Sayatan (1)

19 2 0
                                    

Pernahkah kalian merasa gelisah saat melihat benda tajam, merasa takut dan membayangkan benda tajam itu menyayat kulitmu. membayangkan jarimu menyentuh bagian yang lancip dan menariknya perlahan, dinginnya besi yang menyentuh kulit dan darah yang yang mengalir perlahan keluar. itu yang aku rasakan saat melihat benda tajam.

di dunia kedokteran hal ini disebut dengan aichmo phobia. dan sekarang aku akan mengisahkan cerita tentang seorang anak yang memiliki ketakutan akan benda tajam.

apakah kalian tau memori di masalalu dapat menimbulkan sebuah efek dimasa depan. ini lah yang dialami oleh kiana.
saat dia masih kecil dia melihat film di rumah temannya dan sepulangnya dia menonton film itu diapun demam panas tinggi. dan dia pun menjadi pendiam selama beberapa hari. orang tuanya hanya menganggap kiana masih demam sehingga dia menjadi pendiam dan setelah itu kiana pun menjadi anak yang ceria lagi.

kini kiana sudah beranjak dewasa dan hari itupun datang hari dimana kiana mulai mengingat memorinya yang mengerikan .
****

Kiana.. panggil ibu.
iya ma kenapa sahut kiana dari kamar. sini bantuin mama masak nak.. tambah ibu. iya ma.. kianapun menuju dapur

bantuin apa ni ma ? tanya kiana
tolong cincang itu bawangnya, ati ati jangan ngucek mata nanti pedes matanya kata mama. iya ma jawab kiana

tsek tsek.. suara mengiris bawang
banyak amat si jadi pedeskan matanya batin kiana.
karna tidak fokus jari kiana terkena pisau.. aauuww sakit rintih kiana
mama bilang kan ati ati ngirisnya kena tangan kan sahut mama.
dih mama tadi cuma bilang jangan ngucek mata batin kiana.

meliat darah yang keluar dan pisau yang masih ditangannya membuat tubuhnya menjadi panas dingin pandangannya terfokus pada ujung pisau yang lancip. ia membayangkan pisau itu sedang menyayat jari jarinya dan darah mengalir perlahan dari jarinya..
dia tersadar setelah ibunya berteriak..aaaaaaa kiana kamu ngapain ibu yang kaget dan merebut pisau dari tangan kiana..

kiana baru sadar bahwa yang ia bayangkan tadi adalah kenyataan tanganya yang sudah penuh dengan darah segar yang mengalir membuat seketika pingsan.
***
saat tersadar kiana melihat sekelilingnya berwarna putih. apakah aku sudah mati batin kiana. ia melihat ada seseorang yang mendekat berwarna putih dah hitam. jangan jangan itu Malaikat aku takut masuk neraka rintih kiana yang teringat akan dosa dosanya. karena takut kiana menutup matanya berharap mereka tidak tau kalau dia sudah sadar.

dia mengalami syok berat saat melihat darah ditangannya sehingga dia pingsan untung saja lukanya tidak terlalu dalam sehingga tidak mengenai pembuluh nadinya sehingga dia tidak kehilangan banyak darah, saya tinggal dulu. ucap seorang pia

kiana yang penasaran mencoba mengintip seperti apa malaikat itu dan hanya melihat sekelebat jubah putihnya. dan sosok hitam teryata ada disampingnya dia berbadan kecil dan sedang menunduk.

sepertinya aku pernah melihatnya batin kiana. seperti mama..

Yaampun nak kok ya bisa kamu
itu.

suara mama !!
apakah mama juga meninggal ? kenapa mama ada disini ?

.
.
.
.
.

masih nub baru pertama bikin cerita di upbedeneran..

 creepy (short story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang