Part 4

19 1 0
                                    

Disinilah dua siswa SMA itu sekarang. Di lapangan belakang sekolah. Sejak tadi Alena sudah memberontak tidak mau ikut, tapi Leo tetap kekeuh merangkul Alena membuat Alena semakin benci pada Leo. Gadis itu marah. Terlihat dari caranya menatap tajam Leo sejak tadi.

"Lepasin!" Ujar Alena sedikit memohon.

Leo melepas rangkulannya lantas tersenyum seakan tidak bersalah.

"Mau lo apa sih?" Alena menatap Leo dengan mata yang berapi-api.

"Galak banget kaya anjing polisi."

"Nanti pulang bareng gue ya?"

Alena melirik Leo sejenak lalu memutar bola matanya, "Gausah! Gue bawa mobil sendiri."

"Nanti gue jemput ke kelas lo."

"Gausah Kak. Gue bilang gue bawa mobil sendiri," Alena mengacak rambutnya frustasi, "bisa ga sih gausah ganggu gue lagi?"

"Siapa yang ganggu?"

"LO!"

"Siapa?"

"Cowo yang sok kegantengan, rambut gondrong, topinya di pake terbalik, gayanya kaya brandal!"

"Kaya ada yang ngomong."

"Ih.. Lo nyebelin banget sih Kak? Dahlah gue balik." Alena melangkahkan kakinya meninggalkan Leo.

"IYA, HATI-HATI YA SAYANG!"

Gadis itu menghentikan langkahnya. Tangannya terkepal. Memang disini hanya ada beberapa siswa yang berlalu lalang. Tapi teriakan Leo bisa saja menembus tembok dan membuat penghuninya terganggu. Alena membalikkan badannya lantas berjalan lagi ke arah Leo dengan kaki yang dihentak-hentakkan.

"Bisa ga sih gausah panggil gue kaya gitu? Lo bikin fitnah dimana-mana tau ga!"

"Panggil apa?"

"Itu yang tadi lo bilang! Risi tau ga!"

Leo tersenyum smirk, "Apa sih? Makin ga jelas lo."

"Gausah sok amnesia. Pokonya gausah sok panggil gue dengan sebutan itu!"

"Sebutan apa sih Len? Hati-hati?"

"S!"

"S? Apaan?"

"Terserah!"

"Oke." Leo tersenyum memperhatikan wajah Alena yang mulai merah karena menahan amarah. "Nanti pulang bareng gue ya sayang."

"Gausah panggil gue kaya gitu Kak!"

"Panggil lo apa sih?"

"Gue ga bakal terjebak."

"Dih.. siapa yang main jebak-jebakan?"

"Males." Alena berjalan menjauhi Leo

"Kalo lo gamau bilang kata yang lo maksud, gue bakal sebut lo dengan sebutan itu terus."

Alena berhenti menoleh ke arah Leo yang sudah tersenyum manis disana. Gadis itu membalasnya dengan senyum smirk lalu berteriak, "BODO AMAT! Wlee! Dasar kakel gila."

▪️▪️▪️

Hi, update lagi. Udah berapa abad ya aku mogok nulis? Hehe.. i hope u enjoy guys! Thank u udah stay sampe sini. Stay tuned ya! Love u!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang