part 3

40 4 0
                                    

" kamu sudah siap sayang. " ucap seorang pria kepada isitrinya

" pa ..apakah keputusan papa sudah matang "  lirih istrinya ragu ,da memeluk suaminya sedih. Bagaimana mungkin dia akan membiarkan orang asing yang notabennya anak broken home  masuk ke kehidupan putra satu satunya yang sangat dia sayangi.

" kamu nggak perlu hawatir sayang, papa udah mastiin sendiri"   jelasnya membuat istrinya menghela napas ,karena masih tak terima dengan keputusan suaminya

" ya udah panggil revan gih" suruh pria tersebut tersenyum dan mencium pucuk kepala istrinya .mencoba menghilangkan perasaan ragu dan khawatir .

Bahkan pria itu rela menyewa berbagai mata mata terbaik nya untuk menerima informasi tentang gadis yang akan dia jadikan menantu.

Karena keadaan yang mendukung dan janji  yang dia janjikan kepada ibu gadis itu  sangat menggiurkan jadi dia akan mencoba mengambil keputusan tersulit di hidup nya..

Toh tujuan nya juga ingin menjadikan kehidupan gadis itu menjadi lebih baik lagi..
 

Wanita cantik dan terlihat muda walaupun umurnya sudah hampir berkepala empat tersebut melangkah kan kakinya ke arah putra satu satunya itu.
Tanpa mengetuk pintu rania afanda gilbart nama wanita itu masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Rania tersenyum ketika putra nya tersebut Tengah mengotak atik laptopnya  dengan raut wajah yang bener bener serius dengan pekerjaan nya.

Ya..sementara waktu ini walaupun revan masih kuliah tapi dengan kecerdasan dan kejeniusan otaknya membuat nya sekaligus menjadi dosen management di kampus milik ayahnya. Dia akan mulai mengajar besok pagi itulah kenapa dia sangat pokus mempersiapkan materi nya.selagi tempat nya kuliah dengan tempatnya mengajar nya berbeda, jadi dia tak akan malu

Bahkan langkah kaki mama tercintanya tak mampu menggetarkan sedikit keseriusannya. Rania tersenyum lalu menyentuh pundak putranya pelan

Revan tersentak dengan cepat menoleh ke arah tepukan tersebut" mama ada apa " cengirnya menunjukkan giginya yang rapi .ekspresi itulah yang sesekali membuat rania merasa hati nya tercabik cabik.

" hmm.. Kamu ikut ya sayang" ucap rania lembut keibuan

" kemana mama.." bingung revan menunduk mengeleng gelengkan kepala layak nya seorang yang mengidap autisme

" udah ikut aja, mama akan kenalin sama cewek cantik, revan mau..?

Revan merengut lucu mencebikkan bibirnya ke depan

" loh.. Kenapa. " ? Bingung rania

" revan mau kakak cantik " ucap nya malu malu menunduk

Rania mengernyitkan dahi nya bingung.  Siapa kakak cantiknya revan  yang membuat ya jadi  malu malu"   batin rania

Rania hanya tersenyum menanggapi keinginan putra istimewanya lalu mengelus kepala nya pelan

Tak pernah sedikitpun terbersit di dalam benak rania untuk membenci atau membuang anak nya tersebut.segala cacian dan hinaan yang datang untuk putra nya selalu dia telan pahit pahit ,malah dia menanggapinya dengan tersenyum lembut anggaplah semua angin lalu. Bahkan kejeniusan revan membuatnya selalu tersenyum dengan berbagai suprise darinya .
Bahkan pernah ketika johano gilbart, suaminya bekerja sama dengan perusahaan besar di luar negeri, begitu melihat putra johan yang kelak akan menggantikan nya memegang semua aset perusahaan, bahkan seketika itu pula mereka menanda tangani batal perjanjian kerja sama. Bukan hanya sekali mereka diperlakukan seperti itu. Tapi johan hanya diam menanggapi. Dan sekarang perusahaan G. corporation menjadi perusahaan terbesar 3 di dunia. Andai ketika kejadian 23 tahun yang lalu tak terjadi

" Revan ikut ya , papa mau bicara sama kamu. " ucap rania serius

Revan hanya mengangguk pasrah lalu mematikan laptopnya mengikuti mamanya menuju ruang keluarga.

Terlihat johan tengah duduk dengan kaki menyilang sembari melihat koran harian

Menyadari kedatangan Revan dan rania membuat pokus nya teralihkan kepada dua dunia nya itu.

" papa mau bicara" ucapnya seperti anak kecil 5 tahun tengah merajuk

" iya, papa langsung saja " johan menghela napas pelan" papa mau nikahin kamu dengan orang pilihan papa" ucap johan yang berhasil mengundang plototan rania dari samping revan, karena menganggap suaminya itu tak bisa basa basi apa sedikit. Ya revan terkejut lah dengan pernyataan langsung  .

" tapi papa, revan mau kakak cantik"  terlihat jelas raut wajah kecewa revan mendengar penuturan ayahnya dengan wajah imutnya.

" siapa kakak cantik. ? Tanya johan mengangkat alisnya

Raut wajah revan berubah menjadi tersenyum memegang jarinya layaknya bencong😲

Revan tersenyum penuh arti mendengar revan

" kakak cantik" cicit revan pelan yang masih bisa di dengar,revan mengembungkan pipinya gemas. Johan dan rania saling melempar tatap lalu tersenyum dengan wajah sulit diartikan



....

Assalamualaikum😉
Maap ya temen temen part ya ini pendek..jadi aku akan tetap updet😀satu kali sehari..

Jadi gimana kelanjutan kisah revan dan reisya..😁

Jagan lupa ikutin ya..😰

Jangan lupa vote nya..dan comment ya.

Assalamualaikum😉😁😁😁

my destiny special husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang