguh-sungguh meskipun terkadang lelah menghampirinya tapi,mereka tidak mempermasalahkan hal itu.Karena bagi mereka pramuka sudah menjadi bagian hidupnya.Dan sebulan ini juga Raina sudah keluar dari ekskul pramuka dengan alasan fisiknya melemah,memang Raina beberapa kali sakit karena kelelahan jadi Raina memutuskan untuk pindah ke ekskul musik.Ekskul yang tidak terlalu mengeluarkan tenaga.

     Dan disinilah Naura berada.Dilapangan SMA Cendrawasih bersama teman-teman nya,mereka sedang latihan.

"Istirahat dulu,lo semua boleh beli minum sekarang."ucap Diani.

"Oke!"balas anak pramuka serempak.Lalu semuanya meletakkan tongkatnya masing-masing dipinggir lapangan dan langsung berlari menuju kantin untuk membeli air minum.

     Setelah semuanya sudah membeli air merekapun langsung ke lapangan lagi.Lalu semuanya duduk membentuk lingkaran dan mereka pun saling melempar candaan untuk menghilngkan rasa lelah.

     Sudah lima belas menit waktu yang mereka gunakan untuk istirahat.Dianipun sudah merasa cukup waktu yang diberikannya kepada mereka untuk mengumpulkan tenaganya.Lalu Diani langsung bangkit dan mengajak mereka latihan lagi,semuanya langsung berdiri dan membuat barisan rapih.

"PASUKAN SAYA AMBIL ALIH.SELURUHNYA,SIAAAP GERAK!"teriak Diani sebagai danton.Lalu semuanya langsung menegakkan tubuhnya.Dan latihan pun dilanjutkan dengan serius.

-oOo-

"ASSALAMU'ALAIKUM...TANTEEE...OMMM...RAINA CANTIK DATANGGG!!!"teriak Raina saat memasuki rumah Naura.

"Wa'alaikumsalam Rai.Sini tante lagi nonton tv!"jawab kamelia-mamah Naura.Lalu Raina pun langsung berjalan menghampiri Kamel yang berada di ruang tv.

"Ada apa?nyari Naura?"tanya kamelia saat Raina mencium punggung tangannya.

"Iya tante."balas Raina.

"Naura dikamar,kamu kekamarnya aja sana!"ucap Kamel sembari memakan cemilan yang dari tadi sudah ia pegang.

"Oke tan."balas Raina.Lalu Raina langsung menaiki anak tangga untuk menghampiri Naura.

"NAURAAA"teriak Raina sembari menjatuhkan tubuhnya ke ranjang dan menumbruk tubuh Naura yang sedang tertidur.

"enghhh...LO APA APAAN SIH RAINNNN...BRISIK BANGET.INI LAGI SEGALA NINDIIN BADAN GUE.AWAS AH BERAT BEGO!"amuk Naura menggelegar.Raina pun tertawa.

"Gue gabut banget Nau,dirumah sendirian.Mama sama papa gue lagi pergi."ucap Raina sembari bangkit dari ranjang Naura.

"Terus gue peduli gitu?hah?!"balas Naura malas.Lalu menutupi tubuhnya dengan selimut hingga keujung kepalanya.

"Yaelah laknat amat lo jadi sepupu!"ucap Raina lalu duduk di tepi ranjang Naura.

"Nau ke kafe yang biasa kita datengin yuk!"lanjut Raina sembari membuka selimut yang menutupi wajah Naura.

"Males ah.Tapi kalo dibayarin gue mau."balas Naura masih menutup matanya.

"Ahhh kebiasaan banget lo mah"ucap Raina kesal.

"Ya terserah lo juga si.Kalo lo gak mau bayarin,gue juga gak mau pergi."ucap Naura.

"Yaudah iya gue bayarin!"ucap Raina mengalah.

"Nah gitu dong.Ini baru sepupu gue"ucap Naura sembari membuka matanya lalu mengubah posisinya menjadi duduk.

"Nyenyenye"umpat Raina yang membuang muka nya malas.

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang