part 1

73 1 0
                                    

Hai hai para pecinta novel..
Salam dari gue ya
Oh ya....
Ini novel pertama gue jadi mohon semangat dari kalian. Vote,  like  and coment  biar gue makin strong
Jangan lupa tinnggalin jejak ok

hari itu  reisya tengah berjalan jalan santai setelah satu minggu menghabiskan waktu nya duduk didepan meja komputer.

Suasana yang asri dengan angin yang sejuk mengiringi langkahnya menegelililingi taman kecil dekat dengan danau ini.

Reisya duduk selonjoran dengan kaki yang dia tenggelamkan di dalam air.
Masalah yang datang menghampiri nya akhir akhir ini entah mengapa membawa perubahan besar dalam hidupnya.
Satu masalah belum selesai, masalah lain lagi muncul. Bayangan penindasan yang orang orang yang derajatnya lebih tinggi kepada orang tuanya kembali meraup segala perhatian di kepalanya.
Perlahan air bening itu menetes kembali menghiraukan ketennagn yang disajikan di depan matanya.

dahinya mengeryit heran ketika telinga menangkap suara yang begitu mengganggunya. Dia menengok kiri kanan berharap menemukan asal suara itu.

Matanya menyipit melihat segerombolan orang yang tengah menindas seseorang yang terlihat lebih lemah dari mereka.terlihat pula orang itu hanya mengalah pasrah melihat uang nya diambil secara paksa.

Tanpa sadar kaki reisya melangkah kearah orang  itu dan merebut uang dari orang yang merampas nya tadi.

" wah wah wah ada gadis sok berani nih."  Ucap satu orang yang bertubuh agak kurus. Percaya deh wajah wajah preman ini sangat mengerikan. Bahkan tikus pun akan takut.

Mata mereka mengerling nakal membuat reisya menatap jijik

" oh ini preman yang katanya ditakutin itu..? Ucap reisya meremehkan sembari melipat tangan di dadanya

" wahh.... berani sekali lo.." ucap preman yang agak lebih pendek dari yang lain

" sikat bos " ucap preman yang berwajah mengerikan itu kepada bos nya yang memang lebih besar dari pada yang lain .
Sedangkan orang yang dipanggil bos itu mengeluarkan smirk  nakal nya. Reisya semakin tertantang  dengan tatapan preman preman itu.

Orang yang dipanggil bos itu mencolek dagu reisya . Kemudian tangan nya langsung di tepis kasar  oleh reisya.

Wajah preman preman itu mulai memerah karena perlakuan gadis didepan nya ini. Lalu tanpa pikir panjang mereka menyerang gadis ini

" kita lihat sebagaimana besar tenaga kamu ketika nanti mendesah dibawahku" tantang bos nya itu dengan penuh penekanan

" cuihh jangan harap" balas reisya sarkastik mengambil posisi di depan cowok yang sedari tadi menunduk memegang jari jari nya.

Lalu..

Bugh

Bugh

Bugh

Reisya dengan mudah menghabisi preman preman tengil di depannya ini. Mereka sama sama mengaduh kesakitan memegang perut dan bibirnya.reisya benar benar tak memberi kesempatan mereka untuk membalas perlawanan

" dasar banci.! Segini kemampua  kalian ..? Cih ngaku preman tapi kalah dengan gadis lemah kayak gue..nggak malu.? Remeh reisya

Tanpa babibu mereka langsung berlari menjauh dari depan reisya

Reisya tersenyum miring menepuk nepuk tangan nya yang seolah olah berdebu dan dikotori oleh preman preman itu
Untung saja dulu dia di ajarkan bela diri oleh almarhum kakeknya jadinya reisya tak pernah takut ditindas lagi.karena dia punya sesuatu yang menjadi tameng nya.

Reisya berbalik menatap pria yang sedari tadi hanya menunduk dengan sesekali mencuil cuil ujung kukunya.
Reisya mengernyit heran, badan cowok didepannya ini jauh lebih atletis daripada para preman itu. Lalu...? Kenapa dia tak melawan

" hai bangun lo.. nggak usah duduk kayak gitu." Ujar reisya memberikan uluran tangan cowok itu.

Cowok itu menongak menatap reisya lalu 

Deg

Reisya terpana dengan ketampanan cowok didepannya ini. Mata abu abunya yang memikat, rahang tegas dan alis tipis panjang. Lalu bibir itu ..
Hidungnya mancung, kulit putih, bersih dan tatapan lirih yang dia berikan

Sejenak reisya tertegun melihat laki laki tampan di depannya ini.
Rupa ini bukanlah rupa orang yang pantas ditindas.

" ayok bangun" ucap reisya
Cowok itu membalas uluran tangan reisya  dan bangun
Reisya lagi lagi terkejut karena tinggi nya hanya sebatas dada cowok itu.
Reisya berdecak ringan

Cowok itu hanya diam sambil terus menunduk .dia sedikit menggelengkan kepala pelan seperti nak kecil yang malu malu.

" nih uang lo.." reisya menydorkan uang itu ke cowok tinggi didepannya ini.

" itu.... buat kakak ajha." 

WHAT.!!!

apa reisya nggak salah denger.
Nada bicara cowok didepannya ini tak ada bedanya dengan anak usia 10 tahun.

" lo... nggak papa kan.? Tanya reisya memastikan . Siapa tau karena tadi dia digertak preman, otaknya jadi rada gesrek

" hmmm terima kasih ya kakak baik" ucap nya lagi. Sumpah reisya dibuat makin melongo mendengar nya. Walaupun suara nya serak dan berat , tapi nada suaranya itu loh. Reisya bingung dong?

setelah itu segerombolan orang berbaju hitam datang ke arah nereka berdua. Dan langsung memegang tangan pemuda tampan di depannya ini.

" maap nyonya, apakah tuan muda menyakiti anda,? Tanya orang yang terlihat lebih tua ini.

repkeks reisya menggeleng lemah masih bingung dengan suasana yang sedang terjadi.

" nggak paman jhon. Kakak ini bantu revan tadi" ucap nya dengan senyum sumringah.

Oh namanya revan..?

" ohh terima kasih . Nyonya sudah membantu tuan muda kami. Kalau gitu kami pamit.."

Pemuda yang katanya bernama revan itu pun di bawa pergi. Sebelum benar benar hilang dari pandangan .reisya melihat revan melambaikan tangan sambil tersenyum lebar

Ada apa dengan dia

my destiny special husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang