Reader banyak votenya cuma sedikit, lama lama gue private betul. ***
"diem aja lo kek sapi conge, ngomong napa."
Berisik banget lo jelek. Gue ngantuk sat ga bisa liat apa ya mata gue udah merem melek gini asu.
"sst diem napadah. Berisik lo."
"galak bener calon bini."
"APA LO KATA?"
"elah, sehun kok mau deketin yang galak begini. Ngomong-ngomong, kapan lo deket sama sehun?"
"seminggu yang lalu."
"hm, gitu."
Chanyeol ga berkutik lagi. Dia fokus ke arah jalanan dan gue hampir aja ketiduran. Si tiang dengan seenaknya ngidupin musik sekuat kuatnya sambil joget ga jelas anjing badannya. Kalo musiknya adem tenang anyem gapapa gue masih bisa tidur. LAH INI REMIX JAMET KOPLO ANJENG. Siapa yang suka?!
"berisik banget lo jamet."
"ngapa sih, asik begini."
"pala lo asik."
"gue sumpel juga bibir lo sama bibir gue anjing, berisik."
"mesum lo kirdun."
"DING DING BA DING DING OIII."
"Chanyeol berisik anjing!" gue ngumpat sambil nutup kuping. Mana ga bawa airpods lagi amjink.
Chanyeol ngematiin tapenya kan, cemberut dah tuh kek om om kagak pernah dikasih jatah.
"gitu kek, kan bisa tidur guenya." kata gue enteng.
"ye, tai."
Aksara sudah tertidur dengan pulas. Chanyeol sesekali melirik ke arahnya dan diam diam mengulum senyum.
"tidur aja cantik lo kirdun." ucapnya seduktif.
"ah kenapa lo harus punya sehun sih? Kenapa ga dari awal aja kita tabrakkan dikampusnya."
"elah chanyeol, ngapa sih lo?! Apa apaan, bisa bisanya gue suka sama nenek lampir."
Chanyeol bermonolog sendiri sangking gilanya karna ngeliatin aksara.
"woi bangun kete, mana rumah lo?"
"WOI MONYET."
Aksara terbangun karna chanyeol membangunkannya.
"elah anjg, sabaran napa su ah."
"mana rumah lo?"
"onoh yang paling gede, di tengah, yang banyak lapisan emas sama diamond."
"meroket untuk meninggi lo."
"seterah gue ngapa su?"
Chanyeol pun masuk ke dalam perkarangan rumah aksara. Ia mematikan mesinnya dan mengantar aksara sampai ke depan pintu.
Dan ternyata, Suho dan Irene, mama papanya aksara sudah berada di pintu sejak aksara dan chanyeol memasukki gerbang.
"malam om." sapa chanyeol.
"iya, malam nak chanyeol."
"malam tante." sapa chanyeol lagi.
"iya, malam nak."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanyeol senyam senyum ga jelas sedari tadi.
"ngapa lo?"
"elah galak bener. Tante, om, anaknya galak bener."
Suho dan irene pun tertawa karna tingkah keduanya.
"kalo ga galak, ga aksara namanya haha."
"aksara itu ikut ikutan tante, galak dari lahir." ucap suho.
"masa om?"
"iya, serius."
"pa, apa apaan ah. Malu mama, udah ah."
Chanyeol ngulum senyumnya lagi.
"um om, tante, chanyeol pulang dulu ya. Mau nongkrong lagi sama temen temen soalnya."
"ah iya nak, hati hati di jalan ya."
"iya tante."
"hati hati di jalan chan, terima kasih sudah mengantar aksara pulang."
"iya om, sama sama."
Chanyeol senyum dan matanya teralihkan ke arah aksara.
"sar, gue pulang dulu."
"hooh, sana dah ngantuk gue."
"ye kebo."
"bodo amat."
"dahh." chanyeol jalan meninggalkan mereka bertiga.
"yo."
Chanyeol masuk ke dalam mobil dan ia sekarang sedang senyam senyum sendiri.
"apa jangan jangan gue suka sama dia? Tapi ga mungkin. C'mon chan, ga boleh."