part 4 (grey)

187 63 5
                                    

   Di ruangan yang sangat gelap.

"Eh, gantian lah aku. Kalian berdua udah. Sekarang aku dong" kata lelaki dengan suara tegas.

" Lah, kami berdua kapan? Kami kan mau juga, bang" keluh lelaki yang masih muda dari mereka.

" Yaudah, aku duluan baru kamu habis itu kamu, oke?" kata lelaki suara tegas itu. Mereka berdua pun mengangguk.

    Pada hari Minggu.

  Muti duduk santai di teras seraya membaca novel tangan kanannya segelas teh lalu ia meminumnya hingga setengah lalu muti kembali membaca novel. Tiba tiba seseorang yang berbadan kecil berlari ke arah muti. Dia adalah maulan. Yang mengambil novel muti dari tangan muti.

" Eak. Kakak baca apa nih? Nikah yuk?,hahaha" kata maulan membaca judul novel muti yang ada di tangannya sembari tertawa pecah.

" Is.. dek. STOP IT. Please.. I have break, little brother!!" Kata muti kesal dengan maulan yang menjahili kakaknya.

"Woho.. kakak sakit ya? Tiba tiba kok pakai bahasa Inggris. Kakak belajar dimana? Pasti guru kakak pening ngajar kakak, hahaha" kata maulan menjahili muti lagi.

*Iss untung kamu adek aku ya maulan. Kalau GK pengen kali aku tendang kamu sampai planet mars*

" Adekku yang ku sayang.. kakak pengen kamu PERGI SEKARANG!! Get out,now!!" Kata muti seraya mengusir maulan dengan keras.

" Mantap ya kakak. Udah pakai bahasa Inggris,haha. Dimana kakak belajar bahasa Inggris? Pasti kakak belajar bahasa Inggris di SLB,haha" kata maulan tertawa pecah seraya berlari memasuki rumah.

" Pergi sana kamu dekk!!" Kata muti yang udah siap siap melemparkan sandalnya ke maulan. Tetapi sayang nya maulan sudah pergi duluan ke rumah.

*Aish.. kenapa ya adekku ini kayak gini... Tapi.. aku keren juga pakai bahasa Inggris, hohoho. Aku belajar dimana ya?, Dah lah baca lagi aja*

   Muti pun kembali membaca novelnya seraya memakan biskuit yang di meja sebelah muti.

  Tiba tiba ada seseorang yang mengambil lagi novelnya.

* Aduh... Siapa lagi ini?? Pasti sih maulan.. awas aja kamu maulan..*

" Maulan!! Stop!! Aku mau is-" kata muti yang terpotong pembicaraan nya gara gara dia melihat sosok grey yang ada di hadapannya.

" Kamu ngapain disini" tanya muti bingung.

" Aku gk di persilahkan duduk nih? Capek tahu berdiri" kata grey yang agak mengeluh tetapi itu bercanda. Muti pun mempersilahkan grey duduk di sampingnya.

" Aku kesini mau ngajak kamu jalan jalan ini kan hari minggu" kata grey seraya mengambil teh muti yang tinggal setengah itu.
 
* What? Kenapa harus aku sih. Pas itu Regan, semalam dharma, terus sekarang grey ikutan juga. Astaghfirullah 🤦🏻‍♀️*

" Hah? Jalan jalan? Kita mau kemana?" Tanya muti lagi seraya meletakkan novelnya di meja.

" Adalah. Pokoknya kamu ganti baju dulu baru aku kasih tau. Oke?" Kata grey seraya meletakkan  teh yang sudah habis yang di bikin dia.

    Muti pun pergi ke dalam rumah seraya mengganti baju bagusnya.

    15 menit kemudian.

  Akhirnya muti keluar dari rumahnya dengan pakaian yang sederhana. Dengan kaos lengan pendek di ikat kesamping, memakai celana jins dan memakai sepatu sport putih.

" Wah.. kamu cantik ya. Tapi sayang lama kali kamu dandannya, haha" kata grey merasa kagum melihat muti yang sangat sederhana tetapi baginya cantik.

 •^THE FIVE MY HANDSOME^• ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang