2

32 6 6
                                    

Tiba tiba saja sang Idol memberikan tissue nya padaku.

"Kamu baik baik saja?" tanyanya.
Dan saat itu mata kami bertemu. Aku langsung mengalihkan pandanganku, berharap ia tak mengenaliku lagi.

Aku tak menjawab pertanyaannya, tetapi aku mengambil tissue ditangannya dan membersihkan bekas Chocolate milkshake di mulutku.

"Mianhae" jawabku pendek.
Dan tak perlu waktu lama, ia menyadari hal itu.

"KAMU??" ucapnya terkejut hingga semua orang memandangi kami.
Aku juga terkejut, tetapi aku berusaha terlihat santai, jangan sampai ia mengatakan hal yang merugikanku.

"Anyeong, Choi Hana imnida" ucapku lalu menjulurkan tanganku padanya.
Awalnya tak mau membalas jabat tanganku dan hanya memandangiku dengan ketidakpercayaan.

Aku tak ingin ini berakhir disini.
Aku memandanginya galak, seakan mataku mengatakan, 'ayo terima jabat tanganku'.

Akhirnya ia menerima uluran tanganku lalu menjabat tanganku erat sekali. Hingga susah sekali melepaskannya. Walau wajahnya masih menunjukkan bahwa ia sangat sangat kaget.
"Park Chanyeol Imnida" ucapnya dan menelan ludahnya sendiri.

Aku langsung membuka pembicaraan, menghilangkan seluruh kecanggungan ini.
"jadi apa yang saya perlu bantu?"

Manager pun menjelaskan panjang lebar padaku. Bagaimana keadaan sebenarnya. Bahwa Chanyeol sering diikuti mobil para Sasaeng saat ia pulang dari latihan di SM. Bahkan mereka memasuki apartement pribadi Chanyeol hingga ia harus berpindah apartement.

Saat Manager menjelaskan padaku, pandangan Chanyeol tak pernah lepas padaku. Seakan banyak sekali hal yang ingin ia katakan.

"Jadi kami meminta Hana ssi untuk dapat mengawasi Chanyeol jika ia berada diluar kegiatan EXO. Karena kami takut hal yang tak di inginkan terjadi padanya. Apalagi semenjak beberapa anggota menjadi agak canggung semenjak kejadian keluarnya salah satu anggota." ucap Manager.

Aku hanya mengangguk paham. Situasi Chanyeol memang benar benar tidak menguntungkan. Apalagi Sasaeng itu pernah memasuki Apartement pribadinya. Pasti hal itu mengusik Privasinya.

"Dan jadwal besok EXO akan menghadiri Festival MBC Gayo Daejun, jadi Hana ssi bisa memulai daei sana. Karena biasanya diantara ribuan fans disana, mungkin saja ada Sasaeng itu bukan?" jelas Manager.

"Ya karena saya sudah dipindah tugaskan, jadi sudah menjadi tugas saya" ucapku tegas.

Lalu keadaan mulai canggung meliputi ruangan kami. Hingga akhirnya datang makanan yang dihidangkan.

Sontak aku langsung berdiri dari tempat duduk ku. Aku tak dapat berlama lama disini. Karena orang di depanku ini terus menerus memandangiku dengan pandangan penuh luka.

"Maaf sepertinya Saya harus pulang lebih dulu, karena ada beberapa urusan yang harus di selesaikan. " ucapku dan menarik kursi keluar, berdiri.
"Ah ya, pasti anda sibuk sekali. " ucap manager memahami keadaan ku.

Saat aku ingin melangkah pergi dari tempat dudukku, Chanyeol menahan pergelangan tanganku erat.

"Bisa kita berbicara sebentar?" ucapnya.
"Maaf, tapi saya-"
"Sebentar saja, bisa ya?" potongnya penuh harap.

Aku memandangi sekelilingku, tak ada yang melihat. Tetapi Manager Yongmin melihat dengan pamdangan kebingungan kearah kami berdua.

"Ada apa Chanyeol?" tanya nya.
"Ada beberapa hal pribadi yang harus kusampaikan padanya. Aku tinggal sebentar ya hyung" ucapnya lalu menarik tanganku dan membawaku ke Balkon restoran.

Chanyeol memandangiku cukup lama dengan pandangan penuh lukanya, dan Ia tidak mengatakan satu patah katapun.

"Jadi hal pribadi apa yang ingin kamu sampaikan?" ucapku memecah keheningan.
Ia memandangi ku lagi, seakan aku akan pergi jauh.

"Kamu dari mana saja Na?" tanyanya setelah sepersekian detik.
Aku hanya terdiam. Ia masih memanggiku dengan panggilan kesayangannya itu.

"Bukan urusanmu" jawabku pendek.
Ia memandangiku seakan tak percaya.
"Bagaimana itu bukan urusanku? Kamu menghilang disaat kita bersama... hingga rasanya aku ingin sekali membencimu agar aku cepat melupakanmu " ucapnya penuh kesedihan.

"Maafkan aku chanyeol. Banyak hal yang terjadi" jawabku
Lalu memandanginya dalam.
Dan sebelum ia berbicara lebih panjang aku memotongnya lebih dulu.

"Aku berjanji, setelah terungkapnya dalang dari Sasaeng ini aku akan pergi jauh darimu, hingga kamu tak akan pernah melihatku lagi" ucapku lalu berjalan meninggalkannya.

Maafkan aku Chan, ini lah jalan yang terbaik untuk kita berdua..

🌧️🌧️🌧️

Note :
Terimakasih sudah membaca ceritaku guys😊
Tolong dukungannya dengan vote dan komen yaa

Dapat salam dari Lucas, kang kopi😂

Dapat salam dari Lucas, kang kopi😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Black Pearl (PCY) Where stories live. Discover now