Part 10

955 68 41
                                    

Jesica sedang duduk di meja makan,melamun dan memikirkan tentang pernikahan nya dengan Chrish,bagaimana semua berjalan begitu cepat baginya,pertemuan mereka hingga pernikahan mereka,Jesica masih ingat perkataan Chrish di pantai tentang dia yang mencintai dirinya

Namun,Jesica mengambil langkah yang tepat dengan tidak membalas seutuhnya perasaan Chrish,karena dia tahu jika Chrish masih belum melupakan Vivian,di tengah lamunan nya suara derit pintu terdengar di buka,Jesica menoleh ke asal suara dan mendapati Chrish berada di sana

Untuk beberapa saat mereka saling berpandangan dalam diam,wajah Chrish tampak lelah namun Jesica tidak bisa menanyakan nya karena kebisuan dan keheningan yang tercipta diantara mereka,Chrish berjalan dalam diam menuju meja makan dan mengambil segelas air dan menarik kursi duduk di depan Jesica

Chrish menatap Jesica dalam diam,tatapan yang sudah sejak lama tidak pernah Jesica lihat,Jesica memalingkan wajahnya ke arah lain tidak ingin menatap mata Chrish

"Apa kau akan datang ke persidangan besok??" Tanya Jesica memulai pembicaraan diantara mereka sejenak belum ada jawaban dari Chrish kecuali keterdiaman nya

"Apa ini yang benar-benar kau inginkan dariku??"

"Apa maksudmu??"

"Perpisahan apa kau menunggu hari ini" Jesica tertawa hambar dan membalas tatapan Chrish

"Bukan kah memang begini akhir yang kau harapkan??"

"Aku tidak pernah berharap akhir kita akan begini Jesica"

"Kau tidak berharap tapi kau melakukan nya Chrish"

"Apa karena Vivian??"

"Bukan itu karena dirimu"

"Karena aku??"

"Iya"

"Kenapa denganku??" Jesica menghela nafas dan menyungingkan senyum tipis yang hampir tidak bisa Chrish liat,sudah lama dia tidak melihat senyum Jesica dan dia merindukan nya namun apa pantas dia masih merindukan wanita itu setelah semuanya

"Kau tidak bisa melupakan nya dan itulah kenyataan nya,aku tidak ingin membuat posisi mu lebih sulit karena harus membagi dirimu diantara kami,secara tidak langsung kau telah memilih dia walau kau tak mengucapkan apa pun" Chrish tersentak dan terdiam mendengar pernyataan Jesica

"Tapi semua demi janjiku kepada Gerto kau tahu itu" Jesica tersenyum hambar dan menatap ke manik mata Chrish

"Seiring waktu kau akan tahu Chrish mana yang lebih penting untuk mu nantinya"

"Kau tidak bisa mencintaiku tepatnya kau tidak ingin mencintaiku"

"Karena kau belum melupakan dia dan melepaskan nya secara utuh Chrish" Chrish lagi-lagi terdiam dengan pernyataan Jesica

"Aku dan Vivian juga tumbuh bersama sejak kecil sama seperti mu dan Frank,Aku,Vivian dan Gerto kami banyak menghabiskan waktu bersama tapi ketika jatuh soal perasaan aku mencintai Vivian tapi dia jatuh cinta kepada Gerto" Ujar Chrish memulai ceritanya tentang Vivian,dirinya dan juga Gerto,Jesica hanya diam mendengar hal itu dan membiarkan Chrish melanjutkan ceritanya

"Seiring kami tumbuh besar Gerto dan Vivian semakin dekat,namun aku masih selalu ada diantara mereka karena aku suka melindungi dan menjaga Vivian,aku tidak mengatakan kepada Vivian aku sudah jatuh cinta kepadanya sejak kami kecil namun Gerto tahu itu dan dia cukup menjaga perasaan ku ketika kami bertiga bersama" Chrish meneguk air di gelasnya ketika mengingat kembali kisah cintanya yang bertepuk sebelah tangan dengan Vivian

"Hingga aku terbiasa menganggap Gerto sebagai sainganku karena oma juga ingin menjadikan nya ahli waris,kami seperti dua orang yang memperebutkan posisi dan juga cinta Vivian saling bersaing menujuk kan kehebatan kami setelah kami tumbuh dewasa namun pada akhirnya Vivian tetap memilih Gerto sebagai pria yang dia cintai"

Crazy Bride Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang