Memperhatikan

2 0 0
                                    

Jae Hwa terlihat bingung, terlebih lagi Park Ahra ketika melihat ekspresi sang idol yang melontarkan kalimat tersebut.
"Jae Hwa-ssi.. Mungkin dia mengatakan itu karena baju yang kita pakai sekarang?"
"Aku tidak tau.. Tapi memang baju ini sangatlah cantik"

 Tapi memang baju ini sangatlah cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyong.. mengapa kalian masih berada disana?" ucap sang idol "berpindahlah kemari."

Jae Hwa dan Park Ahra saling pandang, dan segera berpindah tempat.

"Kalian sangatlah cantik!"
"Apakah karena baju ini??" tanya Park Ahra penasaran.
"Anniyaa.. Maksudku Wajah kalian cantik, sangat sangat cantik!"

 Maksudku Wajah kalian cantik, sangat sangat cantik!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thank You.." ucap Jae Hwa dan Park Ahra.
"Mengapa kalian biasa saja?"
"Apanya yang biasa saja?"
"eoh.. Army lain sangatlah bangga jika aku mengatakan bahwa mereka cantik, tetapi kalian biasa saja. Sangatlah aneh.." tutur Jimin dengan nada heran.
"Mianhe.. Kami bukanlah Army" jelas Jae Hwa.
"Ahh.. Janganlah bercanda ekekek, tidak mungkin. Jika kalian bukan Army, untuk apa kalian kesini oh?" tanya Jimin dengan tawanya yang renyah.

Park Ahra pun menjelaskan apa yang telah mereka jelaskan kepada para idol sebelumnya.
Jimin mencoba mencerna kata-kata Park Ahra, walaupun masih sedikit bingung tetapi Jimin mencoba untuk mengerti.
Diam-diam idol disamping Jimin ikut menyimak apa yang di katakan oleh Park Ahra. Dan ikut membuka suara.

"Kau serius jika kalian bukan Army? Lalu.. Kenapa kalian ingin membantu teman kalian? Karena biasanya.. Yang bukan fans kami akan menghina Bangtan dan Army, tetapi.. Kenapa kalian tidak?" ucap idol itu.
"Kami memang tidak mengidolakan kalian.. Tetapi tetap harus saling menghormati satu sama lain. didalam agama kami pun tidak dianjurkan untuk saling menghina. Lagi pula membantu teman adalah hak sesama manusia" jawab Jae Hwa dengan lugas.
Jimin dan idol tersebut sangat terkejut dan kagum mendengar perkataan Jae Hwa. Bahkan, Jimin sampai bertepuk tangan dan idol setelahnya masih menatap Jae Hwa dan Ahra dengan serius.

"Karena kami bukan Army, Jadi.. Siapa namamu?"
"Jimin, Park Jimin" jawab Jimin sambil tersenyum.

Jae Hwa memberikan gift untuk jimin dan album yang akan di tanda tangani.

"Sekarang, aku yang ingin bertanya. Siapa nama kalian?"
"Park Ahra"
"Jae Hwa"
"Nama yang sangat cantik! Seperti orang nya hehe" goda Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My Perfect AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang