#01

25 2 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama tasya sebagai siswa baru di SMA BIMA SAKTI, ia sangat bersemangat hari ini karena akan bertemu dengan orang-orang baru dan juga kegiatan yang akan sangat berbeda di masa SMP nya dulu.

"Welocome to SMA BIMA SAKTI" ucap tasya sambil tersenyum dan langsung berjalan menulusuri sekolah barunya. Tak membutuhkan waktu lama buat dirinya sampai di kelas x², jujur ia sangat gugup saat ini. berkali kali ia merapikan penampilannya agar terlihat sempurna.

Saat masuk ke dalam kelas, ia melirik seisi ruang yang masih belum di penuhi banyak siswa. 

'Untung masih sepi' decak nya dalam hati, ia langsung melangkahkan kakinya ke bangku nomor 2 dari depan yang berada di pojok dekat dengan jendela yang berukuran sedang. Ia memang tidak terlalu suka duduk di bangku paling depan juga tidak suka duduk di bangku paling belakang. Dan menurut tasya bangku ke dua sudah pas untuk dirinya.

Sambil menunggu bel masuk ia memutuskan untuk membaca novel kesayangan nya.

Tok tok tok
Sebuah suara ketukan di mejanya membuat aktivitasnya sedikit terganggu, kemudian ia menoleh melihat siapa pelakunya, ternyata dia seorang gadis yang pernah bertemu dengan dirinya kemarin. Benar dia adalah amanda si pemilik mata cokelat.

"Hei, lo cewek yang waktu itu kan. Eum... kalo ga salah nama lo tasya kamelia kan? "Terka amanda sambil tersenyum ke arah tasya, namun tasya tak memperdulikan hal itu.

"Gue duduk di samping lo boleh gak? ” tanya manda ragu, karena sedari tadi cewek itu hanya diam tak memperdulikan dirinya yang tengah berbicara.

"Eum... Boleh" manda yang mendengar hal itu sontak mengubah raut wajahnya, dan langsung mendudukkan bokongnya ke kursi yang berada di sebelah tasya.

"Langsung aja deh, gue boleh minta nomor hp long gak? " sambil memberikan hp nya kepada tasya agar ia bisa mencatat nomornya, beberapa detik kemudian tasya mengembalikan hp milik amanda. "Thanks tasya kamelia" sorak manda di telinga nya dan juga memegang lengan tasya yang sedang memegang sebuah novel. Dan itu membuat tasya sangat terganggu.

Tap tap tap
Suara langkah sepatu yang memasuki kelas tasya. Dilihatnya objek yang ada di hadapan nya  tersebut seorang lelaki tua yang memiliki kumis hitam yang tebal dan tak lupa sebuah kacamata berbentuk persegi panjang terpajang rapi di matanya, ke dua tangannya penuh dengan buku tebal yang akan di bagikan kepada muridnya.

"Assalamualaikum" sapa lelaki tua itu sambil melirik seluruh murid yang ada di sana.

"Waalaikumsalam" sahut semua murid yang penuh semangat.

"Sudah siap untuk belajar? " tanya lelaki itu tak lain adalah gurunya. Dan semua murid menggangguk tanda sudah siap.

               .           ∆∆∆

Waktu berjalan begitu cepat, kini bel bertanda waktunya istirahat pun terdengar nyaring di telinga seluruh siswa sekolah  BIMA SAKTI. Dan membuat mereka segera menuju ke surga di sekolah ini, yaitu kantik yang berada di dekat lapangan basket.

"Tasya, ke kantin bareng yuk? " ajak manda, sambil menarik tangan kiri tasya, sungguh ia belum siap dengan tarikan itu dan membuat perutnya terbentur dengan ujung meja. sakit itulah yang ia rasakan, namun sanga pelaku sepertinya tidak menyadari atas perbuatan nya itu. 'Gak ada lembutnya ni cewek' batin tasya karena merasa sial berada di dekat manda.

Sesampainya di kantik, manda menulusuri tempat yang cocok untuk mereka tempati. Akhirnya ke dua insan tersebut memilih duduk di pojok kantik yang tak terlalu banyak orang. Setelah menduduki kedua bokong nya, manda mengambil hp yang berada di saku bajunya dan menghubungi seseorang.

Tak butuh waktu lama, gadis yang amanda tunggu akhirnya sudah datang "hai, semua" sapa gadis itu kepada mereka yang sedang asik berbincang. Manda yang menyadari ke datangannya langsung tersenyum dan menoleh ke arah pemilik suara.

Lain hal nya dengan tasya yang tertegun melihat sosok wanita yang memilik raut wajah yang cantik, bibirnya yang tipis dan, juga kulitnya yg berwarna sawo matang.

"Kenalin ini Luna Mahetsa, teman SMP aku sya" ucap amanda sambil membuyarkan lamunannya.

"Eh, aku tasya kamelia" balas tasya agak malu karena ketaun melihat wajah luna.

"Kalian mau pesan apa? " tanya amanda kepada ke dua teman nya kerena sedari tadi dirinya sudah sangat lapar.

"Samain aja deh" balas luna dan di anggukin oleh tasya.

Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya makanan yang mereka pesan telah sampai.

Saat mereka sedang asik berkutat dengan makanan nya. Tiba tiba suara luna memecahkan keheningan di antara mereka. "Cowok itu cool banget kan? " tanya luna sambil melirik ke arah cowok yang tak jauh dari meja mereka.

"Dia anak kelas x³ sekelas dengan gue, katanya sih dia itu cogan juga di sekolah ini"
Ungkap luna dengan senyuman yang sangat lebar di wajahnya. Tasya akui bahwa lelaki di hadapan mereka itu memang benar-benar ganteng apalagi saat tersenyum Pasti siapa aja yang lihat akan tertarik.

Kemudian ia tersadar bahwa saat ini ia memuja lelaki yang tidak ia kenal, dengan segara tasya menepis pemikiran itu dan kembali beralih kepada makanan yang ada di hadapannya.

"Tasya, lo punya mantan gak? " tiba-tiba pertanyaan itu sukses mumbuat mie yang ia makan masuk ke lubang idungnya, dan dengan segara ia meminum air putih agar menetralkan jantung nya.

Kemudian tasya berkata dengan malas"gue ga pernah pacaran" balas tasya yang terlihat biasa saja, padahal dirinya hampir salah tingkah. Jujur ia sangat tidak suka saat seseorang menanyakan hal itu.

"Jadi lo belum pernah pacaran gituh? " kini luna yang bertanya untuk memastikan apa yang tasya katakan itu benar. Sedangkan tasya yang di tanya begitu hanya menganggukkan kepalanya, ia benar-benar muak dengan pertanyaan yang di lemperkan oleh dua manusia di hadapan nya ini.

Di saat luna ingin bertanya lagi, suara manda menghentikan aksinya. "Eh, luna kita balik ke kelas ya, 5 menit lagi pelajaran mau di mulai" kata manda, dan di situ tasya sangat bersyukur karena dirinya tidak harus menjawab pertanyaan aneh dari luna.

Luna hanya mengangguk tanda setuju. Kemudian ke tiganya berpisah karena kelas luna dan manda berbeda, kelas tasya dan manda berada di kelas x² dan kelas luna berada di kelas x³.

Kini mereka memulai mata pelajaran yang akan di berikan.
                         ∆∆∆

Jangan lupa vote and comen....

Semoga kalian tertarik dengan novel pertama ku

Terimakasih 🍃

~Aliatulriza

RassaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang