Oscurideath

Oscurideath - 1

HALLO GAISS CERITA INI LAGI DALAM REVISI, DAN DISINI AKU MAU NGASI TAU KALO ADA BEBERAPA PERAN DAN ALUR YANG BERUBAH. SO SEPERTI BIASA, SEBELUM BACA JANGAN LUPA KOMEN SAMA VOTE YA! THANKYOUUU🤗.

*********

Madrid, Spain. 08.00am.

***
Disuatu rumah besar, didalam kamar bernuansa pink yang di dominasi dengan perpaduan warna abu-abu dan putih, tak lupa dengan hiasan bungkus-bungkus sampah makanan, botol minum, berserakan dimana-mana. Tidak lupa 2 botol wine favorite penghuni kamar menambah kesan hancur pada kamar tersebut. Terlihat seorang gadis masih tergulung selimut dan bergulat dalam mimpi, gadis itu bernama, Elzaviercia Ferenica Wilson atau kerap disapa El, Cia, Viercia. Puteri pertama dari pengusaha terkenal pemilik Wilson Company, David Wilson dan istrinya bernama Monica Wilson.

08.00am.

Ntah sudah bunyi keberapa kali alarm menggema di ruangan tersebut dan ntah sudah berapa kali sang gadis tersebut mematikannnya.

Tak lama pintu kamarnya terbuka menampakkan sosok wanita setengah paruh baya sambil menatap jengkel ke arah sang anak yang masih tertidur.

“Cia, sampai kapan kau akan tidur ?” ujarnya sembari membuka selimut sang anak.

“Sebentar, mom. Aku mengantuk”

“No, honey. Kau lupa hari ini ada jadwal untuk kuliah ?”

Seketika mata Viercia terbuka lebar dan terduduk dan melihat jam menunjukkan pukul 08.05 pagi.

“WHAT MOM?!! AKU SUDAH SANGAT TELAT”

Viercia pun lari ke kamar mandi dan bersiap. Monica yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

“Ntah kelakuan siapa yang ia tiru”, gerutunya melihat anak gadisnya.

***

Di meja makan, terdapat Monica, David, dan Rain, anak kedua dari David dan Monica.

“Dimana Cia?”, Tanya David sembari menyuapkan satu sendok makanan ke mulutnya.

“Seperti biasa”, Jawab Monica singkat namun dapat dengan mudah dipahami, pasalnya, kejadian ini bukan terjadi sekali, namun bisa dibilang adalah kegiatan rutin yang dilakukan Viercia setiap pagi.

“Kau? Bagaimana sekolahmu?”, kini David bertanya pada Rain, puteri keduanya.

Rain yang sedang fokus mengunyah langsung terfokus pada mata ayahnya.

“Good, semua baik-baik saja. Aman tidak ada yang membuatku kesulitan selain matematika dan rumus-rumus fisika kimia”

Mendengar itu, David mengangguk mengerti. Ya, David selalu seperti itu, terlihat dingin namun sebenarnya sangat menyayangi kedua puterinya itu.

Tak lama suara langkah kaki dari tangga menggema, Viercia mengambil tempat duduk disamping Rain.

“Mom sudah menyuruh Alana untuk membereskan kamarmu”, ujar Monica pada Viercia.

Mendengar itu Viercia tersenyum ceria, “Thank u, mom”.

Setelahnya terdengar suara bariton tegas sang ayah, “Cia, berhanti bermain-main. Kau sudah memasuki 21 tahun dan harus belajar mengenai bisnis turub temurun keluarga kita”

Mendengar itu membuat Viercia menghentikan kunyahannya. “Yayaya dad, i know. Tapi izinkan aku untuk menikmati hidup sampai 10 tahun lagi”

“Stop dengan kebiasaanmu, pesta, clubbing, wine, balapan liar itu dan mulai fokus belajar menjadi pewaris perusahaan ayah”, lanjut David.