Diriku terserang flu sejak tenggelam di danau tempo hari. Ini semua karena Jungkook. Kalau saja dia tak nekat membalikkan perahu yang kami naiki, mungkin aku sudah bisa fokus belajar hari ini.
"Sinb-ah mianhe" ucap Jungkook tiba-tiba datang menghampiriku yang sedang membenamkan wajah di atas meja.
Hari ini aku sama sekali tak mood bicara. Sebenarnya aku ingin cuti karena sakit, tapi kami mengadakan ulangan Bahasa Inggris dengan Kim saem hari ini.
Setelah ujian berakhir, aku dan Jungkook pergi ke kantin untuk mengisi perut kami yang lapar. Aku tak selera makan sama sekali. Tapi, aku juga tak tega jika Jungkook tak makan karena diriku. Jadi, sebisa mungkin aku makan walau rasanya hambar.
"Sinb-ah.. Setelah ini kau istirahat aja di UKS, ya? Biar aku temenin" ucap Jungkook yang melihatku iba karena bersin sedari tadi.
"Kau tetap di kelas. Aku tak ingin kau membolos karena aku" ucapku sembari mengelap hidungku yang berair.
Aku tahu betul niat Jungkook ingin menghindari pelajaran yang paling di bencinya---Sejarah. Kulihat wajahnya berubah saat aku tak membiarkannya membolos.
Jungkook menatap sesuatu yang ada di belakangku. Kulihat arah pandangannya. Ternyata Jimin and the gang berjalan ke arah kami. Dia menatap kami tak suka. Khususnya diriku.
"Minggir! Ini tempat kami" ucap si senior songong satunya--Sungjae, saat dia sudah berada di sisiku.
Aku menatap mereka nyalang. Walau sedang sakit, aku tidak takut dengan gertakan mereka. Kulihat Jungkook menundukkan pandangannya.
"Hei, kau tak dengar? Kau ingin aku memberitahu pacarmu tentang sesuatu yang aku lakukan minggu lalu padamu?" ucap Jimin menatap kami bergantian.
Jungkook menatapku dengan tatapan "Kau melakukan apa dengan Jimin sunbae?"
Seketika aku teringat sesuatu yang menjijikkan menimpaku minggu lalu. Dasar! Dia tau kelemahanku saat ini. Aku tak bisa melawannya. Aku benar-benar payah saat ini. Ditambah hidungku yang berair.
"Lihat Jim, dia menangis" ejek Taeyong sunbae yang melihatku mengelap hidung payah ini.
"Ani sunbae, dia sedang sakit. Kumohon kalian berhenti menjahili kami" Ucap Jungkook membelaku. Aku tak percaya dia berani melakukan itu.
Setelah Jungkook mengucapkan kalimatnya, kulihat Jimin sunbae mendekati Jungkook. Aku tak ingin melihat perkelahian maupun pembulian hari ini. Alih-alih, aku tak ingin Jimin sunbae memberitahu Jungkook sesuatu.
Dengan sigap, aku menarik tangan Jungkook pergi menjauhi mereka.
§ § §
"Kenapa kau tak melawan mereka tadi? Gak biasanya" ucap Jungkook setibanya mengantarku ke UKS.
Aku menidurkan diriku di ranjang dan Jungkook sigap menyiapkan air hangat untukku.
Kulihat dia sibuk membuatkan ku teh.
"Jungkook, kuharap kita akan tetap seperti ini hingga maut memisahkan"
Aku benar-benar tak ingin kehilangannya.
"Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?" tanya Jungkook lagi yang kini sudah duduk di sisi ranjang.
"Aku hanya tak ingin membuat kegaduhan hari ini" ucapku menatapnya yang sedang menatapku.
"Bukan karena sesuatu, kan?" ucapnya meyakinkanku.
"Sesuatu apa maksudmu?" ucapku bangkit dari tidur.
"Sesuatu yang ingin dikatakan Jimin sunbae tadi" Jungkook kini memandangku meminta kepastian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART SERIES(BTS X GFRIEND ver.)
FanfictionAku sedang tidak baik-baik saja saat tak bersamamu