Senja di sore itu memang indah. Memancarkan anggunan karya tuhan. Yang bisa kunikmati tanpa harus membayar mahal. Hari ini, entah sudah berapa tahun aku tidak bertemu dengannya. Entah sudah berapa mentari tidak ku balas pesannya. Kukatakan sekali lagi, aku rindu.
Dari mana cerita ini berasal, aku pun tidak tahu. Entah harus ku ceritakan saat-saat indah bersama dengannya, atau harus ku mulai saat aku merasakan patah hati. Ternyata, kupikir tidak ada bedanya. Cinta memang saling melengkapi, bahkan manis dan pahit-pun dipertemukan. Bukan untuk menjalin sebuah hubungan, tapi untuk memahami arti sebuah pertemuan.
Indah, cinta itu indah. Kita dipertemukan, kita dipersatukan, kemudian kita dipisahkan. Entah itu oleh kematian atau oleh perselisihan. Jadi tidak perlu heran dengan sebuah perpisahan, karena memang itulah rangkaian mutlak dari sebuah kehidupan. Kisah ini tidaklah sehebat yang kamu bayangkan. Ini hanyalah dongeng saat kamu sedang bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kukatakan aku rindu
Short StoryIni hanyalah ungkapan singkat tentang sebuah perasaan kehilangan. Bukan sebuah kisah yang akan berakhir bahagia. Kata-kata disampaikan tak terlalu manis dan tak berujung pahit. Perasaan yang hambar memang menjadi cocok untuk perihal ini.