39. Epilog

4.1K 250 22
                                    

Selamat idul Adha bagi yang muslim🙏❤️
















Chimon terbangun dari tidurnya saat mendengar ponselnya berdering tanda panggilan masuk. Saat akan bangun, Chimon meringis karena merasakan seluruh tubuhnya sangat sakit bahkan dia hampir tidak bisa menggerakkan tubuh bagian bawahnya. Chimon juga merasakan lengan seseorang yang melingkar di pinggang nya. Melihat orang itu membuat wajah Chimon memerah karena mengingatkan nya pada kejadian semalam.

"Uhhhh aku bisa gila" ujar Chimon sambil menggelengkan kepalanya untuk mengenyahkan pikiran kotornya.

Kring.. kring.. kring..

"Engghhh..." Suara panggilan telepon yang sejak tadi tidak berhenti membuat seseorang yang tidur disamping Chimon merasa terganggu. Namun saat Chimon ingin mengambil ponsel itu pelukan di pinggangnya mengerat.

"Mau kemana?" Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku mau mengangkat telepon" ujar Chimon. Walaupun tubuhnya sangat sakit tapi suara ponsel yang sangat menggangu itu membuat nya mengerahkan tenaga untuk menggapai ponsel yang ada di atas meja. Namun karena lengannya tidak sampai membuatnya harus bangun untuk mengambilnya.

"Biarkan saja"

"Bagaimana jika itu penting? Bagaimana jika papi atau mami yang menelepon?"

Mendengar itu pelukan di pinggang Chimon mengendur. Chimon pun langsung mengambil ponselnya walaupun harus bersusah payah.

"Halo"

"Eumm.. Papi... Aku sedang mandi tadi"

"Iyaa ini hari pertama ku masuk kuliah. Papi tenang saja. Katakan pada Mami tidak perlu cemas. Ada kak Frank yang menjagaku"

"Siap.. nanti aku makan malam dirumah"

Tuuutt.. Tuuutt..

Sambungan pun terputus. Chimon meletakkan ponselnya didekat nya.

"Apa yang paman katakan?"

"Mami cemas karena ini hari pertama ku masuk kuliah, jadi Papi menghubungiku"

"Kalau begitu ayo tidur lagi. Masih banyak waktu"

"Aawww... Awwww... Sakit"

Tiba tiba Chimon menjambak rambut pria disampingnya karena sangat kesal.

"Aku sudah mengatakannya jika hari ini hari pertama ku masuk kuliah. Bagaimana bisa kakak memasuki ku tanpa henti membuat seluruh tubuhku sakit ! Bagaimana jika nanti orang orang menatapku aneh karena aku berjalan dengan menahan sakit" ujar Chimon sambil memukuli lengan orang disampingnya yang tidak lain adalah Pluem kekasihnya sejak 2 tahun lalu.

"Maaf sayang. Aku kelepasan" ujar Pluem dengan raut menyesal. Tapi itu tidak membuat Chimon luluh, Chimon membuang muka tidak mau melihat ke arah Pluem.

"Menyebalkan. Tidak ada jatah sampai Minggu depan" ujar Chimon pada akhirnya.

"Jangan marah seperti ini. Aku akan mengantarmu ke kampus, bahkan aku akan mengantarmu sampai kelas. Bagaimana?" Usul Pluem. Namun Chimon menolak mentah mentah.

"Tidak, aku akan berangkat bersama Frank"

"Ayolah Chimon.. aku akan mengantarmu. Aku tidak akan ke kantor hari ini, aku akan menemanimu seharian. Selesai kuliah kita bisa kencan"

"Tidak"

"Aku akan menuruti semua yang kamu inginkan"

"Tidak"

"sepatu limited edition keluaran hari ini yang sangat kamu inginkan"

"Oke fine. Besok harus sudah ada" ucapan Chimon membuat Pluem tersenyum. Chimon memang selalu bisa disogok dengan hal hal yang dia inginkan. Dan sudah sejak lama Chimon menanti sepatu itu yang memang baru akan keluar hari ini.

Dark Blue Sky 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang