2

16 5 1
                                    

                                     •~•~•

Elina mengedarkan pandangannya
sepertinya sekolah sudah mulai sepi,dia merogoh sakunya dan mengeluarkan uangnya yang tinggal dua ribu.

"Sial!uang gue tinggal segini,gak cukup deh buat naik taksi"keluh Elina menatap uangnya

"Lo ngapain?"

Elina menoleh dan mendapati Aksa yang berada di sebelahnya,Dia berpikir keras apakah dia meminta tebengan pulang atau tidak,tetapi Elina juga gengsi dengan cowok sombong seperti Aksa.

Gimana nih?masak gue harus minta tebengan sama cowok sombong ini sih,gerutu Elina dalam hati

"Eng Anu..."Elina terbata-bata

"Lo Nggak pulang?"

"Gue nggak ada yang jemput,terus uang gue tinggal segini"Elina menunjukkan uang dua ribunya

Semoga dia nawarin tebengan,mohon Elina dalam hati

"Oh Yaudah sih lo bareng temen lo kek"

Elina memelototinya tajam,seenak saja dia menyuruhnya seperti itu padahal sekolah sudah mulai sepi,kalau Elina tidak pulang dan diapa-apakan sama penjahat gimana?.

"Temen gue udah pulang kalik"Elina menatap tajam

"Telpon temen lo yang lain kek susah amat,"ucap Aksa enteng

"Ihh ngeselin lo!!gue daritadi mau minta tebengan sama lo"cerocos Elina

Inilah yang Aksa harapkan,dia ingin Elina meminta tebengan dan tidak gengsi padanya,karena orang tampan sangat gengsi jika menawari tebengan cewek.Astaga,Apakah dirinya sudah gila?karena mengharapkan seperti itu.

"Gengsi amatt sih jadi cewek,ngomong aja kalo pengen dibonceng cogan kayak gue"Aksa tersenyum kemenangan

"SUMPAH DEMI APAPUN!!GUE GAK SUKA SAMA LO,WALAUPUN EMANG LO GANTENG TAPI-"Teriak Elina

"Tapi Apa?"Aksa melotot.

Elina menggeleng

"Yaudah,katanya nebeng"Ucap Aksa

Elina menaiki sepeda motor Aksa dengan perasaan gugup,baru pertama kali dia berboncengan dengan cowok selain Naufan dan Ayahnya

"Rumah lo dimana?"tanya Aksa

"Di kiri jalan ada gang sempit terus masuk nah yang rumah warna biru ada mobilnya itu rumah gue"

Aksa melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi membuat Elina mau tidak mau harus melingkarkan tangannya pada pinggang Aksa

Sesampainya di sana,langsung disambut senang oleh ibunya yang sejak tadi menunggunya.

"Masuk aja gak papa calon menantuku yang ganteng"

"ISHH APAAN SIH MA!!"teriak Elina

"Kalo kalian gak pacaran,buat mama aja temen kamu hehe"Putri tertawa geli

"Ma inget papa mah!!"Elina sok polos

Aksa justru sangat gemas melihat tingkah laku Elina yang sangat polos.

"Mama mertua gue boong yang"Aksa mengelus rambut Elina

"Gaje lo"Elina menepis tangan Aksa

"Saya pulang dulu yah tante,Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

  •~•~•

     TBC!!

 
       Hai guys gimana partnya?Semoga kalian suka yah

ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang