part 24

72 14 0
                                    


    Pada pagi hari. Muti terbangun, dia merasakan ada sesuatu di sampingnya dia pun memegang nya.

* Ini apaan dah. Bisa di pegang dan lembut amat. Terus ada tulang nya lagi*

   Muti pun maish meraba raba dan akhirnya dia terbangun ternyata dia memegang hidung Regan yang mancung.

" Apa?! Regan?!!! Kok kamu bisa disini? Mama!!!! Aku diapain sama Regan!!!" Teriak muti sembari beranjak dari tempat tidurnya sambil menjerit keluar. Tiba tiba suara dering di hp muti. Mamanya menelpon muti.

" Halo muti, kamu disana GK papa kan?" Mama

" GK papa ma" muti.

" Kamu kok kayak habis jerit?" Mama.

" O-o i-itu.. tadi ada kecoa ma. Besar kali kecoanya udah kayak maulan besarnya ma hehe" muti.

" Ooh, kecoa cuman. Mama kira ada apa gitu sama kalian berdua. Oiya nanti siang datang ke rumah mama ya soalnya dirumah mau buat pesta untuk kamu, pesta ultah mu, maaf ya mama GK bisa datang semalam" mama.

" GK papa ma. Tenang aja nanti muti datang kok" muti.

" Oke. Mama lagi buat bolu coklat untuk mu, maulan juga bantu nih maulan" mama.

" Kak, lagi senang senang nih sama bang regan, hahahaha" maulan.

" Apaan sih kuda lumping" muti.

" Biarin kucing berdandan, ble" maulan.

" Yaudah, mama mau lanjut buat dulu mama matikan ya, bye anak ku" mama.

" Bye ma"

     Muti pun mematikan teleponnya dan tiba tiba ada seseorang memeluknya dari belakang.

" Ada apaan sih berisik amat" kata Regan kesal sembari memeluk muti.

" Eh, Regan jangan asal meluk tau. Aku tuh anak orang bukan anak hewan yang boleh di peluk sama orang lain" kata muti sembari mendorong Regan.

" Maaf, soalnya di luar bising kali" kata Regan sembari mengacak rambutnya.

* Aduh... Gemesss amat sih pas dia ngacak rambutnya GK tahan pengen nyubit..... Tapi kita harus kalem*

" Ekhm, oiya tadi kamu kok bisa ada di samping ku. Mau ambil kesempatan ya oh no no. Aku tuh masih muda aku masih mau bahagia kan orang tua tau" cetus muti.

" Lah, udah kamu yang narik aku ke kasur, masih salah aku?" Tanya Regan sembari menatap tajam ke arah muti.

* Apa?! Aku narik dia? GK mungkin dia pasti ngawur. Bilang aja kalau dia mau sama aku, huh dasar dingin!*

" Mana mungkin seorang gadis cantik seperti ratu Elizabeth ini menarik babu rumahnya. GK mungkin lah" kata muti sembari menggerakkan jari telunjuk nya.

" Eh, kuda kesasar. Kalau GK percaya ya sudah" kata Regan kesal sembari pergi ke kamar dan membanting kan pintu kamarnya.

* Mampus aku, marah dia. Ya ampun kok nasib ku gini amat sih*

" Ya sudah. Aku memang GK percaya sama kudanil berbulu" kata muti sembari memukul meja dengan keras.

     Muti pun kesal dan akhirnya dia menonton Drakor di laptop sambil memakan kripik singkong nya.

" Aduh... Sedih amat sih ceritanya. Hu hu hu. Masaan laki lakinya ninggalin ceweknya di hutan sih itu kan dingin. Cowok GK punya otak!! Hiks hiks.." kata muti sembari mengambil tisu sambil mengelap ingus yang berada di hidungnya.

" Oiya, bear pingky. Semua cowok memang kayak gitu ya, kecuali kamu bear, kamu sepesial bagiku" kata muti sembari memeluk kedua bonekanya.

    Regan akhirnya keluar dan mengambil segelas air putih. Regan melihat muti menangis melihat laptop, dia sangat bingung dan menghampiri muti.

 •^THE FIVE MY HANDSOME^• ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang