✨BAG | 1✨

44 3 0
                                    

✨Happy Reading✨

─────── ✦ ✾ ✿✿ ✾✦ ───────

"

Pak bukain dong janji deh gak telat lagii besok besoknya asal bapak bukain!" Terlihat seorang gadis sedang memohon mohon kepada seorang satpam agar gerbangnya dibuka.

"Aduh gak bisa neng bapak takut ketahuan lagian udah telat 10 menit lohh!"

"Yahh pakk sayaa mau masukk bukain ajaa gak bakal ketahuan kok pakk saya jamin"

"Tetep bakal ketahuan neng kan ada cctv "

"Yahh! Yaudah deh pak saya pulang aja"

"Iya neng maaf yah bapak gak bisa bukain!"

Bukannya pulang gadis tadi malah memutari sekolah menuju halaman belakang.

"Ngak segampang itu seorang Byanca nyerah" gumamnya

Saat sampai gadis yang bernama Byanca itu  baru saja mau mengambil ancang ancang untuk memanjat, tetapi ponsel didalam tas branded nya itu bergetar memandakan ada sebuah panggilan.

"Yahh hallo kenapa?"

"...."

"Ohh yaudah ini gue juga telat sekarang lagi dibelakang sekolah taman belakang"

"...."

"Oke buruan!"

Tut

Byanca mematikan sambungannya sepihak dan menunggu seseorang yang tadi menelpon.

Selang beberapa menit

"Hoshh hoshh hoshh! Hampir aja ketahuan sama mak lampir huhh!" Ujar seorang gadis  yang tak lain sahabatnya Stella.

"Yaudah Yok Manjat!"

"Seriusan Manjat Nihh"

"Yaiyalah Buruu nanti ketahuan!"

Byanca menaruh tangga untuk memanjat ke atas pembatas antara jalan raya dan taman belakang untung jalanan belakang sekolah sering kali sepi karena kabar yang beredar kalau tempat ini horor jadi mereka tidak perlu ragu untuk memanjat.

"Gimana Aman?" Tanya Byanca pada stella yang sudah berada diatas.

"Aman Buru Naik Sebelum Si Ketos Muncul"

Byanca terdiam sejenak sebelum akhirnya memanjat tangga itu.

Setelah berhasil dengan ritual panjat panjatan sekarang kedua gadis itu sedang berjalan mengedap ngedap menuju Rofftoof, Kenapa? Tidak mungkin kan mereka masuk disaat jam pelajaran telah berlangsung lama dari pada kena hukum mending mereka ke Rofftoof.

Namunn yang salah tetaplah salah pada saat mereka akan menaiki tangga menuju Rofftoof  Mereka telah lebih awal di pergoki oleh ketua osis.

"Mau Kemana?" Seketika Aura yang tadinya biasa biasa saja menjadi tegang setelah si ketos mengeluarkan suaranya.

"Ehh hehe mau ke..ke.. Ke toilet kak nahh iya ketoilet!" Stella menjawab dengan nada gugup membuat seseorang dihadapan mereka memicingkan matanya tajam.

"Ketoilet tapi bawa tas dan toiletnya juga bukan arah sana."

Sementara Byanca hanya diam tanpa berkutik.

"Ikut Saya!"

"Ehh? Kemana kak?" Kali ini Byanca yang bertanya

"Ikut Aja!" Tegasnya lalu memutar balikan badannya dan berjalan menjauh diikuti dua orang dibelakangnya.

"Duhh gimanaa nihh kita pasti dihukum!" Stella tampak gelisah

"Yaudah sih jalanin aja!"

"Semoga hukumannya jangan dijemur deh nanti kulit gue hitam trus make up gue luntur lagi!"

"Yayaya terserahh!"

Beberapa jam kemudian.

"Huhhh seriuss gue capekkk bener fiksss gue pulang mustii perawatan!" Sedari tadi stella terus saja mengomel bahkan menyumpahi si ketos yang memberi hukuman kepada mereka dengan berjemur di tengah lapangan.

Sementara byanca hanya diam saja. sedari tadi byanca diam karena sedang menahan rasa sakit di kepalanya maupun diperutnya karena belum sempat sarapan ditambah lagi mendengarkan ocehan stella yang membuat kepalanya tambah pusing.

"By lo ngak apa apa? muka lo pucett biar gue panggilin si ketoss dah dari pada lo pingsan disini"

Byanca tak menyahut dia sudah tak tahan

"Kak Temen Saya Sakit!" Teriak Stella pada ketua osis yang sedang mengawasi mereka di pinggir lapangan.

Dengan segera Ketua Osis yang bername tag GARA ARSENIO PRATAMA Itupun sedikit berlari ketika melihat byanca yang sedikit oleng.

"Lanjutin hukuman kamu biar saya yang bawa ke UKS!" Gara berujar dengan muka datar kepada stella.

"Ganteng sihh tapi nyeremin!" Gumam Stella saat melihat Gara berlalu membawa pergi sahabatnya menuju ruang kesehatan.

UKS

Gara membaringkan tubuh byanca di ranjang yang tersedia.

"Udah makan?" Tanya Gara masih dengan ekspresi datar

"Belum Kak!" Ucap Byanca ragu ragu.

"Mau makan apa?"

"Gausah kak!"

"Hmm"

"Sabar By Tahan Depan Doi Harus Jaga Sikap"batin byanca

Sebenarnya sakit diperutnya belum hilang tapi dia lebih memilih mengabaikannya dan di bawa tidur.

Kringg kringg kringg

Brakk

Bersamaan dengan bunyinya bel pertanda istrahat. terdengar bantingan pintu yang mengusik tidur seseorang.

"Byancaa Oiii bangunn yokk ke kantin lo belom makan kann? Ishhh bener bener si ketoss gadaa hati masaa dia ninggalin byanca sendirian udah gitu gak dikasih makan lagi musti di kasihh pelajarannn!"

Byanca yang baru bangun memutar bola matanya malas. Baru aja nyampe udah nyerocoss ajaa.

Plakk

"Lo gimanasihh orang baru bangun bukannya sembuh malah makin sakit begokk lo dari tadi nyerocos mulu anak orang kasihan belom makan!" Siapa lagi kalau bukan Si sok polos hana yang sikapnya hampir sama dengan stella.

Sementara mereka berdebat Via membantu Byanca bangun dari ranjangnya.

"Kekantin?" Tanya Via memastikan

"Iyalah laper nihh gue agak mendingan sihh  abis tidur!" Ucapnya yang diangguki oleh Via

"Woii! Kalian mau debat terus apa ikut kita ke kantin?" Setelah mengatakan hal itu Via dan Byanca Berlalu menuju kantin meninggalkan kedua orang yang masih berdebat.

✨✨✨

Selesai!

Sampai 50 komen putri bakal UP.

Typo? Tolongg  bilang yak biar putri revisi

𝗚𝗔𝗥𝗕𝗬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang