Kumpulan Oneshoot Produce 101 Japan

Story 3: Penyesalan

Katagami Yushi  X  Nakatani Hyuga

***

Dua anak manusia ini selalu bersama, entah dalam kondisi apapun. Ya, Katagami Yushi dan Nakatani Hyuga adalah teman sepermainan sedari dulu. Mereka tak pernah terpisahkan, bagaikan sepasang sepatu yang saling beriringan.

Hingga suatu saat, Hyuga berpisah dari Yuushi. Entah di mana, dan tak tahu apa penyebabnya. Hyuga bahkan tidak memberi seuntaian kata perpisahan pada Yushi.

***

Sang surya telah menampakkan dirinya, kepada sang langit nan biru. Seorang pemuda dengan memakai jas sneli, dan membawa catatan kecil dan pulpen di tangannya, melangkahkan kakinya pada rumah sakit.

Bukan, dia belum menjadi dokter, apa lagi dokter spesialis. Ia baru saja menjadi seorang dek koas stase saraf. Sebuah kasta terendah dibagian tenaga kesehatan.

Ya, dia Katagami Yuushi, seorang dek koas di Rumah Sakit Umum PRODUCE 101 JAPAN.

Dengan senyumannya yang terlukis di wajahnya, ia melakukan rutinitas seperti biasanya, visit pasien. Ia memastikan bahwa tidak ada pasien mengalami perubahan keadaan menjadi semakin parah. Tidak boleh ada kesalahan sama sekali!

Tap.. tap..tap

Suara langkah kaki yang besar, menghampirinya. Ya, itu suara langkah kaki konsulennya, Sugai-sensei. Melihat wajah Sugai-sensei yang sangar ini, Yuushi langsung hormat kepadanya.

"Koas Yushi?"

"I..iya, dok..."

"Mari ikut saya, ada kasus menarik!"

Yuushi membuntuti Sugai-sensei, ke ruangan super lengkap di Rumah Sakit PRODUCE 101 JAPAN ini. Mereka membuka pintu ruangan secara perlahan, takut membangunkan para pasien.

 "Amyotropic Lateral Sclerosis alias ALS. Kau tahu apa itu?"

"Penyakit degeneratif sel saraf. Penyakit ini sangat langka, dok"

"He... terus...?"

"eh... eh... ano...."

"Buat resume sana!!"

"B-baik, dok"

Yushi memeriksa pasien tersebut, mulai dari pemeriksaan fisis, sampai pemeriksaan neurologisnya. Tapi, Yuushi merasakan ada sebuah keanehan. Ia merasa pasiennya mirip Hyuga.

"Hyuga? Ini kamu...?"

Sang pemilik nama hanya tersenyum, dan mengangkat jari jemarinya perlahan-lahan, seakan mengisyaratkan berbicara "Hai, lama tak jumpa!". Hyuga mengambil secarik kertas, dan ia menuliskan sesuatu dengan tangannya yang gemetaran.

"Iya... ini aku Hyuga! Temanmu dulu!"

Kaget. Shock. Nano-nano rasanya. Perasaannya menjadi tak menentu. Matanya terbelalak, setelah mengetahui apa latar belakang pasiennya ini.

"Jadi, selama ini kamu meninggalkanku karena......"

Hyuga memandang Yushi, seperti ada rasa penyesalan. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela. Hyuga terdiam, seakan tidak ingin membahas percakapan ini.