ʟᴇᴍʙᴜʀ【Ｈｙｕｎｍｉｎ】✓

Mencintaimu

Seungmin bersandar di punggung ranjang, rasanya sangat lelah sehabis mengurus si kembar yang baru bisa merangkak. Benar benar tak bisa diam, lengah sedikit aja, seungmin bisa menemukan salah satu bayinya di teras rumah atau paling parah di dalam lemari

Lemari pendingin

Pukul pukul bahunya yang terasa sakit, seungmin menutup matanya sebentar. Dan tiba tiba saja, dia merasakan ada yang mengecup bibirnya lembut

Membuka matanya, seungmin tersenyum tipis ketika melihat hyunjin di depannya. Mengelus pipi sang suami, seungmin merapikan rambut hyunjin yang agak berantakan

"Kok udah pulang? Ini kan masih jam 2"

"Kangen"

Hyunjin memeluk dan menenggelamkan wajahnya di perut seungmin.

Seungmin tertawa pelan melihat tingkah hyunjin yang seperti anak kecil padahal sudah mempunyai tiga anak. Membuatnya merasa kalau dia sedang mengurus 4 bayi, bukan 3 bayi

"Udah makan siang?"

"Hmm" hyunjin yang masih memeluk seungmin, menganggukan kepalanya

Sehabisnya mereka sama sama diam. Seungmin sibuk mengelus rambut hyunjin yang sudah mulai panjang, dan hyunjinnya masih betah memeluk seungmin.

Hingga akhirnya hyunjin mengubah posisinya. Tidur dengan bantalan paha seungmin sambil menatap wajah manis istrinya. Mengambil tangan seungmin yang mengelus rambutnya, hyunjin mengecup tangan itu berulang kali hingga membuat seungmin merasa kegelian. Setelahnya hyunjin menempelkan tangan seungmin di pipinya.

"Aku cinta kamu sayang. Cinta, cinta, cintaaaa banget. Kamu itu adalah hal terindah yang aku dapat dalam hidup aku. Makasi ya kamu udah hadir di hidup aku"

"Ayo kita hidup bersama sampai maut memisahkan kita. Aku mencintaimu hwang seungmin"

Seungmin yang mendengarkan kata kata hyunjin mendadak ingin meneteskan air mata. Padahal biasanya hyunjin memang sering mengatakan hal hal berbau cheesy padanya saat ada di hadapan anak anak mereka. Tapi kenapa rasanya begitu berbeda ketika hyunjin mengucapkannya hanya saat mereka hanya berdua?

"Hei, kok nangis? Kata kata aku ada yang salah ya?"

Bangun dari tidurnya, hyunjin menangkup kedua pipi seungmin lalu mengusap pipi yang basah karena air mata itu.

"Gak, aku cuma merasa terharu aja"

Terkekeh, hyunjin lalu membawa seungmin ke dalam pelukannya yang langsung saja dibalas oleh seungmin

"Astaga, aku kira kamu nangis karena ada kata kata aku yang salah. Dasar, bikin khawatir aja"

"Maaf boss"

Mendengar kata boss dari bibir seungmin, membuat hyunjin kembali teringat statusnya dulu bersama seungmin yang hanya seorang boss dan karyawan

Dia jadi ingat bagaimana galaknya dia dulu pada seungmin hanya karena ingin mendapat perhatian dari laki laki manis yang sekarang menjadi istrinya. Masa masa yang menyenangkan dan juga menyedihkan jika diingat ingat. Hyunjin berusaha keras untuk mendapatkan hati karyawan teladannya yang banyak menjadi incaran orang orang kantor.

Ya walaupun pada akhirnya dialah yang berhasil mendapatkan hati seungmin, dan mengalahkan banyak pesaingnya. Hyunjin merasa bangga akan hal itu

Sungguh, hari dimana seungmin menerima perasaannya adalah hari yang tak akan pernah hyunjin lupakan.

"Jinnie"

"Iya, kenapa sayang?"

Seungmin memandangi hyunjin, satu tangannya dia gunakan untuk mengelus pipi suaminya