Apapun rencananya jika itu masih berada di jalan-Nya Insya Allah akan dimudahkan oleh-Nya - Fatwa
.
.
♪♪♪Setelah beberapa bulan Fatwa bersekolah di SMA Negeri 4 Malang, Minggu depan ia sudah menghadapi ujian kenaikan kelas. Fatwa akan naik kelas menjadi kelas XI ( sebelas ). Tepat di hari Minggu sehari sebelum ia melakukan ujian, Fatwa dan ibunya berbincang-bincang di dapur. Fatwa membicarakan keinginannya untuk memasuki pesantren, tapi Fatwa takut jika umi dan Abi nya menolak.
"Umi, Fatwa boleh tanya tidak?" Tanyaku
"Boleh nak, memangnya kamu mau bertanya apa?" Jawab ibu dengan senang hati.
"Kalau misalnya Fatwa masuk pesantren gimana?"
"Kamu mau masuk pesantren nak?"
"Enggak kok umi, fatwa cuma tanya saja."
"Kalau kamu mau juga tidak apa nak, umi setuju kalau kamu masuk pesantren, nanti umi tanyakan Abi dulu ya,"ucap umi dengan senang hati dan tersenyum manis.
"Iya, terima kasih umi," Ucap ku sambil memeluk umi.Setelah membantu umi memasak di dapur, aku menuju ke kamar untuk membersihkan kamar. Tapi entah kenapa aku sangat mengantuk sekali dan aku tertidur hingga aku tidak tahu jika Abi sudah pulang . Saat pukul 10.00 wib abi sudah kembali dari masjid karena abi baru saja melakukan kerja bakti membersihkan masjid.
"Assalamualaikum," Salam abi sambil mengetuk pintu.
"Wa'alaikumsalam Abi," Jawab umi
"Loh anak-anak kemana mi?" Tanya Abi.
"Kayla lagi di kamar, kalau Fatwa ketiduran habis bantu umi tadi."
"Ya sudah kalau begitu."
"Ayo Abi makan dulu." Ucap umi.Setelah Abi dan umi selesai makan, mereka duduk di ruang tengah sambil melihat tv, umi membuka pembicaraan dengan abi. Umi ingin menyampaikan keinginan anaknya Fatwa.
"Abi," Panggil umi.
"Ada apa," Balas Abi.
"Tadi pas umi sama Fatwa masak di dapur, Fatwa tanya ke umi kalau Fatwa masuk pesantren umi gimana. Menurut Abi gimana?" Tanya umi
"Ya kalau Abi terserah Fatwa saja, kalau Fatwa nyaman di pesantren Abi setuju saja. Emangnya kenapa?" Jawab umi.
"Gitu ya bi, ya mungkin Fatwa ingin masuk pesantren bi."
" Ya kalau dengan cara itu Fatwa bisa lebih dekat dengan Allah dan bisa memperbaiki diri Abi setuju saja, selama masih dalam kebaikan. Umi sendiri setuju tidak kalau Fatwa masuk pesantren?" Tanya Abi.
"Kalau umi setuju saja, yang penting Fatwa senang dan nyaman umi juga senang," Ucap umi.
"Ya sudah nanti umi tolong bilang ke Fatwa kalau nanti setelah ujian kenaikan kelas Fatwa langsung Abi kirim ke teman Abi di pesantren An-Nur," Jelas Abi.
"Iya bi."Sekitar pukul 12.30 wib Fatwa baru terbangun dari tidurnya dan ia langsung melaksanakan sholat dhuhur.
"Astaghfirullah aku belum sholat dhuhur," Ucap Fatwa saat baru terbangun. Setelah ia melaksanakan sholat dhuhur ia langsung menuju meja makan karena ia lupa kalau dari pagi ia belum makan. Saat Fatwa selesai makan, ia duduk di ruang tengah untuk melihat tv, tiba-tiba umi duduk di sebelahnya.
"Eh umi," Ucap ku
"Nak umi mau bicara sama kamu,"
"Silahkan umi, memangnya mau bicara apa?"
"Tadi umi sudah bilang ke abi kalau kamu pengen masuk pesantren. Kata abi, Abi setuju kalau kamu nyaman di pesantren. Dan kalau kamu benar-benar mau masuk pesantren setelah kamu ujian nanti, kamu akan dikirim Abi ke pesantren milik temannya."
"Ya Allah umi, umi beneran Abi ngomong kayak gitu?" Tanyaku tak percaya
"Iya nak mana ada umi berbohong, nanti kamu tanya sendiri sama abi kalau tidak percaya."
"Ya Allah terima kasih umi, Abi dimana umi?" Ucapku dengan sangat bahagia.
"Abi masih tidur, nanti saja kalau Abi sudah bangun."
"Iya umi."Hari ini adalah hari bahagia ku dan aku sangat bersyukur karena Allah mengabulkan do'aku. Karena sejatinya apapun rencananya jika itu masih berada di jalan-Nya Insya Allah akan dimudahkan oleh-Nya
Assalamualaikum teman-teman 🙏🏻 maaf ya sudah beberapa Minggu tidak update cerita baru🙏🏻semoga di part kali ini kalian tambah semangat membaca cerita aku yaa 😍😊terima kasih sudah menyempatkan membaca cerita aku. Tapi sebelum membaca cerita ini pastikan teman-teman sudah membaca Al-Qur'an ya😘🤗
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komen cerita ini ya!🤗😘
Terima kasih 🙏🏻
Assalamualaikum 🙏🏻😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatwa Az-Zahra Dhiaurrahman
Short StoryFatwa Az-Zahra Dhiaurrahman adalah seorang pemuda sukses yang kisahnya berawal dari siswi SMA dan seorang santri yang memiliki impian membangun sebuah pesantren putri untuk masyarakat sekitarnya. Dengan kerja kerasnya, kini Fatwa telah mewujudkan i...