11. can i?

2.2K 239 10
                                    

haaaaaaay:)

■ ※ ※ ■

jeonghan pov

sore itu sangat melelahkan bagiku, sudah terhitung satu minggu sejak kemenangan CAE dan jihoon... uhmmm maksudku woozi, jihoon tidak mungkin bisa berbuat sekejam itu.

aku berjalan di gang sempit sepulang sekolah, yah aku terbiasa berjalan kaki sejak sekolah dasar. itu juga alasan mengapa kaki ku sangat kuat dan itu juga sedikit alasan kenapa tinggi badan ku tidak seperti gadis-gadis pada umumnya.

aku ingin perjalanan ku pulang kerumah lebih lambat, ah.. bukan rumah, tapi sebuah penjara. memikirkannya saja membuat ku muak.

■ ※ ※ ■

author pov

jeonghan berhenti di depan sebuah toko kelontongan kecil yang agak kumuh(?). ia memasuki toko tersebut dengan sedikit menyeret kakinya.

ia menuju sebuah pendingin yang ada di sudut ruangan, kemudian menyingkirkan beberapa botol minuman hingga memperlihatkan sebuah botol dengan logo seorang pak tua disana.

jeonghan membuka tutup botol tersebut dengan kasar, kemudian berjalan kearah kasir yang di tempati seorang nenek-nenek yang sudah berumur.

jeonghan mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah muda, kemudian langsung berjalan ke arah pintu keluar.

" untuk makan bibi saja!" teriak jeonghan melambaikan tangannya tanpa menoleh ke belakang.

jeonghan meneguk dua botol tersebut dengan rakus, setelah habis satu botol setengah nafasnya mulai tidak beraturan. ia terduduk di pinggir jalan gang sempit tersebut.

"aaaargggghhhh" teriaknya frustasi.

" heh gadis kecil! berani-beraninya kau berteriak! aku sedang ingin tidur!" bentak seseorang dari atas atap sebuah rumah.

"hoho... lihat siapa ini?" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya dan mencoba menyentuh dagu jeonghan.

" jangan sentuh gue!" jawab jeonghan dengan tatapan mematikannya.

" heh! berani juga lu! jadi tambah penasaran gu-"

buughkkk

ucapannya terpotong ketika sebuah tinju menghampiri wajahnya dan membuatnya sedikit oleng.

jeonghan dengan wajah tidak bersahabatnya memukul keras wajah berandalan tersebut.

"anjing!" bentak sang preman kemudian mencoba membalas pukulan jeonghan.

buggh...

jeonghan tersungkur akibat pukulan mendadak tersebut, ia segera bangkit dan mengusap sudut bibirnya yang terasa sedikit perih.

" sini lu!" teriak jeonghan.

buuughh

braaak

buuggh

bughhh

" mati aja lu bajingan!"

am i bad? ★svt GS★ [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang