1. nona Ryujin

866 76 5
                                    

     Jam istirahat baru saja berbunyi sontak membuat anak-anak di kelas 12 F itu brsorak dengan suara yang lumayan nyaring membuat pak guru sooman yang mengajar matematika itu menghela nafas sambil mengelus dada. sudah pusing mungkin menghadapi anak-anak 12 F yang lumayan terkenal dengan ketidak cerdasannya dan juga kemalasannya.

"iya.. iya bapak keluar." Setalah merapihkan bukunya pak guru sooman bergegas keluar.

Anak-anak yang berada di dalam kelas hampir saja berhambur keluar tidak sabar mau ke kantin, jangan sampai mereka kehabisan makan. tapi sayangnya niatnya itu mereka urungkan karena segerombolan siswa dengan kadar kegantengan yang keterlaluan.

(maapkan hamba yang terlalu berlebihan reader-nim)

Mereka adalah geng Haechan.

Haechan dan teman-temannya masuk kedalam kelas, anak-anak kelas 12 F terkejut dan juga merasa heran kenapa juga kelas 12 A mau masuk ke kelas Rendah dan bermasalah.

Tapi sayangnya tidak ada yang berani bertanya maksud kedatangan mereka. Tentu saja kelas 12 F mana berani melawan kelas paling atas seperti mereka. yah.. itu jika kamu berani untuk ambil resiko bermasalah dengan geng Haechan.

Sedangkan di pojok kiri paling belakang (ya iyalah pojok mh paling belakang... maapkan hamba🙏)__ bip__

Ryujin menatap malas kumpulan orang yang ada di depan. Dia lebih memilih untuk menatap ke arah luar jendela. Jika saja dia lebih berani mungkin dia akan menerobos gerombolan itu dan berlari ke kantin.

Bukan apa-apa, hanya saja dia juga perlu mengisi energi supaya bisa belajar dengan baik, dengan begitu dia bisa naik kasta ke kelas E mungkin. Yah.. setidaknya dia dan anak kelasnya tidak akan di remehkan seperti ini.

Biar aku kasih tau ya, geng Haechan itu salah satu siswa-siswa yang lumayan di segani mungkin paling di segani. Memang
ada juga beberapa geng anak kelas lain tapi tidak sefamous geng Heachan.

Sebenarnya mereka itu kumpulan cowok ganteng (dah pasti), pinter ( ya iyalah, anak kelas A cuy), sugih (apalah daya gue yang terlahir dengan sendok dan mangkok plastik sedangkan mereka sendok emas), pokoknya keren deh.

Tapi masalahnya kepribadian mereka itu terlalu berkuasa dan sangat mementingkan kasta. Hahhh.. Ryujin menghela nafas malas.

"Nona Ryujin!" Ryujin yang kaget  mengalihkan pandangannya ke arah suara di samping.

'what Jeno? Ngapain ni cogan kesini manggil gue'

"Iya?" Ryujin menjawab dengan suara pelan.

'Perasaan gue gak buat masalah sama tu rombongan deh.'

Ryujin mencoba menenangkan dirinya yang gugup. Gimana gak gugup coba di samperin jeno,senyum pula. Itu tuh kemungkinannya satu banding seratus. Pokoknya Jeno tuh orangnya cuek kalo sama orang yang nggak dia kenal.

Jeno membungkukan badannya sedikit lalu mengulurkan tangan ke arah Ryujin.
Ryujin hanya celingukan tidak tau harus berbuat apa.

'Canggung..'

Salah satu teman dekatnya Yeji mengisyaratkan Ryujin untuk menerima uluran tangan Jeno.

Mungkin saja ini berlebihan tapi Ryujin yang notabenya adalah cewek tomboy langganan Bk itu gugup, semua mata memandang kearahnya.

Ryujin menerima uluran tangan Jeno, dan berjalan ke arah gerombolan geng Haechan.
Ryujin yang tidak mengerti hanya celingak-celinguk ke arah teman-temannya.
Sedangkan yang di pelototi Ryujin mereka mengepalkan tangannya memberi semangat.

Ya.. di saat seperti ini sahabatpun tidak bisa menolong.

"JA... yeorobundel.. mari untuk tidak makan siang hari ini hmmm, karena ada yang lebih penting dari perut kalian." Itu Haechan yang ngomong.

"Baiklah sepertinya kalian sudah tidak sabar ya!" Melihat anak-anak di depannya tidak merespon, Haechan tertawa receh.

"hari ini adalah hari yang sangat spesial."

"Na Jaemin!"

Panggil Haechan sedikit lantang.

Seorang pria tinggi masuk kelas dengan sebuket mawar merah di tangan kanannya.
Teman-teman Haechan yang lain memberi jalan untuk Jaemin.
Mereka yang ada di kelas tidak ada yang melewatkan sedetik pun untuk tidak memandang Jaemin.

Jaemin berjalan ke arah Ryujin. Pria itu menatap beberapa detik wanita di depannya. Ryujin balas menatap Jaemin meskipun harus sedikit mendongak ke atas, wanita itu memberanikan diri untuk tidak mengalihkan pandangan. Ryujin tidak ingin terlihat lemah!

Jaemin tersenyum berjalan lebih dekat ke arah Ryujin Lalu mengasongkan sebuket bunga merah.

"Mau pacaran nggak?"

Sontak perkataan Jaemin membuat seisi kelas heboh bersorak membuat keributan.

Bagaimana bisa Na Jaemin dan Shin Ryujin...?
Pokoknya ini adalah sejarah baru anak kelas F di tembak sama anak kelas A.

"Terima... terima.. terima...!" Semua yang ada di kelas menyorak ke arah Ryujin.

"Yujiiiiin... terimaaaa" itu Yeji temen rempongnya Ryujin.

"Tunggu..tunggu apaan nih. Mimpikan? Nggak Ryujin sadarlah ini tuh real. Terus gue harus gimana?..."







~
Hallo guys.. makasih yang udah nyempetin buat baca.
Boleh voment kalo suka biar mimin semangat lanjut ceritanya ok!
Kritik saran boleh suka kalian aja anggep rumah sendiri (paan si 😅)
Masih proses belajar maklum kalo ceritanya ngebosenin terus bahasanya juga ngga enak apalah pokonya.

Ily💚

N

Salam dari Ryu💜

Salam dari Ryu💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love bloomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang