20 menit kemudian...
Ckleekk...
"Keluarga Taehyung-ssi..?" seorang dokter keluar.
"Kami keluarganya..bagaimana keadaan uri Taehyung..?" tanya Appa Kim.
*****
"Keadaan Taehyung-ssi sudah tidak apa..ia akan segera sadar..kalian bisa menjenguknya di dalam..jika Taehyung-ssi sudah merasa lebih baik, kalian bisa meminta salah satu suster yang bertugas untuk mencabut infusnya.." ucap sang dokter dan pamit undur diri setelah mendapat respon dari keluarga Kim.
_Dalam UGD_
"Taehyungie.." Eomma Kim terlihat lega dan mengusap kepala putranya lembut.
"Uhh.." Taehyung membuka matanya perlahan.
"Jin..hyung..." lirih Taehyung ketika pertama kali membuka matanya.
"Taehyungie..! hiks maafkan hyung!" Jin memeluk sang adik erat.
"Hyu..ng..." Taehyung memeluk Jin erat dan terisak.
"Hiks..Tae takut hyung..hiks.." Taehyung memeluk Jin erat.
"Mianhae..mianhae eoh?" Jin mengusap matanya kasar dan menatap mata sang adik yang juga balas menatapnya.
"Mianhae.." ucap Jin mengusap air mata Taehyung lembut dengan kedua ibu jarinya.
"Ania..Tae yang salah..Tae tidak sadar berenang terlalu jauh.." ucap Taehyung pelan dan menundukan kepalanya.
"Kenapa kau berenang sejauh itu Tae?" Jimin bertanya.
"Kerang yang kau berikan terjatuh dan tersapu ombak..aku mengejarnya dan mencarinya.." ucap Taehyung lirih.
"Yya! Dasar bodoh! Kau mempertaruhkan nyawamu dan Jin hyung hanya untuk itu?!" Jimin terlihat kesal.
"Tapi..aku kan.." Taehyung terlihat takut.
"Aku akan lebih marah jika kau terluka dari pada kehilangan kerang itu Tae! Kau tidak tau seberapa kawatirnya kami padamu!" Jimin memukuli Taehyung kesal tanpa ampun dan berakhir menangis.
"Hiks..Hiks...Taehyung jelek! Menyebalkan dan bodoh!!" ucap Jimin dan menangis memeluk Namjoon.
"Y..yya..! kenapa malah kau yang menangis?!" Taehyung tak habis pikir.
"Kau kira aku tidak takut?! Aku takut kau menghilang dan tidak dapat di temukan!! Bagaimana jika hal buruk terjadi padamu?!" ucap Jimin sebal.
"Hei..sudah..jangan ribut..ini masih rumah sakit.." ucap Hoseok menenangkan Jimin dan Taehyung.
"Mianhae Chim..aku tidak akan membuatmu kawatir lagi..mian.." ucap Taehyung pelan.
"Kookie kira..Kookie akan kehilangan hyung..kalau hyung menghilang Kookie akan sedih sekali.." ucap Jungkook dan memainkan ujung bajunya sendiri.
"Aigoo..hyung juga akan sedih jika berpisah denganmu Kook..hyung tidak akan kemana.." Taehyung tersenyum hangat pada adik bungsunya.
"Hyu..Hyungie..huweee..." Jungkook memeluk Taehyung erat dan menangis sesenggukan membuat semua yang ada di sana tertawa kecil. Mereka tau Jungkook sangat lengket pada Taehyung walaupun kadang suka ribut juga berdua.
"Aigoo...stt..cup cup..Baby Kookie tidak menangis eum?" Taehyung menenangkan Jungkook bak anak kecil yang membuatnya di hadiahi pukulan sayang oleh Jungkook dan kembali di peluk erat.
"Appa..apa Tae boleh pulang? Tae sudah tidak apa..Tae lapar.." ucap Taehyung.
"eoh? Hahaha baiklah..appa akan mengurus semuanya.." ucap Appa Kim tertawa mendengar penuturan putranya dan mengurus admin Taehyung serta memanggil seorang suster untuk mencabut infusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS - VMIN FF [END]
FanfictionLebih panjang dari tujuh musim panas dan musim dingin, Lebih panjang dari banyaknya janji dan kenangan. **** Mengisahkan persahabatan Jimin dan Taehyung bagaikan saudara dan perjalanan mereka setelah terpisah sekian lama sejak dari Panti asuhan temp...