14. hate

3.4K 269 17
                                    

Lama lama aku pusing bgt bikin cerita ini makin gaje aja, tapi rasanya pengen updet terus😌
Pokoknya happy reading ya guys💙



Dari jauh Tay hanya bisa melihat interaksi antara New dengan kedua anak yang tidak ingin Tay anggap. Sejak kedatangan mereka New sama sekali tidak memperhatikan Tay hanya bermain dengan kedua anak yang New sebut anaknya itu walaupun Tay tidak mau mengakui. Tentu saja karena mereka bukan anak Tay, mereka hanya anak jalanan yang tidak jelas darimana mereka berasal, berbeda dengan Pluem yang memang anak kandung New walaupun bukan anak kandung Tay tapi Tay sangat menyayangi Pluem.

Sudah seharian ini Tay menghela nafas berat membuat orang yang duduk disampingnya kesal. Bagaimana tidak kesal jika kakaknya terlihat seperti mayat hidup.

"Bisakah phi berhenti menghela nafas seperti itu? Itu sangat mengangguku" ujar Gun dengan tatapan iba, iba karena kakaknya jadi berantakan seperti ini.

"Hahh.. aku tidak tahu harus bagaimana lagi Gun"

"Phi tahu sendiri New sangat keras kepala sepertimu, jika phi menolak bisa bisa New akan lebih marah lagi. Sudah 4 bulan Pluem menghilang tapi belum berhasil diselamatkan pasti New merasa sangat tertekan. Jadi biarkan saja New bermain dengan mereka untuk mengobati rasa rindunya pada Pluem"

"Kamu juga tahu sendiri selama ini aku mencarinya, hanya saja keadaan yang belum mengizinkanku menemukannya"

"Iya aku tahu, itu sebabnya biarkan New merawat mereka sementara sampai Pluem kembali"

Tay tidak menanggapi lagi, masih menatap New yang kini tertawa mendengar lelucon anak anak.

"Tay..." teriak New dari arah kolam ikan disamping rumah. Tay yang mendengar itu langsung menghampiri New.

"Ada apa? Kamu perlu sesuatu?"

"Bisakah kamu mengantarku ke mall untuk membeli pakaian mereka?"

"Bukankah mereka sudah menggunakan pakaian Pluem? Untuk apa membeli lagi?"

"Aku ingin mereka memilih pakai sesuai selera mereka. Jadi tidak harus menggunakan pakai Pluem lagi"

"Tapi New..."

"Jika kamu tidak ingin mengantarku juga tidak apa apa, aku bisa kesana dengan mereka"

Berdebat dengan New seperti memang selalu membuat Tay kalah. Akhirnya Tay memutuskan untuk mengantar New dan kedua anaknya ke mall dan itu membuat New tersenyum senang. Tidak apalah asalkan aku bisa melihat New tersenyum lagi, fikir Tay.

Setibanya di mall sore hari yang cukup ramai, banyak orang yang menatap kearah New karena kursi rodanya yang sangat mencolok dan juga celotehan kedua anaknya yang terkadang membuat New tertawa. Tay hanya bisa membalas tatap orang yang memperhatikan mereka dengan tatapan menusuk membuat orang lain enggan. Tay membawa New memasuki sebuah toko pakaian anak anak.

"Nah kalian bisa memilih pakaian yang kalian inginkan" ujar New.

"Bolehkah?" Tanya Nanon senang. New hanya mengangguk, Nanon menarik Frank adiknya untuk memilih pakaian sedangkan New memperhatikan mereka dan Tay masih berdiri dibelakang New.

"Lihatlah Tay, mereka sangat menggemaskan. Mereka sangat ceria seperti Pluem, sayangnya mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya"

"Iya aku melihatnya. Apa kamu menyayangi mereka?"

"Tentu saja, aku sangat menyukai anak anak. Jika Pluem kembali dan berkumpul bersama pasti akan ramai. Aku menantikan itu terjadi"

Tay hanya diam, tidak mau berkomentar apa apa. Takut membuat New kehilangan harapannya untuk bertemu Pluem itu sebabnya Tay hanya mengusap rambut New penuh kasih.

Dark Blue Sky 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang