Malam itu terasa hampa, seolah aku berada ditempat asing, aku terhanyut di tengah gelap tanpa aku tau harus menuju mana.
Tak lama menyusuri jalan gelap itu aku menemukan setitik cahaya, tanpa aku sadari kaki ini terus bergerak kearah cahaya itu, dan tanpa ku sadari ternyata aku berada di tempat yang seharusnya tidak aku kunjungi
Ya tepat nya di depan ku ini adalah sebuah clap yang terkenal dengan kebejatannya, bagaimana tidak di kota ini siapa yang tidak mengenal tempat haram itu, tempat yang menjadi kebusukan, kesadisan, kejahatan berlalu lalang seakan perbuatan itu adalah hal biasa, namun saat aku terpaku dengan tempat itu aku tak sadar bahwa seseorang menutup mulut ku dengan sebuah saputangan yang entah mengapa badan ku tak bisa membebaskan dari orang tersebut, dan tak itu juga badan ku terasa lemah dan mataku pun tak dapat membendung untk segera tertutup dan itulah hal terakhir yang ku ingat, dalam hati aku hanya berharap agar ada seseorang yang menyelamatkan ku dari bahaya ini, aku mohon...

Sesempurna Dia Yang MenyempurnakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang