02 A Little Accident

8 1 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 10:37 malam. Eric tiba-tiba merasa lapar dan dia berpikir untuk membeli churros di sekitar komplek perumahannya. Tanpa berlama-lama lagi, ia langsung mengambil dompet dan hp nya kemudian jalan ke luar rumah untuk membeli churros.

Sesampainya di tempat penjual churros, Eric langsung memesan churros oreo yang sudah ia bayangkan dari rumah.

"Ahjussi, churros oreo nya 5 ya." -ucap Eric kepada paman penjual churros.

"Ok, ditunggu sebentar ya nak."-ahjussi penjual churros itu.

"Baik ahjussi"-jawab Eric.

Eric mengirimkan chat kepada Yeonna bahwa dia membeli churros, apakah Yeonna mau makan churros juga? Dan jawabannya Yeonna juga mau, dan Yeonna merasa bosan di rumah jadi Yeonna menyusul Eric.

Ketika Yeonna sudah keluar dari rumah, ternyata Eric juga sudah selesai membeli churros. Dia menyimpan hp nya di saku belakang. Di perjalanan pulang ada orang yang mencurigakan mengintai Eric. Ternyata orang itu adalah pencopet, dia mengambil hp Eric dan kemudian lari. Yeonna yang melihat kejadian itu langsung lari mengejar pencopet itu, tidak lupa dia mengambil batu bata yang dia temukan di tepi jalan. Eric didorong oleh pencopet itu hingga terjatuh dan tangannya lecet.

Ketika jarak Yeonna dan pencopet itu sudah dekat sekitar 2 meter. Yeonna langsung melemparkan batu bata di tangannya ke arah kepala pencopet itu.

BRUK!!
Pencopet itu jatuh, emosi Yeonna meluap-luap dan dia langsung mengambil kembali handphone Eric dan disimpannya ke sakunya. Kemudian dia dengan beraninya menarik kerah baju pencopet itu dan meninju pencopet itu.

"Jangan berani-beraninya kau mengambil barang orang!!!"-Yeonna dengan emosi yang membara dan meninju pencopet itu.

"Ini tinjuan karena kau pencopet!!" -Yeonna meninju pencopet itu untuk kedua kalinya.

"Ini tinjuan karena kau mengambil barang temanku!!!" -Yeonna meninju pencopet itu untuk ketiga kalinya. Pencopet itu tidak berkutik karena kepalanya bocor alias berdarah akibat dilempar batu bata oleh Yeonna.

"Dan tinjuan terkakhir karena kau MENDORONG TEMANKU HINGGA JATUHH!!!"-ujar Yeonna penuh emosi dan tinjuan kali ini 3x lebih mematikan dari tinjuan dia yang sebelum-sebelumnya. Kemudian dia segera memanggil polisi untuk menangkap pencuri itu sambil menginjak perut pencopet itu agar dia tidak lari.

Tidak lama kemudian, polisi datang dan segera menangkap pencopet itu. Kemudian Yeonna kembali ke tempat Eric terjatuh. Ternyata Eric duduk di tepi jalan sambil meniup-niup lukanya. Luka di tangan kanan Eric cukup besar karena bergesekan dengan semen yang kasar.

"Eric!! Kamu terluka?!"-ujar Yeonna yang terlihat khawatir.

"Cuma luka biasa kok. Sisanya fine"-jawab Eric sambil tersenyum simpul.

"Ayo kita pulang. Obati dulu luka mu itu. Dan ini hp mu"-ujar Yeonna sambil memberikan hp yang diambil pencopet tadi kepada Eric.

"OH MY GOD!! Kau berhasil mengambilnya kembali? Bagaimana bisa?? Daebak!! Thank you Yeonna!!"-Eric sambil memeluk Yeonna kegirangan.

"Ya ya nanti aku ceritakan. Sekarang kita balik ke rumah dulu. Membersihkan dan mengobati luka mu itu"-Yeonna menarik tangan Eric yang masih kegirangan karena sahabatnya keren sekali, bisa mengejar pencopet.

......

Sesampainya mereka di rumah Eric, Yeonna langsung mengambil kotak P3K yang ada di rumah Eric. Yeonna hafal seisi rumah Eric bersama neneknya ini karena bisa dibilang setiap hari Yeonna pasti ke sini. Bahkan neneknya Eric juga menganggap Yeonna sebagai cucunya.

Yeonna mulai membersihkan luka Eric dengan alkohol dan sambil ditiup-tiup.

"A-a-akh sakit Na, pelan-pelan dong"-Eric kesakitan.

"Iya ini juga udah pelan-pelan kali Ric. Tahan dikit napa. Ini sekarang aku kasih obat merah. Gak usah teriak nanti telinga aku rusak"-ucap Yeonna yang masih serius mengobati luka Eric. Sedangkan Eric menggigit bantal yang ada di sofa rumahnya agar tidak teriak ketika diberi obat merah.

Setelah selesai mengobati luka di tangan Eric, Yeonna menceritakan bagaimana dia menangkap pencopet itu.

"Tadi aku lempar kepala pencopetnya pakai batu bata, pas kena di kepala nya. Head shot hahaha"-giliran Yeonna yang kegirangan.

"Gila serem. Pantes tadi kamu bawa batu bata"-jawab Eric.

"Habis itu aku ambil kembali hp kamu. Dan aku tinju 4x itu pencopetnya. 1x tinjuan sebagai pembukaan? Hahaha"-ujar Yeonna sambil tertawa.

"OH MY GOD, tinju aja ada pembukaannya. Hahaha" -jawab Eric sambil tertawa juga.

"Ya gituu. Habis itu 1x tinjuan karena dia pencopet, 1x tinjuan karena dia ngambil barang kamu, 1x tinjuan terakhir dan pastinya lebih keras dari tinjuan sebelum-sebelumnya karena dia dorong kamu sampai jatuh dan luka begini"-ujar Yeonna dengan semangat.

"DAEBAK!!! Kok jadi terasa cewek yang jagain cowok sih. Kan harusnya aku yang begitu. Bagian tinju-tinjunya"-ujar Eric sambil tertawa kecil.

"Ya santai aja. Kita kan sahabat. Ya harus saling membantu. Kali ini kan kamu korbannya. Jadi aku yang selamatin kamu lah"-jawab Yeonna.

"Emang aku mah gak salah milih sahabat kayak kamu ya, Na"-Eric lagi-lagi memeluk Yeonna karena dia bersyukur punya sahabat seperti Yeonna.

Mereka sudah sering berpelukan karena Eric emang suka peluk orang, sudah terbiasa dari Amerika yang menganggap pelukan adalah hal yang lumrah. Dan Yeonna juga sudah terbiasa dengan hal itu, ya walaupun waktu awal-awal Yeonna juga merasa jantungnya jatuh kemudian naik lagi ketika dipeluk Eric, secara Eric adalah lawan jenisnya.

Friendship - Eric x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang