6. Tumben Rajin.

36 3 0
                                    

Pasha berjalan dengan okan menuju ke kantin,. Berjalan, bersapa dengan teman temannya, sampai pada saat teriakan kecil dari belakang memberhentikan laju perjalanan mereka.

" pasha! " ( terdengar teriakan dari belakang. Mendengar suara tersebut, siapa lagi kalau bukan nayla. )

" pas, ada yang manggil lo " ( ucap okan )

" ha, siapa? " ( tanya pasha sambil langsung membalikkan badan )

Nayla bergegas berjalan agak cepat

" Nayla!, kamu mau ke kantin juga?, sini bareng sama kita . " ( ucap pasha )

" enggak! " ( jawab nayla dengan tatapan dingin )

" la terus?.. " ( ucap pasha bingung )

" Nanti pulang sekolah ajarin aku manjat ya :) " ( ucap nayla dengan senyum tipis dan penuh dengan harapan. )

" tapi kan nanti ekstranya libur " ( ucap pasha yang masih bingung )

" udah, ajarin aja sha, kesempatan buat lo ni, hahaha " ( sahut okan yang resek nya minta ampun )

" maksut lo? " ( tanya pasha langsung menoleh dan menatap tajam okan )

" ya.. apa salahnya sih ngajarin.. hehehe " ( jawab okan meringis gak jelas )

" ya pas, plisss " ( sahut nayla dengan tatapan penuh harapan ke pasha )

" yaudah iya, tapi nanti ijin dulu ke kak tian "

" makasih pas... " ( ucap nayla langsung lari kegirangan meninggalkan mereka berdua. )

Pasha dan okan hanya memandang nayla yang tiba tiba lari seperti orang kerasukan yang kegirangan dengan tatapan kosong dan penuh dengan tanda tanya..

...............................

" huft huft huft " ( suara nafas nayla yang mulai lelah dan ngos ngosan karena dari tadi dia memaksa untuk manjat "

" kalau lelah istirahat dulu nay " ( teriak pasha dari bawah )

" enggak,.. aku belum lelah " ( sahut nayla yang terlihat mulai pucat, dengan keringat yang mengucur deras dari wajahnya )

.

Setelah hampir 10 kali manjat terus akhirnya nayla sudah sampai pada batas kelelahannya, nayla turun dengan lemas dan muka pucat. Melihat hal itu, pasha langsung mengambil minum, dan mengasihkan nya ke nayla.

Mereka berdua duduk dibawah pohon mangga, dan ngobrol ngobrol, sedangkan hari sudah terlihat mulai sore..

" Ini nay, minum gih " ( ucap pasha mengasih minum ke nayla )

" makasih... " ( jawab nayla langsung mengambil air tersebut. )

" kamu kok tumben, rajin banget manjatnya "

" emang kenapa pas? "

" ya enggak biasanya kamu begini "

" gini, aku jelasin... kan katanya bulan depan ada lomba manjat kan, nah, jadi aku pengen ikut lomba itu, jadi aku harus belajar terus.. " ( ucap nayla menjelaskan )

" ooooo " ( jawab pasha yang hanya simpel )

" iya " ( jawab nayla malas )

" udah sore nih, kamu pulang apa enggak? "

" ya pulang lah, masak aku suruh tidur disini "

" ya siapa tahu mau nemanin pak satpam tidur. Hahaha " ( ucap pasha meledek nayla )

" ihhhhhhhhhh " ( ucap nayla langsung berdiri dan memukul mukul pasha )

" aduh duh duh, sakit nay, " ( ucap pasha sambil tersenyum. Jujur pasha tidak merasa kesakitan, justru malah terlihat senang )

CaLem . " Love Story On wall climbing "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang