5. Di gendong

405 48 8
                                    

Hi... 👋 adakah yg nunggu cerita ini?
Oke mimpi aja dulu😋
Setelah sekian dari beberapa sekian kalinya dan akhirnya mau nulis lagi, maksudnya ngetik. Iya mimin malesan orangnya😖 voment dari kalian membantu sekali untuk
Menyemangati saya yg haus akan dukungan🤧 kalo bisa jgn jempe ya komen gitu sepuluh aja😚
"Banyak cingcong bgt ni orang" said reder
Oke kita cuss
Hehe

Happy reading👀








................

    Yujin masih mengintai manusia di depannya, jantungnya sedikit gedak-geduk, maklum baru pertama kali satu bangku sama pacar.. bayangan.
Yujin menutupi sebelah wajahnya dengan buku bahasa inggris yg terbalik meskipun sekarang sedang belajar sejarah.

Yujin masih melihat wajah Jaemin, otaknya terus menerka-nerka siapa yg sudah meninju wajah jaemin? Sudut bibir laki-laki itu sedikit membiru ada plester juga di sana, mata Jaemin sedikit sayu. Bukan, bukan bekas pukulan Jaemin sedang mengantuk.

"Oke anak-anak kumpulkan buku catatan kalian! Jika ada yg tidak mengumpulkan pilihannya hanya ada dua,"

"Lari mengelilingi lapangan atau mengelilingi lapangan sambil lari!" 'Sa karep mu😑'

"Abis gue!" Yujin melihat buku yg ada di tangannya, ternyata dia lupa mengganti buku pelajaran dari dua hari yg lalu.

'Tunggu! Sejak kapan Pak sooman jadi ngajar sejarah?'

'Nggak bisa!' Mata Yujin jelalatan mencari Yeji, dan teman nya yg budiman itu ternyata sudah sampai di meja Pak So. 'Nggak mau larii!!'
...

     "Iya aku salah Pak, besok-besok nggak lagi deh, beneran" Yujin memasang muka menyesalnya.

"Terserah kamu mau ngomong apa juga saya sudah kenyang dengernya." Pak soman beralih ke Jaemin.

"Nak Jaemin kan baru saja pindah kelas, jadi saya maafkan, tidak lari juga tidak apa-apa" Yujin memdengus, kalo sama orang ganteng mah beda! iya gue yg kentang bisa apa? Gali lobang iya.

'Ngapain juga Nana di sini, padahal dari tadi ini anak sibuk nyantet,' 
'nyatet maksudnya, males apus'

"Udah bawa aja Pak Jaemin nya, takut nggak kuat lari. Kalo saya kan sudah biasa!" Sindir Yujin.

"Nggak papa kok pak saya kuat lari!" Jaemin melirik Yujin sambil tersenyum, Yujin hanya mengerjap-ngerjap saat Jaemin membalas ucapannya.

"Ya sudah,"

Jaemin dan Yujin mulai berlari kecil di tepi lapangan, tidak ada yg bersuara.
Yujin menghembuskan nafasnya sedikit demi sedikit menyeimbangkan dengan langkah kakinya.

"Kenapa telat?" Yujin masih terus berlari,

"Nongki dulu"

"Sama Vernon?" 'Nana tau kak Vernon?'

"Bukan!"

"Terus sama siapa?"

"Aduhh dora, gue cape harus lari sambil ngomong" Yujin mulai kehabisan nafas, padahal mereka belum lama berlari.

"Maaf ya aku nggak jemput kamu" hati Yujin tambah gedak-geduk,
'Iya, gue ngarep lo jemput!'

"Besok pagi aku jemput" Jaemin tau sekali isi hati Yujin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love bloomsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang