KRINGGG!! KRINGG!!
Bell sekolahan berbunyi nyaring di setiap lorong sekolahan menandakan jadwal pelajaran sudah selesai para siswa bergegas meninggalkan kelas satu persatu.
"Bro ke warman kuy" Joax sudah siap 86 untuk meninggalkan kelas dan menuju ke warman.
"Kuy lah gaskeun" lanjut jeano yang berdiri di samping joax.
"Sampean traktir nyong ya raono duit gw" dengan logat medhok jawanya si Axel dengan bhasa gado gadonya.
"Kalo ngomong tuh yang bener xel, gausah campuran gado gado lu" Timpal raga yang dari tadi memperhatikan nada bicaranya axel. "Bar diem mulu lu ayok dh" Ajak raga yang sedang duduk di sampingnya.
Tidak ada kata sepatahpun yang di lontarkan dari Kibar. Seperti itulah sifat kibar pendiam dan dingin namun sudah biasa bagi teman temannya.
Berjalan menuju parkiran bagian depan Kibar lalu di sampingnya raga, kemudian di susul para antek anteknya si Joax, jeano dan axel.
Saat berjalan menuju parkiran tiba tiba kibar berlari menuju segrombolan cewe cewe yang mengerubunginya."Gunaain tanganya sebijak mungkin." Jawab tegas Kibar lalu sigap cepat menyangkal tangan celyn yang hampir saja menampar gadis yang ada di sampingnya.
"Ehh sayang ko kamu belain dia si! Kan dia salah tau" Menunjuk gadis di depannya celyn dengan suara manjanya.
Kibar yang sudah ilfeel dengan tingkah celyn yang bergelayutan manja tak pikir panjang kibar membawa gadis yang ada di sampingnya ke warman lalu di susul oleh teman temanya.
"Minum" Kibar mengulurkan sebotol air minum lalu duduk di depanya.
"Zell lu di apain sama si tante girang itu" susul jeano yang sudah berada di samping duduknya.
"Lu kenal dia je? Wah wah wah lu gebet dia diem diem ngaku lo je atau lu pacarnya dia je?lu phpin dia? Lu selingkuhin dia? Wahh parah lu je" Axel terkejut dan menghujani wawancara seperti mak mak arisan.
Raga, joax dan zellia tertawa apa yang telah di lontarkan dari mulut axel yang kurang di filter sedikit.
"goblok, mikirnya jauh bener anjir" menjitak kepala axel yang tidak di sinkron balas jeano
"Lu kenapa sampai di permaluin sama celyn" tanya kibar yang memperhatikan tampilan gadis yang ada di depanya.
"Emm enggak ko gpp aku pergi duluan" balas Zellia yang menundukan kepalanya
Zellia lalu pergi ke kelas meninggalkan kibar dan kawan kawanya, zellia sangat gerogi saat kibar memperhatikanya walaupun zellia tidak menatapnya namun ntah kenapa zellia merasa di perhatikanya atau hanya perasaan zellia saja.
"Ahh, kibar tadi nolongin aku? Belain aku? Memperhatikan aku? Ah ga mungkin kibar memperhatikan aku gini, apa si ngaco jadinya pikiran aku" Zellia mengoceh sendiri di tempat duduknya sambil memikirkan kejadian tadi tersenyum malu saat melihat wajah kibar saat menolongnya.
"kayanya lagi ada yang kasmaran nih, kaya ada bunga bunga gitu" timpal raya yang sedari tadi melihat wajah zellia yang tersenyum sendiri.
"Ee enggak enggak ad yang kasmaran" jawab zellia dengan wajah malunya ternyata sedari tadi raya memperhatikannya.
"Gausah boong lu udah ketebak dari wajah lu zel" raya yang mencoba menggoda zellia yang sedang menahan malunya.
"Engga" zellia membuka buku pelajaranya.
Akhirnya mereka menyelesaikan perdebatan karena bu to telah masuk ke dalam kelas XI Ipa 2.
"Selamat siang anak anak" Sapa bu to saat masuk ke dalam kelas XI Ipa 2.
"Siang ibu" seluruh kelas membalas sapaan bu to
Bu to adalah guru paling killer di kalangan sekolah SMA garuda bangsa namanya Ibu tuti osmowijoyo sering di sapa Bu To oleh kalangan kelas XI dan XII karena dengan julukan killernya.
"Oke anak anak keluarkan buku kalian sekarang lalu sobek bagian tengahnya ada ulangan" intruksi bu to lalu segera menulis di papan tulis dengan huruf kapital.
"YANG NILAINYA DI BAWAH KKM SILAHKAN BERSIHKAN GUDANG BELAKANGANG" tertulis sangat jelas oleh bu to.
Satu kelas pun ramai karena tidak siap dengan ulangan dadakan tanpa sepengetahuan murid muridnya.
"Bu ko ulangan si, masa ga di kasih tau dulu ya ga temen temen" sorak ketua kelas si bayu. "bener bu masa ulangan" lanjut dari temen temenya bayu.
"Nomer 1" Komando dari bu to yang telah memberi intruksi bahwa ulangan telah di mulai.
TING!! TING!!!
Tanda bahwa pelajaran sudah selesai
"Oke anak anak silahkan kumpulkan, ibu akan mengumumkan hasilnya besok" ketus bu to ke kelas XI IPA 2.
"Yahh bu belum selesai" Timpal raya karena belum selesai mengerjakan ulangan yang di berikan oleh bu to.
"Silahkan di kumpulkan" Suara bu to. Lalu semua murid maju untuk mengumpulkan pekerjaan mereka dan mulai keluar satu persatu dari kelas yang sudah membara karena Bu to.
Koridor sekolahan mulai tampak sepi, semua siswa sudah banyak yang di jemput tinggal beberapa siswa yang sedang menunggu jemputan di halte SMA.
Zellia yang sedang menunggu angkot langganganya di halte bersama teman temanya tiba tiba mata tertuju kepada Kibar yang baru saja keluar dari parkiran motor bersama teman temanya.
Jo yang sadar bahwa zellia sedang memperhatikan kibar dari jarak jauhpun menyolek ke kibar "Bar noh zellia liatin lu terus" timpal joax yang berada di sampingnya kibar.
"Ohh" balas singkat kibar.
Zellia pun sadar bahwa kibar tadi melihatnya, zellia segara memutuskan lost kontak mata denganya.
"Anjir ga peka di jawab oh doang ajak pulang lah bego dah sore ga liat lu ntar di apa-apain sama orang jahat kasian" Desak joax agar kibar mau mengantarkan zellia.
"Dia bisa jaga diri" timpal kibar.
"Jaga diri gundulmu heh, dia wedhok mikir maneh teh" pintah axel dengan bahasa gado gadonya.
"Udah udah ngapa jadi bacot gini gc ke warman laper perut gw" di susul raga yang dari tadi menyimak pembacotan para sahabatnya.
Kibar yang langsung menancapkan gasnya menuju ke warman lalu di susul oleh teman temanya, saat di perjalanan otak kibar hanya di penuhi zellia, gegara omongan teman temanya.
Raga dengan cepat duduk lalu memesan makanan, perutnya sudah meraung raung minta di isi dan di susul oleh teman temanya.
"Berapa bulan lu ga makan ga?" tanya jo dengan nada mengejeknya
"Udah 4 bulan om" jawab raga dengan nada memelas dan memasang wajah lemas.
Seluruh teman temannya menertawakan raga bahkan sampai pak maman pun tertawa dengan tingkah laku raga.
"Lu kayanya ada bakat jadi orang yang minta minta deh ga" timpal alex dengan logat medhoknya.
"Anjing lu pada ngatain gua untung temen" Raga yang sedang mengelus dadanya sendiri sabar menghadapi sahabatnya sendiri.
Kibar yang dari tadi memikirkan zellia, otaknya yang mulai gaduh ingin mengantarkan pulang.
"Zellia udah balik belum ya" perkataan hatinya ingin menjumpainya karena khawatir denganya.
────────────────────────
Hay hay hay hay!!
Akhirnya tata kembali untuk melanjutkan ceritanya.Maaf kalau ga nyambung soalnya masih coba belajar hehehe.
Tata minta kritikanya dan saranya jika ada kata kata yang kurang pas buat pembelajaran juga pastinya.
Jangan lupa like+vote+sharenya!.
Di tunggu yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KIBAR ALASKA
RomanceKibar Alaska salah satu cowo populer di sekolahnya merupakan suatu dambaan bagi para kaum wanita untuk menjadi pacarnya. Namun semua usaha yang di lakukanya untuk memikat hati kibar kosong, beda halnya dengan Zellia. Grizellia wanita cantik berbakat...