Mimpi

220 41 6
                                    


"Taehyung?"

"Ya?"

"Mimpi lo apa?"

"Mimpi?"

Taehyung terdiam sebentar. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ada satu hal yang sangat ingin ia lakukan. Ia ingin menjadi seorang dokter. Ia ingin menyelamatkan nyawa banyak orang, terutama orang-orang yang berada di dekatnya. Ia tidak ingin kehilangan siapapun di dalam hidupnya lagi.

"Iya. Sesuatu yang ingin lo lakuin di masa depan."

"Gue ingin jadi dokter," jawab Taehyung seyakin-yakinnya. "Ayah meninggal karena jantung. Tiba-tiba aja. Ga ada tanda apa-apa."

Taehyung menghelakan napas. Ia menyadari bahwa ia sudah cukup menderita karena kehilangan sang ayah. Dadanya terasa sesak setiap kali membahas hal ini. Bagaimana jika ia kehilangan ibu atau adik semata wayangnya? Atau... kehilangan gadis ini?

Tiba-tiba pikiran itu masuk memenuhi kepalanya. Taehyung menggelengkan kepalanya, menyadarkan dirinya setelah tenggelam dalam lamunannya.

"Kalau lo?" tanya Taehyung. "Hal apa yang ingin lo lakuin di masa depan?"

"Mm... gue ga yakin,"

Gadis itu tidak mengeluarkan suara selama beberapa detik, hingga akhirnya Taehyung memecahkan keheningan di antara mereka.

"Kenapa?"

"Bisa hidup sampai sekarang aja udah bersyukur."

"..."

Hening lagi. Kali ini lebih lama dari sebelumnya. Jawaban Sooyoung yang tampak sederhana, namun sebenarnya memiliki arti yang rumit dan terdengar sangat menyedihkan. 

Taehyung berharap Sooyoung bisa hidup dengan tenang, panjang umur dan bahagia. Bukankah itu hak setiap orang?

Hari itu... saat ia berbicara tentang banyak hal dengan Sooyoung, bukankah seharusnya ia merasakan ada hal yang mengganjal disana?

Jika saja... seandainya jika... hari itu ia berlari ke arah Sooyoung dan memegang tangannya, apakah hari ini akan berbeda?

Apakah hari ini dia akan berada di sampingnya?

Apakah hari ini dia akan tersenyum ke arahnya, lalu berkata,

"Taehyung, bangun! Lo mimpi buruk ya?"


Taehyung membuka kedua matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung membuka kedua matanya. Napasnya terengah-engah dengan keringat bercucuran di kepala. 

Ah, mimpi itu lagi!

Ini bukan satu atau dua kali Sooyoung muncul di dalam mimpinya, tapi kenapa kali ini terasa nyata?

Apa karena obrolan ini adalah obrolan yang benar-benar pernah terjadi di antara mereka?

Taehyung beranjak dari tempat tidurnya. Ia pergi keluar kamar dan mendapati Bobby tertidur di sofa.

Sepertinya Taehyung tertidur dengan nyenyak hingga tidak menyadari kedatangan Bobby

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepertinya Taehyung tertidur dengan nyenyak hingga tidak menyadari kedatangan Bobby.

Taehyung mengambil segelas air putih di dapur dan meneguk habis isinya. Ia kembali ke ruang duduk, mematikan televisi yang masih menyala dan membersihkan beberapa sisa makanan yang berserakan di atas meja. 

Bobby adalah pengacau. Sejak SMA sudah begitu dan kebiasaannya ini tidak mudah untuk diubah.

Taehyung kembali ke kamarnya setelah membuang semua sampah makanan ke dapur. Ia menghelakan napas panjang sambil berbaring di atas kasur. Matanya melihat ke atas dengan tatapan kosong. Tubuhnya disini, namun tidak dengan pikirannya.

Taehyung tersenyum kecil saat bayangan Sooyoung muncul di dalam pikirannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung tersenyum kecil saat bayangan Sooyoung muncul di dalam pikirannya. Waktu itu, Sooyoung keren 'kan? Waktu dia mencoba menahan Roje supaya tidak loncat dari atap sekolah.

Semua orang begitu panik, tapi Sooyoung tidak. Dengan wajahnya yang tanpa ekspresi, dia berhasil mengulur waktu dan mendatangkan Chanyeol tepat di depan Roje. Gadis itu membuat Roje turun, juga membuat Chanyeol mau datang ke atap.

Lalu...

Dengan ajaibnya, Sooyoung mendengar namanya dipanggil oleh Taehyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan ajaibnya, Sooyoung mendengar namanya dipanggil oleh Taehyung.

"Itu Sooyoung. Gue yakin itu Sooyoung. Gitu." kata Sooyoung.

Padahal Taehyung yakin bahwa ia berbicara di dalam hati. Bukankah itu sesuatu yang aneh? Tapi hingga sekarang, itu masih menjadi misteri diantara mereka.

Setelah berdebat singkat, Sooyoung malah melarikan diri. Bukankah hari itu adalah hari paling menyenangkan dihidupnya? Hari-hari setelah ia mengenal Sooyoung adalah hari yang paling bahagia dihidupnya.

Taehyung menghelakan napas. Entah yang keberapa kali. Ia menutup kedua matanya dan  mencoba untuk tidur kembali. Ia harus tertidur karena besok ada jadwal kuliah pukul 7 pagi. Ia harus tertidur walaupun hatinya gelisah. Ia harus tertidur dan memulai hari esok dengan bahagia.

Bagaimanapun, ia harus tertidur dan bermimpi indah.

.

.

.


To Be Continued

Leave some comments and likes! Don't forget to shares to your friends!



Always in My Heart 2|| VJOYWhere stories live. Discover now