___*___
Warning : explicit sexual content!
🔞 🔞 🔞
BoyXboy. Don't like don't read.
_____*_____
Jungkook menggendong Jimin ala bridal style lalu menidurkannya diatas ranjang yang dipenuhi bunga mawar.
Lalu Jungkook ikut naik ke atas ranjang, dia merangkak dari ujung kaki, matanya tajam seperti singa yang sedang berburu. Dan Jimin adalah mangsanya, tubuhnya bergetar.Hingga tubuh mereka kini sejajar, dengan kedua tangan Jungkook yang mengungkung tubuh Jimin. Tangan kanan Jungkook dibawanya untuk membelai lembut rambut Jimin, lalu turun menyusuri pipi dan berakhir dibibir Jimin. Diusapnya bibir merah tebal yang menggoda itu. Pandangannya jatuh ke dada Jimin,
tidak dapat menolak undangan puting Jimin yang memerah. Jungkook menjilat inti merah muda yang keras itu, membuat Jimin merengek dan mengubur tangannya di rambut Jungkook, menariknya ke dada meminta lebih. Jungkook tidak ragu-ragu untuk menarik kuncup ke dalam mulutnya dan mengisap dengan keras, sedikit menggigit kemudian menenangkan dengan jilatan lidahnya. Jungkook melakukan semua itu sambil terus menatap suaminya.Ciuman Jungkook kini beralih turun keperut Jimin dan terus turun kebawah melewati pusar dan sampai ke penisnya yang sudah tegak kembali. Dikecupnya puncak kepala merah mudanya, tangan Jungkook melebarkan kedua kaki Jimin kesamping agar lebih leluasa.
Tubuh Jimin bergetar, suara rintihan nikmat keluar dari mulut Jimin ketika Jungkook memasukkan penisnya kedalam mulutnya. Rasanya begitu hangat, lidah Jungkook menggelitik penis Jimin didalam mulutnya.
"ggukie please stop.. Aahh.. Aku bisa keluar lagi.. "
"keluarin aja baby" Jungkook mengganti mulutnya dengan tangan dan mulai mengocok penis Jimin.
"no.. Aah, a- aku mau sentuh kamu juga.. Please.."
"as you wish baby" Jungkook lalu bangkit kemudian membaringkan tubuhnya, menarik Jimin agar berbalik membelakanginya lalu memintanya menaiki tubuhnya. Sekarang posisi Jimin berada diatas tubuh Jungkook.
Dengan posisi Jimin yang menungging dihadapan wajah Jungkook, dan wajah Jimin berada dihadapan penis Jungkook.Wajah Jimin merah padam sampai keleher, dengan posisi seperti ini Jungkook dapat melihat semua bagian Jimin yang tidak pernah terjamah siapapun.
Paha Jimin itu sempurna, perpaduan antara tebal dan kuat namun juga sangat lembut.
Jungkook dapat merasakan denyut nadinya, jantungnya berdetak keras dan darah memompa dengan kencang dan cepat saat gairahnya melonjak. Ketika ia akhirnya merentangkan kaki Jimin lebar-lebar dan menjilat lubang sensitif, mereka berdua mengerang bersamaan.Mata Jimin mengalihkan perhatiannya ke benda keras dihadapannya. Penis Jungkook yang besar dan panjang, dihiasi urat disekelilingnya. Jimin merinding membayangkan benda itu masuk kedalam tubuhnya. Dibawanya tangan Jimin membungkus penis Jungkook, bahkan dengan kedua tanganpun penis Jungkook masih terasa besar. Jimin mencium pucuk kepalanya yang sudah memerah dan licin oleh precum. Ia dapat merasakan paha Jungkook bergetar dibawahnya.
Lalu Jimin membuka lebar mulutnya dan memasukkan penis Jungkook, Jimin mengulum kepalanya yang kemerahan diselingi gerakan naik turun tangannya. Lidahnya sesekali meninggalkan jejak di batang tumpulnya.Jungkook tidak pernah merasakan sensasi seperti saat ini, mulut panas Jimin membungkus penisnya. Ia penasaran jika mulut Jimin sudah senikmat ini, bagaimana dengan lubang mungil merah mudanya ini.
Jungkook meraih botol pelumas yang berada di atas meja nakas.
"Baby i will prepared you, it's a bit cold"