New Class

2 0 0
                                    

" Beda tempat beda sifat,"

—Rafika Audrey

🌻🌻🌻

Setelah keluar dari toilet membenarkan pakaiannya yang sempat berantakan tadi, Fika mulai menyusuri koridor sekolah.

Tepat di depan pintu kelas X IPA 3, Fika menarik nafas dalam-dalam.

Ia harus menerima kenyataan yang diberikan semesta.

Ia masuk, dan melihat semua murid yang duduk di bangkunya masing-masing.

Sepi? Tidak juga ada yang bercanda ria.
Mereka tampak santai menjadi anak IPA.

Fika mulai berjalan kearah tempat duduk yang kosong di samping anak perempuan itu.

"H-haii " sapa Fika, ia terlalu gugup.

Gadis itu menoleh.

"Boleh gue duduk di situ?" Tanyanya dengan hati-hati.

Dengan raut muka yang senang, gadis itu mempersilahkan Fika.

Fika pun duduk di bangku tersebut.

"Gue Syakila, Lo bisa panggil gue kila." Ucapnya dengan menyodorkan tangan

"Fika, Rafika Audrey." Ucap Fika seraya membalas uluran tangan Kila

Setelah itu keadaan kembali normal, sepi, tenang, damai. Yah, seperti kelas IPA pada umumnya.

Membosankan. Batinnya

Fika yang dari tadi diam tidak melakukan apa-apa seperti orang bodoh. Kini mulai berdiri.

Sontak semua mata memperhatikannya.

"Apa?! " Tanya Fika kepada teman-teman yang sedang memperhatikannya.

Tak ada yang berani menjawab.

Aneh, gue kan cuma mau peregangan doank. Gumamnya.

Tak lama kemudian wali kelas mereka datang.

***

Istirahat.

Fika membuka aplikasi WhatsApp dan menelpon kedua sahabatnya itu.

"Dimana?"

...

"Tunggu."

Setelah percakapan singkat itu, Fika mulai melangkahkan kakinya keluar.

"Mau kemana Fik?" Tanya Kila

"IPS, kenapa?" Ucap singkat Fika

"Gak jadi deh, hehe" kata Kila dengan kekehannya

Fika pun melenggang keluar.

Sesampainya ia di atas, tepatnya di koridor anak IPS. Ia mulai mencari sahabat nya itu.

"Fika!" Seru Filea seraya melambaikan tangan.

Fika pun menghampiri mereka.

"Tumben Lo di telpon cuek amat balasnya. Kenapa?" Tanya Fisya

"Beda tempat beda sifat." Ucapnya

"Sok sok an Lo, kuy lah kantin." Ujar Filea sambil menyeret kedua sahabatnya menuju kantin.

***

Saat ini kantin sangat ramai-ramainya.
Di penuhi oleh manusia yang kelaparan.

"Rame banget, gue males ngantri. Kalian aja, biar gue yang cari tempat duduk." Ucap Fika.

" Oke!" Balas Filea

"Nih, samain aja." Kata Fika seraya memberikan uang 20 ribu ke Fisya.

Selagi Fisya dan Filea Memesan makan Fika mulai mencari bangku yang kosong.

"Nah, itu dia!" Gumam Fika

Ia berjalan kearah meja dekat taman sekolah paling pojok.

Sambil menunggu ia memainkan hpnya.

Tak lama kemudian mereka datang membawa pesanan.

Dan mereka menyantap makanannya.

"Ngomong-ngomong, Lo pada satu kelas?" Tanya Fika yang masih melakukan kegiatan makannya.

"Gak, gue IPS 3 si Filea IPS 6." Balas Fisya.

" Enak ya masuk IPS, yang capek belajar Lo berdua yang keterima jadi anak IPA gue haha." Ujar Fika seraya tertawa hambar.

Melihat itu Fisya dan Filea tidak tega. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Mereka melanjutkan makannya.

Saat sedang asik menyantap makanan, terdengar suara gaduh di ujung kantin.

"Eh eh, kenapa tuh?" Tanya Filea

"Palingan juga berantem," ucap Fika santai.

Bukan hanya Filea dan Fisya saja yang kepo melainkan seluruh penghuni kantin saat ini.

"Sekali lagi Lo kurang ajar sama kita, gue habisin Lo!" Bentak salah satu cowok yang berkelahi itu.

Mereka pun meninggalkan satu cowok yang tersungkur di lantai itu.

"Gue laper, pesenin makanan." Perintah cowok yang membentak tadi.

" Ngapain Lo semua liatin gue!" Teriaknya. Seluruh orang yang ada di kantin mengalihkan pandangannya.

"Dia siapa sih?" Tanya Fika

"Dia Erzan Aditama," ucap Fisya

🌻🌻🌻

Jangan lupa vote, makasih 😊💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bodo Amat SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang