Tepatnya 7 tahun yang lalu
Seorang anak yang bernama Eric Sohn. Namanya terdengar seperti nama orang asing bukan? Namun dia asli orang Korea bahkan dia lahir di Korea. Hanya saja dia tumbuh besar di Amerika sehingga dia lebih dikenal dengan nama Eric dibandingkan nama Koreanya, Son Youngjae. Eric pindah sekolah di Korea dengan alasan dia hanya ingin mendalami bahasa Korea nya. Padahal dia sendiri asli orang Korea, ya mungkin karena kelamaan di Amerika jadi bahasa Korea nya tidak sefasih bahasa Inggris nya.
Pada saat itu Eric berdiri di depan kelas, menunggu wali kelas nya untuk mempersilahkan dia masuk. Dan beberapa menit kemudian. Eric dipersilahkan masuk. Dia pun memperkenalkan dirinya.
"A-anyeonghaseyo, Eric Sohn imnida"-Eric memperkenalkan dirinya dengan bahasa Korea dan logatnya yang aneh. Dan terlihat dari teman-teman sekelasnya menertawakan logatnya.
"I-I'm sorry if my accent is a bit weird because I live in America for a long time." -lanjut Eric karena dia tahu orang-orang menatap ia dengan tatapan aneh karena logatnya itu.
Semua teman di kelasnya terkejut karena pusing mendengar bahasa Inggris dengan logat Amerika nya yang kental, termasuk gurunya. Namun ada satu orang yang merasa biasa saja dan dia paham mengapa Eric logat bahasa Korea nya aneh, ya karena dia lebih lama tinggal di Amerika daripada Korea. Yup, dia adalah Yeonna.
"Yeonna.... apa yang baru saja Eric katakan? Tolong jelaskan"-wali kelasnya meminta tolong kepada Yeonna.
"Dia bilang dia minta maaf kalau aksen dia dalam berbahasa Korea sedikit aneh karena dia terlalu lama tinggal di Amerika"-ujar Yeonna.
"Ohh begitu"-jawab murid-murid dan wali kelas mereka.
Eric hanya senyam-senyum saja. Dia mengerti bahasa Korea, hanya saja dia sedikit malu untuk mengucapkan setiap kata karena logatnya yang aneh itu. Kemudian wali kelas memutuskan Eric untuk duduk di sebelah Yeonna dengan alasan Yeonna bisa berbahasa Inggris jadi akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan Eric.
"Emangnya aku gugel translate apa?"-respon Yeonna yang terdengar seperti bergumam.
"Hello, my name is Eric Sohn. What's your name?"-Eric tiba-tiba sudah duduk di sebelah Yeonna dan mengajak Yeonna untuk berkenalan.
"My name is Lee Yeonna. Nice to meet you, Eric" -jawab Yeonna santai.
"Nice to meet you too, Yeonna. I hope we can be a good friend" -ujar Eric sambil tersenyum dan hanya dijawab dengan senyuman juga oleh Yeonna.
Jangan berharap lebih seperti di drama-drama dimana si pria langsung jatuh cinta pada pandangan pertama kepada si wanita karena wanita itu tersenyum. Disini mereka benar-benar murni ingin berteman. Pada hari itu juga kisah pertemanan Yeonna dan Eric dimulai.
🦄🦄🦄
Tidak terasa sekarang sudah 7 tahun Eric dan Yeonna berteman. Tidak, lebih tepatnya mereka bersahabatan. Mereka sekarang sudah masuk ke dunia perkuliahan, dengan jurusan yang sama dan sekelas pula. Setiap hari Eric mengantar jemput Yeonna ke kampus. Karena mereka bertetangga. Takdir sungguh tidak terduga. Di mulai dari satu sekolah yang sama, kemudian ternyata pas pulang sekolah, Yeonna melihat Eric tinggal di sebelah rumahnya. Eric tinggal bersama neneknya selama ia di Korea.
Alasan mengapa Yeonna selalu diantar jemput sama Eric? Bukan karena Yeonna tidak mau Eric mempunyai teman lain atau melarang Eric untuk dekat dengan orang lain. Alasannya karena dia tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri. Jadi dia bergantung pada Eric. Tetapi, Eric fine-fine saja dengan hal itu. Toh, mereka bukan baru kenal 1-2 hari. Mereka sudah kenal sejak 7 tahun yang lalu. Dulunya Yeonna selalu diantar oleh abangnya ke sekolah karena jadwal sekolah cenderung lebih teratur daripada jadwal kuliah. Kalau tidak bang Sangyeon, ya bang Juyeon. Tetapi karena jadwal kuliah yang terkadang kelas pagi, kelas siang ataupun kelas sore. Jadi Yeonna memutuskan untuk menumpang ke Eric. Kebetulan mereka juga satu kelas, jadi jadwal mereka sama. Tentu saja itu semua tidak gratis, Yeonna seminggu sekali harus mentraktir Eric makan burger/pizza/ke cafe yang baru dibuka di kota. Sebenarnya Eric tidak mau terlihat seperti meminta balasan dari Yeonna seperti itu. Namun, dia melakukan itu agar setiap malam minggunya ada teman untuk jalan dan ngobrol. Karena dia tahu Yeonna sangat mager alias malas gerak untuk keluar rumah, dia takut Yeonna jadi kurang pergaulan karena dari dulu Yeonna bertemannya dengan dia saja, hingga style Yeonna juga 11-12 dengan Eric. Yeonna cenderung ke style pakai baju kaos dengan kemeja sebagai outer dan memakai celana jeans panjang setiap hari, sama dengan Eric. Yeonna bisa dibilang cewe tomboy. Dia punya teman perempuan tapi herannya dia tidak terpengaruh apa-apa dengan teman-teman perempuannya. Eric juga heran, biasanya kalau perempuan itu kan mengikuti temannya kalau temannya beli tas ini, baju ini, kosmetik ini, dll. Tapi tidak berlaku untuk Yeonna.
Di mata Eric, Yeonna sangat spesial. Spesial karena dia berbeda dari perempuan pada umumnya. Yeonna hanya menggunakan dress di hari spesial tertentu seperti acara keluarga, ulang tahun temannya, dan prom night. Selebihnya dia selalu nyaman dengan berbaju kaos, sweater atau hoodie dan celana jeans panjangnya. Kalau diajak jalan, Yeonna tidak make up lama-lama seperti perempuan pada umumnya, dan selera Yeonna juga banyak kesamaannya dengan Eric. Dan yang paling membuat Eric nyaman berteman dengan Yeonna adalah karena Yeonna apa adanya.
Selama di Korea, tidak sedikit yang mendekati Eric karena Eric yang notabene nya orang menengah keatas, pernah tinggal di Amerika bahkan keluarganya masih di Amerika. Eric cukup royal kepada teman-temannya. Ketika banyak wanita yang mendekati Eric, mereka secara bertahap meminta dibelikan barang-barang branded oleh Eric.
Sedangkan Yeonna? Dia tidak pernah sekalipun meminta Eric membelikan dia barang-barang branded. Palingan juga dia minta dibelikan makanan, makanan juga bukan makanan restoran mahal. Makanan paling mahal yang Yeonna minta hanya makanan dari restoran cepat saji. Sisanya dia hanya kadang meminta Eric membelikan dia jajanan seperti tteokbokki, hoddeok, ramen di mini market.
Pernah sekali Eric ingin membelikan Yeonna barang, dia bertanya kepada Yeonna apa yang Yeonna inginkan sekarang ini? Jika Yeonna bilang dia ingin handphone baru pun mungkin akan Eric belikan karena mengingat mereka sudah berteman dalam waktu yang cukup lama. Namun jawaban Yeonna selalu "tidak ada". Karena prinsip Yeonna dia akan menjadi anak yang mandiri. Dimana dia akan membeli keperluannya sendiri, dia sadar dia tidak bisa mengharapkan orang lain secara terus menerus. Apalagi Eric yang cuma sahabat bukan keluarga. Dia tidak mau merepotkan Eric.
Tetapi jauh di dalam lubuk hati mereka berdua, mereka mau menjadi orang yang saling berguna untuk satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship - Eric x OC
Fanfiction"Kata orang pertemanan antara perempuan dan laki-laki itu tidak mungkin kalau tidak saling mencintai" Well, itu benar karena dalam pertemanan harus ada rasa saling mencintai dan saling menyayangi maka dari itu mereka bisa saling menjaga, menghibur...