Ketika sudah membersihkan halaman belakang, Airin langsung bergegas berlari ke kelasnya. Baru satu langkah melewati pintu kelas, tiba-tiba suasana sunyi seisi kelas menatapnya, Airin membeku. Guru yang sedang menjelaskan pun menghampiri Airin dengan tatapan tajam dan dingin. Airin terpaku menghela nafas pendek "Aduh mati gue dimarahin lagi,"
"Dari mana kamu? Kamu tau sudah berapa lama Ibu disini?" Tanya guru dengan tatapan tanpa berkedip sedikitpun.
Airin yang takut hanya menunduk dan menjawab, "I.. itu Bu tadi saya terlambat membersihkan halaman belakang,"
"Sudah terlambat upacara juga rupanya"
"Sudah lewat jam pelajaran 30 menit, terlambat upacara, mau jadi gangster kamu?!"
"Sekarang Ibu hukum kamu berdiri dihalaman dekat tiang bendera!"
"Ta.. Tapi Bu,"
"Sekarang!".
Airin pun langsung keluar dari kelas berjalan sambil menggaruk kepalanya walau sebenarnya tidak gatal. Sambil mengeluhkan kenapa begitu sialnya dia hari ini. Ketika sampai dihalaman dan akan berdiri didekat tiang bendera yang diawasi oleh Ketua kelas yang sangat kegirangan karena bisa jalan-jalan diluar kelas.
"Gapapa deh lagian adem juga masih pagi," Airin melangkah mendekati halaman. Saat berdiri dan melihat ke sebelahnya diterkejut.
"Astagfirullah!,". Dia melihat seorang siswa yang juga dihukum disebelahnya, dan anak itu juga adalah orang yang dihukum bersamanya juga saat terlambat ke sekolah.
"Lo ngapain berdiri disini juga?" Tanya Airin kepada anak dengan tatapan kosong kedepan.
"Lagi membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku,"
Mendengarkan jawaban yang nyeleneh itu Airin hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Lo dihukum juga?". Tanya Azka.
"Lo pikir ngapain gue berdiri disini hah,"
"Kenapa bareng lo lagi sih, ini semua gara-gara lo tau gak gue jadinya dihukum dua kali gini,"
Azka hanya diam dengan tatapan kosong kedepan penuh keputus asaan. Airin pun mengerutkan kedua alisnya dan berteriak kepada Azka. "Woi gue nanya sama lo!".
Azka pun menoleh ke Airin dengan pelan membuat Airin terkejut mengangkat kedua bahunya, "Liatnya ga usah gitu kenapa sih,".
"Gue tuh abis ngepush ranked game gue, bentar lagi pangkatnya naik, lo sendiri kenapa?". Azka balik bertanya.
"Dih buang-buang waktu aja, gue tuh abis streaming acaranya BTS dong, para suami masa depan gue,"
"Dih ga berfaedah banget," Jawab Azka tanpa beban.
"Apa lo bilang!!!".
Mata Azka langsung terbuka lebar mengingat dia telah mengucapkan hal yang berbahaya didekat gadis fans fanatik ini.
"Astaga mati dah gue," Azka yang bersiap-siap tentang apa yang akan menghantamnya kali ini.
Lalu Airin yang sedang dalam mode Hulk mengambil penggaris dalam tasnya. Azka yang melihat itu kebingungan harus melakukan apa.
"Ya tuhan gue harus ngapain,"
"Nih cewek kumat lagi,"
"Selamatin gue!"
Dengan penuh tenaga Airin melayangkan penggaris digenggamanya ke Azka dan PLAKK!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING DAY WEDDING
Romance"Musim semi itu indah, aku ingin menikah dimusim semi!" - Airin. "Cinta itu butuh perjuangan, walau harus ku kejar sampai Korea," - Azka. This is a dream wedding story on a spring day💜