06

865 84 42
                                    

Double nih ya katanya 😅

_________

Joy dan Rose panik karena ahjumma Jung tak kunjung terlihat, bahkan Joy sudah mulai meremas remas tas selempangnya yang menandakan ia sedang dalam mode panik.
Tak lama setelah itu ahjumma datang dengan 2 anak lelaki di gandengannya.
Rose dan Joy menghela nafas lega.

" Astaga ahjumma darimana saja?" Tanya Rose yang langsung menghampiri Jasen dan memeluknya.

Joy sebenarnya juga ingin meluapkan ke khawatirannya tapi Joy tak tega ahjumma sudah tua, Joy juga takkan lupa jika ahjumma juga adalah orang yang ikut merawatnya saat kecil. Joy hanya menghampiri ahjumma lalu mengelus lengannya pelan sambil mengusak rambut Carl.

" Ahjumma baik baik saja? Jika ada apa apa ahjumma bisa telphone aku atau Rose, setidaknya beri kami kabar agar kami tak khawatir, ne ahjumma??" Ucap Joy lembut, bagi Joy ahjumma bukan sekedar pembantu di keluarganya tapi bak keluarga sendiri karena saat ia kecil ketika kedua orang tuanya sibuk ahjumma lah yang menemani ia dan Sehun di rumah maupun urusan sekolah.

Ahjumma mengangguk pelan, Rose akhirnya menghela nafas pelan lalu mendekati ahjumma dan memeluknya, Rose tau kata katanya tadi cukup keras untuk ahjumma yang sudah tua.

" Ahjumma mianhae, aku hanya panik. Jasen dan ahjumma sangat penting bagiku" Ucap Rose, ahjumma tersenyum lalu memeluk balik Rose, Joy yang melihatnya ikut memeluk ahjumma.
" Kalian semua lebih sangat berharga bagi ahjumma" Ucap ahjumma itu sendu.
" Sudah sudah kenapa kita jadi mellow begini, ayo pulang ahjumma, katanya ahjumma mau membuatkanku nasi goreng kimchi" Rengek Rose yang membuat Joy dan ahjumma terkekeh.

Ketiganya dengan 2 anak lelaki iti lalu masuk ke dalam mobil dengan Joy yang mengendarainya.

Dalam mobil sang ahjumma yang duduk di belakang dengan anak anak nampak berpikir dan meninmbang nimbang sesuatu, ahjumma memandang wajah 2 anak itu dan seketika wajah 2 lelaki dewasa tadi muncul di pikiran ahjumma.

" Mirip" Batin ahjumma berperang.

" Ahjumma waeyo?" Tanya Rose yang tak sengaja menangkap ahjumma yang tengah menggeleng pelan.
" Oh aniyo, gwenchana" Jawab ahjumma dengan senyuman.
" Ahjumma jika ada masalah, ahjumma bisa cerita jangan di pendam sendiri" Ucap Joy masih sibuk dengan kemudi sedangkan Rose mengangguk sambil menatap ahjumma.
" Aku benar tak apa" Ucap ahjumma yakin, Rose akhirnya pasrah dan mengangguk lalu kembali fokus ke depan.

Ahjumma diam dan menimbang lagi apa yang ia lihat tadi apakah perlu ia katakan pada 2 nona mudanya atau tidak.

" Hm nona?" Panggil ahjumma yang membuat Rose menoleh sedangkan Joy melihat kilas dari kaca tengah.
" Ada apa ahjumma??" Tanya Joy setelah melihat kilas sedangkan Rose memberinya tatapan tanya dengan mata membulat.

Nyali ahjumma menciut ia kembali menggeleng.

" Ani gwenchana" Ucap ahjumma yang membuat Joy seketika menaikkan alisnya bingung begitu juga dengan Rose.
" Ahjumma itu keluarga kami, jangan sungkan katakan apapun" Ucap Rose yakin.

Ahjumma memutar otak agar ia menemukan jawaban yang bisa menutupi apa yang sebenarnya ingin ia katakan.

" Saya rindu Seoul" Ucap ahjumma ragu, Joy dan Rose malah tersenyum.
" Jadi ahjumma gelisah karena itu, ahjumma secepatnya saat kami dapat libur ahjumma bisa mengunjungi Seoul, kami janji" Ucap Joy yakin Rose mengangguk membenarkan.
" Sabar ya ahjumma" Ucap Rose dengan senyum.

SEX Before LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang