Satu Kata, Seratus Kata, Seribu Kata

38 16 48
                                    

Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku. Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api. Menyusuri jalanan lengang Bersimbah angan tanpa tujuan.

Dalam derap gerimis yang pongah menghujam. Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi. Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani. Di atas pengharapan tak berkesudahan.

Tentang rindu kusam. Tentang cinta terbuang. Mengutip satu namamu di antara keluh kesah, Gundah gelisah, air mata, dan lara.

Masihkah ada sedikit senyum darimu, Di batas penantianku yang kini makin terbatas. Jika masih ada ruang di hatimu Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah Pada tanah membentang,
Pada pohon-pohon rindang,
Dan angin yang mengusik keangkuhan.

Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba. Janganlah sepi yang hadir. Janganlah semu yang membeku. Karena aku selalu berjalan menujumu

#SumvahgwbenciLeo

celputri
airaion

METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang